belajar budaya melalui lettering aksara jawa - News | Good News From Indonesia 2023

Belajar Budaya Melalui Lettering Aksara Jawa

Belajar Budaya Melalui Lettering Aksara Jawa
images info

Belajar Budaya Melalui Lettering Aksara Jawa


#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbunguntukMelambung

Belajar budaya selalu identik dengan menari, bermain musik tradisional ataupun kegiatan budaya kemasyarakatan lainnya yang sering dijumpai di lingkungan. Padahal jika kita menilik pada esensi kebudayaan, kebudayaan sangatlah luas dan beragam. Di sekolah misalnya, pembahasan terkait budaya cenderung erat dengan bentuk bentuk kesenian tradisional.

Budaya juga kerap hanya disangkutkan pada mata pelajaran seni budaya, muatan lokal, sosiologi dan pendidikan kewarganegaraan. Pembelajaran kebudayaan sesungguhnya dilakukan secara bertahap dalam setiap pembelajaran yang dilakukan murid. Belajar budaya memerlukan proses panjang karena belajar budaya tidak hanya mengenai kesenian tetapi juga bahasa, adat, norma dan banyak lagi.

Banyak bentuk budaya yang juga bisa dilestarikan untuk memperkaya khazanah budaya murid. Salah satunya adalah pembelajaran muatan lokal bahasa Jawa di SMA Negeri 1 Brebes. Sebagai sekolah yang berada di wilayah pesisir Utara, bahasa Jawa ini menjadi satu mata pelajaran yang memiliki tantangan tersendiri.

Kultur pesisir Utara yang sangat 'ngapak' menjadi tantangan guru Bahasa Jawa dalam membelajarkan bahasa Jawa ke muridnya. Bahkan banyak temuan bahwa murid sulit mempelajari bahasa Jawa Alus dan tata bahasa Jawa, murid juga mengalami kesulitan dalam menuliskan aksara Jawa. Tentunya ini menjadi tantangan tersendiri untuk sekolah dalam membelajarkan muatan lokal Bahasa Jawa.

baca juga

SMA Negeri 1 Brebes sebagai salah satu sekolah menengah atas di wilayah Pantura tepatnya di Kabupaten Brebes, memiliki satu upaya untuk mengatasi kesulitan murid dalam mempelajari aksara Jawa . Upaya ini dilakukan dalam peringatan Bulan Bahasa yaitu dengan menyelenggarakan kegiatan Lettering Aksara Jawa.

Pemilihan Aksara Jawa menjadi salah satu cabang lomba ini terbukti efektif meningkatkan kesadaran diri murid untuk mempelajari aksara jawa. Pemilihan Lettering Aksara juga bukan tanpa alasan, lewat Lettering murid belajar mengkreasikan aksara Jawa menjadi seni menulis indah. Murid belajar menuliskan paribasan yang sudah ditentukan menjadi karya seni yang menarik. Selain itu, murid juga diperbolehkan menambahkan gambar yang relevan dengan aksara Jawa yang dibuat.

Paribasan yang dilombakan dalam rangka peringatan Bulan Bahasa SMAN 1 BREBES ini adalah 'ngudi laku utomo kanthi sentosa ing budi' yang memiliki arti menghayati perilaku mulia dengan berbudi pekerti luhur. Paribasan ini dipilih sebagai penguat pentingnya budi pekerti luhur.

Alasan pemilihan paribasan ngudi laku utomo kanthi sentosa ing budi juga didasarkan pada pentingnya penanaman budi pekerti dalam pembelajaran murid di sekolah. Tidak satu dua kali kita menjumpai berita bullying, kekerasan antar teman, tawuran dan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah. Pernahkah kita berfikir bahwa yang akar masalah ini bisa saja berasal dari tipisnya budi pekerti generasi muda.

baca juga

Oleh karena itu upaya penanaman dan penumbuhan karakter harus terus menerus dilakukan. Institusi pendidikan yaitu sekolah bukan hanya tempat menyiapkan murid yang cemerlang, sejatinya sekolah adalah cikal bakal terciptanya budaya masa depan. Guru, apapun mata pelajarannya harus mampu memberikan penanaman budi pekerti pada murid muridnya dan menuntun laku murid untuk mampu mengoptimalkan kemampuannya.

Penanaman budi pekerti secara bertahap diperlukan bukan hanya sebatas pendidikan karakter. Budi pekerti ditanamkan sedari dini di bangku sekolah guna mempersiapkan generasi memiliki kesadaran budaya. Generasi yang akan membentuk kebudayaannya sendiri di masa mendatang.

Lettering Aksara Jawa menjadi satu dari sekian banyak upaya yang bisa dilakukan sekolah dalam menanamkan kesadaran budaya. Lettering Aksara Jawa juga bisa menjadi satu projek pembelajaran yang menyenangkan yang mampu mengakomodasi minat, kebutuhan dan gaya belajar murid yang beragam.

Dari aksara murid belajar merangkai, memahami fungsi setiap aksara, menyelami maknanya untuk menentukan ilustrasi apa yang sesuai. Setelahnya, murid menyajikannya menjadi sebuah karya yang bisa dipahami dan dihayati. Lettering aksara jawa, melatih murid mempelajari aksara sekaligus mengkreasikannya menjadi sebuah karya yang indah.

Harapannya murid mampu membentuk pengalaman dan pengetahuan dan perasaannya menjadi pembelajaran bermakna yang tentunya berdampak bagi kehidupan dimasa depannya.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IN
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.