3 sasaran pencegahan stunting desa jimbung - News | Good News From Indonesia 2024

3 Sasaran Pencegahan Stunting Desa Jimbung

3 Sasaran Pencegahan Stunting Desa Jimbung
images info

3 Sasaran Pencegahan Stunting Desa Jimbung


Menurut WHO (2020) stunting adalah anak pendek untuk umurnya dikarenakan malnutrisi kronis dan/atau infeksi berulang yang terjadi pada seribu hari pertama kehidupan. Perlu diingat bahwa tidak semua anak dengan perawakan pendek adalah anak stunting, bisa jadi secara genetik anak memang memiliki perawakan pendek dan bukan karena proses kronis.

Selain itu, pada stunting juga didapati gangguan perkembangan dan kognitif serta anak gampang terinfeksi. Anak yang stunting juga mengalami keterlambatan pubertas, pertumbuhan gigi, dan pertumbuhan wajah (anak terlihat lebih muda dari umurnya).

Anak yang stunting juga lebih pendiam dan kurang aktif. Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah tertentu untuk mencegah stunting.

Di Desa Jimbung, berikut cara-cara yang sudah dan akan dilakukan untuk pencegahan stunting:

Pada Remaja

Pada remaja perempuan penting sekali dilakukan pencegahan anemia. Hal ini untuk menyiapkan mereka dalam untuk hamil. Ibu hamil sangat beresiko mengalami anemia dikarenakan proses hemodilusi. Padahal anemia pada kehamilan merupakan faktor risiko untuk stunting. Jika seorang yang sebelumnya anemia lalu hamil maka kehamilan tentu akan lebih beresiko.

baca juga

Oleh karena itu pencegahan anemia dengan konsumsi tablet tambah darah (TTD) dan screening anemia sangat penting. Remaja perlu mengkonsumsi TTD seminggu sekali. Selain itu, menstruasi yang berlebih juga dapat menyebabkan anemia, karenanya TTD dikonsumsi tiap hari selama menstruasi.

Hal ini seperti yang dilakukan kemarin tanggal 13 Juli 2024, oleh KKN-PPM UGM bersama bidan desa di Desa Jimbung. Sebanyak 87 remaja putri ikut screening anemia yang disertai workshop remaja. Pada acara, dilakukan tes cepat Hb untuk semua dan tes gula darah untuk remaja > 15 tahun.

Selain itu, setiap remaja diberikan TTD sebanyak 20 butir. Pada workshop remaja penyuluhan berbagai materi terkait kesehatan dan kesejahteraan remaja dilakukan. Remaja putri dijelaskan akan apa itu anemia dan cara mencegahnya termasuk nutrisi yang dibutuhkan. Selain itu mereka juga dipaparkan lebih lanjut mengenai penyakit tidak menular, reproduksi remaja, kekerasan seksual, dan literasi keuangan.

Pada Ibu Hamil

Ibu hamil perlu terus dipantau untuk memastikan kecukupan nutrisi ibu dan kondisi janin. Oleh karena itu dilakukan konseling kehamilan sesuai aturan, di mana dilakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin, penyuluhan nutrisi, dan pemberian suplemen.

baca juga

Selain itu, di desa Jimbung rutin dilakukan kelas ibu hamil di mana dilakukan penyuluhan yang lebih intens lagi serta senam bersama. Kelas ibu hamil dihadiri hanya 10 orang dari 40 lebih ibu hamil di Jimbung agar pertemuan lebih intens dan efektif. Kelas ini rutin dilakukan agar semua ibu hamil terjangkau oleh program ini.

Pada Bayi dan Anak-Anak

Ibu dipastikan untuk melahirkan di fasilitas kesehatan, bayi baru lahir dilakukan inisiasi menyusui dini sesuai indikasi, dan diberikan imunisasi sesuai umur kemudian hingga usia kurang lebih 6 bulan diberikan ASI eksklusif.

Setelah 6 bulan mulai diberikan makanan pendamping ASI dan bayi dipantau terus berat badan dan kondisinya. Oleh karena itu, di Jimbung posyandu balita rutin diadakan untuk memantau kondisi bayi.

Anak-anak perlu melakukan perilaku hidup bersih sehat termasuk mencuci tangan dengan benar dan konsumsi yang bersih. Selain itu, sanitasi perlu dipastikan juga bersih dan buang air dilakukan di jamban sehat.

Ke depan KKN-PPM UGM di desa Jimbung berencana untuk melakukan edukasi cara cuci tangan yang benar pada anak disertai makan ikan bersama sebagai simbol kecukupan nutrisi pada anak.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.