ritual motolohuta di gorontalo - News | Good News From Indonesia 2024

Motolohuta, Ritual Memberi Makan Arwah Gentayangan di Gorontalo

Motolohuta, Ritual Memberi Makan Arwah Gentayangan di Gorontalo
images info

Motolohuta, Ritual Memberi Makan Arwah Gentayangan di Gorontalo


Masyarakat di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Provinsi Gorontalo melakukan ritual tua yang dikenal dengan motolohuta atau memberi makan makhluk gaib.

Motolohuta adalah upacara penyajian kepada arwah para leluhur yang sudah lama meninggal. Arwah itu dipercaya sudah gentayangan sejak mereka meninggal. Masyarakat biasa menyediakan bahan makanan berupa hasil panen dan ternak sebagai sesajennya.

Sesajen itu kemudian dikumpulkan di satu tempat yang dipercaya menjadi lokasi makhluk gaib untuk makan. Misalnya, pohon beringin besar yang berusia puluhan tahun.

Sebelum disajikan, makanan itu dimasak oleh warga kampung di sekitar pohon besar tersebut. Ukuran makanan pun berbeda tergantung untuk siapa yang memakannya. Biasanya, ukuran makanan paling besar adalah untuk sang raja makhluk gaib.

baca juga

Mengatur roh gentayangan

Bersumber dari dikbudgorontalokab.net, ritual motolohuta merupakan bentuk upaya untuk mengatur roh gentayangan. Ada kepercayaan yang menganggap orang yang mati gentayangan akan mengganggu manusia.

Selama ritual berlangsung, warga kampung tidak diperbolehkan keluar rumah. Apabila melanggar, maka akan berakibat fatal pada orang tersebut. Warga percaya, makhluk gaib akan berpesta saat ritual motolohuta dilakukan.

Motolohuta juga dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada arwah leluhur. Dalam kepercayaan masyarakat Gorontalo, memberi makanan kepada arwah dapat membawa keselamatan dan berkah bagi mereka.

Ritual Motolohuta mencerminkan kekayaan budaya dan spiritualitas masyarakat Gorontalo. Meski terasa mistis bagi beberapa orang, Motolohuta tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya yang dijaga dengan baik hingga saat ini.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.