cerita situ wangi ciamis ada pantangan perempuan haid tak boleh turun berenang - News | Good News From Indonesia 2024

Cerita Situ Wangi Ciamis, Ada Pantangan Perempuan Haid tak Boleh Turun Berenang

Cerita Situ Wangi Ciamis, Ada Pantangan Perempuan Haid tak Boleh Turun Berenang
images info

Cerita Situ Wangi Ciamis, Ada Pantangan Perempuan Haid tak Boleh Turun Berenang


Situ Wangi Ciamis, di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis merupakan tempat wisata dengan pemandangan indah. Tetapi di balik pesonanya, Situ Wangi Ciamis menyimpan sejumlah cerita legenda urban yang masih kental.

Dimuat dari Detik, Situ Wangi ini dikeramatkan oleh sebagian masyarakat karena dipercaya sebagai tempat mandi atau bersih-bersih 8 raja. Hal ini ditandai dengan daerah yang bernama Winduraja.

baca juga

Selain itu, ada juga mitos yang berkembang di masyarakat mengenai Situ Wangi adalah larangan bagi perempuan yang datang bulan tidak boleh turun ke danau, baik berenang ataupun naik perahu karena akan terjadi malapetaka.

“Bagi perempuan yang sedang haid atau datang bulan tidak boleh ke danau. Karena situ ini disucikan. Dulu beberapa kejadian ada meninggal tenggelam korbannya perempuan,” ujar Sekretaris Dinas Pariwisata Ciamis, Budi Kurnia.

Bentuk penghormatan

Budi mengaku tak mengetahui asal mula mitos mengenai perempuan haid tidak boleh ke danau. Tetapi yang jelas, hingga sekarang sebagian masyarakat masih mempercayai mengenai mitos ini.

“Mungkin Situ Wangi ini dulunya tempat raja mengambil air di sini sehingga ada pandangan seperti itu. Ini mungkin sebagai bentuk penghormatan. Kalau hanya di sekitarnya saja boleh saja, asalkan untuk yang sedang datang bulan tidak boleh turun,” kata pria yang juga budayawan Ciamis ini.

baca juga

Budi mengatakan, lokasi ini terakhir ditata oleh Bupati Galuh RAA Kusumadiningrat atau Kanjeng Prabu pada tahun 1880. Sedangkan untuk penataan bantaran dengan tembok baru tahun-tahun ini dilakukan.

“Meskipun nantinya lokasi ini ditata menjadi sebuah destinasi wisata rekreasi tiap cerita mitos itu tidak dapat dihilangkan. Sebagai bentuk penghormatan pada cerita panjang Situ Wangi yang sesuai warnanya menimbulkan keharuman. Semoga wisata ini harum atau wangi setelah ditata,” ucapnya.

Direvitalisasi

Situ Wangi Kawali sekarang telah dibuka untuk umum usai direvatilisasi. Sebelum ditata, Situ Wangi ini biasa digunakan sebagai tempat mancing yang sekaligus mata pencarian masyarakat.

Dulu sekeliling tempat ini berdiri pohon dan rumput liar yang awalnya memiliki akses jalan masih tanah. Penampilan Situ Wangi Kawali sekarang berubah drastis. Jalannya bertembok yang bisa dimanfaatkan sebagai arena joging.

baca juga

Didukung dengan suasana alam yang asri dan perbukitan yang hijau. Sekarang terdapat sejumlah fasilitas pendukung, seperti belasan gazebo untuk bersantai. Ada lahan terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk menggelar pesta pernikahan.

“Situ punya dua fungsi, ekologis sebagai sumber mata air, irigasi sedangkan fungsi sosial untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan pariwisata,” kata Gubernur Jawa Barat saat itu, Ridwan Kamil.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.