#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbung untuk Melambung
Pada Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 oktober, beranda di media sosialku selalu mengingatkan kenangan kembali karya-karya desain motif batik khas Cianjur hasil karyaku, baik yang berupa pembuatan karya untuk mengisi waktu luang, lomba-lomba maupun pameran-pameran baik yang dislenggarakan tingkat Kabupaten maupun Nasional, Muncul setiap tanggal ini sebagai pengingat adanya kesadaran kolektif pada warga masyarakat Indonesia untuk mengenakan baju Batik karena Batik merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia. Batik memiliki IDENTITAS KULTURAL BANGSA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI kekhasan maupun keunikan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya.Diantaranya adalah karya deain batik-batik ini, yang lewat berandaku.
Jejak-jejak digital karyaku ini tentu saja hanya sebagian kecil distribusiku dalam upayaku dalam melestarikan kebudayaan, terutama melestarikan batik kearifan lokal berupa motif-motif batik khas Cianjur diantaranya adalah motif Gunung Padang, motif kecapi suling, Lentera Gentur, motif Ayam Pelung, motif padi pandanwangi, motif Beasan, dan lain-lainnya. Upaya yang kulakukan dalam melestarikan kebudayaan ini dilakukan dalam upaya ikut mengenalkan, dan melestarikan kebudayaan baik kepada masyarakat sekitar maupun cakupan yang lebih luas. Batik adalah seni gambar di atas kain untuk pakaian. Seni gambar ini tidaklah asal menggambar saja akan tetapi motif apa yang digambar juga memiliki makna filosofis. Filosofi motif batik ini berkaitan erat dengan kebudayaan lokal yang sangat kental dengan symbol-simbol yang sudah mengakar kuat dalam falsafah kehidupan masyarakat, begitupun dengan motif-motif khas Cianjur. Batik yang diakui sebagai warisan budaya tak benda bangsa Indonesia (Intangible cultural heritage).
Tentu saja upayaku untuk andil melestarikan kebudayaan tidak berhenti sampai disana, setiap ada waktu dan kesempatan, aku masih tetap berusaha untuk berkarya, baik melaui media lukisan maupun karya ecoprint, dalam mengisi waktu luang, ajang lomba, maupun pameran bersama, diantara adalah bergabung dengan sesama pecinta budaya dalam wadah komunitas penggiat kebudayaan baik tingkat Kabupaten, Provinsi, dan Nasional. Momen-moment upaya melestarikan kebudayaan ini kuabadikan dalam foto-foto dokumentasi pribadi, seperti saat berpameran bersama Komunitas 22 ibu Bandung di Hotel Devalijoen Bandung dari tanggal 7 Juli 2023 samapi akhir September 2023 yang diikuti oleh 36 orang dari seluruh Nusantara, dalam tajuk BATIK NUSANTARA, mereka menyajikan berbagai karya seni baik berupa lukisan, karya Batik dan Ecoprint serta karya instalasi.
Begitu pun saat pameran berikutnya bersama Komunitas Ibu-ibu Kreatif seluruh Nusantara di Fave Hotel Braga dengan tajuk SANDYAKALA, dalam rangkaian kebudayaan Braga Art tanggal 23 september 2023 sampai tanggal 5 Oktober 2023 yang diikuti oleh hampir 70 peserta dari seluruh Nusantara dan berbagai lintas Profesi, Pendidik, Dosen, dan Praktisi seni budaya dan lainya.
Semoga ajang ini bisa menjadi media dan fasilitas dalam upaya melestarikan kebudayaan dalam berbagai bentuk dan dapat dilanjutkan terus ke depannya, agar tetap termotifasi untuk terus berkarya kreatif dan dilanjut untuk pameran-pameran berikutnya agar nilai-nilai budaya terus terjaga dan tertanam dalam jiwa dan dapat menebar manfaat kepada siswa, masyarakat dan lingkungan sekitar lainnya. Sebagai pendidik terutama pendidik seni lebih merasa berkewajiban dalam upaya melestarikan budaya batik ini kepada siswa sebagai generasi muda yang tentunya memilki peranan penting dalam permasalahan ini, yang sudah sepatutnya melestarikan budaya batik yang ada dan bangga menggunakannya, apalagi motif batik dan modelnya yang kini tidak kalah bagus dengan model pakaian lainnya, selain mempelajari tentang batik di materi-materi pelajaran sekolah, membuat desain batik untuk seragam sekolah sendiri sampai menggunakannya untuk seragam batik sekolah sendiri.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News