apa yang bisa dilakukan dengan 600 t untuk menuju jakarta sebagai kota global - News | Good News From Indonesia 2024

Apa yang bisa dilakukan dengan 600 T untuk Menuju Jakarta sebagai Kota Global?

Apa yang bisa dilakukan dengan 600 T untuk Menuju Jakarta sebagai Kota Global?
images info

Apa yang bisa dilakukan dengan 600 T untuk Menuju Jakarta sebagai Kota Global?


Selepas adanya pemberitaan pembangunan Ibu Kota Nusantara, Jakarta selalu menjadi topik hangat di berbagai kalangan tentang status nya yang diusung menjadi kota global.

Istilah Kota Global sendiri mulai dikenali pada era tahun 1990an. Kata tersebut diciptakan oleh Saskia Sassen untuk menyebut London, New York, dan Tokyo dalam karyanya yang berjudul The Global City (Sassen, 1991).

Secara umum, kota global dimaknai sebagai pusat (node) utama perkotaan dalam jejaring ekonomi global, yang mana memainkan peran kunci dalam sistem keuangan dan perdagangan dunia.

Hal ini ditandai dengan pentingnya peran kota global dalam perekonomian dunia dan posisi geografis yang strategis. Dengan demikian, itu mempunyai keuntungan kompetitif dan berfungsi melayani sebagai penghubung sistem ekonomi global.

Demi mencapai status sebagai kota global, Jakarta memerlukan investasi besar hingga Rp600 triliun. Besaran anggaran itu diperoleh berdasarkan kalkulasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta.

baca juga

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengakui bahwa anggaran ini memang diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan perkotaan, seperti infrastruktur, kemacetan, dan polusi.

Tantangan besar ini mencerminkan ambisi Jakarta untuk bersaing dengan kota-kota global lainnya dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi warganya. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mencapai tujuan ini, termasuk pembangunan transportasi umum yang lebih baik, pengurangan emisi polusi, dan peningkatan kualitas infrastruktur.

Infrastruktur adalah salah satu tulang punggung sebuah kota global. Jika kita melihat ke negara lain, Tokyo dikenal dengan jaringan transportasi publiknya yang sangat efisien dan modern, termasuk kereta bawah tanah, kereta api cepat (Shinkansen), dan jalan raya yang terintegrasi.

Di Singapura, investasi besar telah dilakukan untuk memastikan kualitas infrastruktur yang mendukung ekonomi global, seperti pelabuhan laut kelas dunia dan bandara internasional yang modern.

Dengan 600 triliun rupiah, Jakarta diharapkan dapat mengikuti jejak Tokyo dan Singapura dalam membangun infrastruktur yang lebih maju. Proyek-proyek besar seperti pengembangan lebih lanjut dari sistem MRT dan LRT, pembangunan jalur kereta api baru yang menghubungkan kawasan-kawasan strategis, serta perbaikan dan perluasan jalan raya.

Selain itu, investasi dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bisa meningkatkan efisiensi operasional kota dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital.

Kota-kota global lainnya seperti London dan New York telah mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk mengurangi kemacetan. Tentunya dalam hal ini, Jakarta sudah tidak lagi asing dengan pemandangan lautan kendaraan di setiap hari. London, memiliki sistem tol yang mengharuskan pengemudi membayar untuk memasuki pusat kota selama jam sibuk.

Road pricing atau sistem jalan berbayar ini merupakan pendekatan lebih adil. Pengguna jalan akan membayar sesuai dengan berapa banyak yang mereka kontribusikan untuk kemacetan.

Sementara itu, New York telah mengembangkan jaringan transportasi publik yang luas, termasuk kereta bawah tanah, bus, dan jalur sepeda yang membuat transportasi alternatif menjadi lebih menarik. Tidak heran jika 56% warga New York merupakan pengguna aktif transportasi publik.

Seharusnya, Jakarta juga bisa mengadopsi beberapa kebijakan tersebut. Pembangunan lebih lanjut dari jaringan transportasi publik yang andal dan terjangkau, dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.

baca juga

Selain itu, peningkatan infrastruktur untuk pejalan kaki dan pesepeda bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan.

Jika kita melihat perkiraan anggaran tahunan untuk beberapa kota global besar seperti New York, Tokyo, Singapore, dan London. Angka-angka ini mencerminkan belanja tahunan pemerintah kota untuk berbagai layanan dan infrastruktur. Anggaran ini bisa berubah setiap tahun tergantung pada kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi.

New York City

Anggaran tahunan New York City untuk tahun fiskal 2024 adalah sekitar $112 miliar USD, berdasarkan Office of Management and Budget (OMB) New York City.

Tokyo

Anggaran tahunan Tokyo Metropolitan Government untuk tahun fiskal 2023 adalah sekitar ¥15,4 triliun yen, yang setara dengan sekitar $110 miliar USD, berdasarkan Tokyo Metropolitan Government report.

Singapura

Anggaran tahunan pemerintah Singapura untuk tahun fiskal 2023 adalah sekitar S$123,7 miliar Singapura, yang setara dengan sekitar $92 miliar USD. Informasi ini didapatkan dari laporan tahunan oleh Ministry of Finance (MOF) Singapura.

London

Anggaran Greater London Authority (GLA) untuk tahun fiskal 2023—2024 adalah sekitar £13 miliar, yang setara dengan sekitar $16 miliar USD.

Namun, ini tidak termasuk anggaran yang dikelola oleh dewan-dewan lokal di London, yang secara kolektif bisa mencapai angka yang lebih besar. Hal itu berdasarkan dari Greater London Authority (GLA).

Berandai-andai dengan 600 triliun rupiah membuka banyak kemungkinan untuk Jakarta. Anggaran ini bisa digunakan untuk menciptakan pusat-pusat inovasi teknologi, fasilitas yang mendukung kegiatan sehari-hari, penunjang pendidikan dan penelitian unggul.

Namun, dalam hal ini, tidak hanya tentang berinovasi. Namun, juga memastikan bahwa kota ini layak huni dan berkelanjutan bagi semua warganya.

Transparansi dalam pengelolaan anggaran ini harus menjadi prioritas utama. Setiap tahap perencanaan dan implementasi harus dibuka secara jelas kepada publik. Pemprov DKI Jakarta perlu menyediakan laporan berkala mengenai progres proyek-proyek yang didanai, atau bahkan mengadakan forum-forum diskusi yang melibatkan warga untuk mendengar aspirasi dan kekhawatiran mereka.

Platform digital yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi tersebut dengan mudah juga sangat diperlukan. Dengan mengedepankan akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat, rencana anggaran 600 triliun rupiah ini dapat menjadi investasi yang signifikan untuk masa depan Jakarta sebagai kota global.

Membangun Jakarta sebagai kota global memerlukan keseimbangan antara investasi dalam infrastruktur fisik dan sosial. Proyek besar seperti revitalisasi kawasan kumuh, penyediaan perumahan yang terjangkau, dan peningkatan pelayanan kesehatan serta pendidikan juga penting untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat dari pembangunan kota.

Sementara itu, kita juga harus realistis bahwa 600 triliun rupiah tidak bisa menyelesaikan semua masalah Jakarta dalam sekejap. Proyek-proyek besar memerlukan waktu dan perencanaan yang matang, serta koordinasi antara berbagai pihak terkait.

Namun, dengan visi yang jelas dan komitmen untuk perubahan, anggaran ini bisa menjadi langkah awal yang signifikan menuju Jakarta sebagai kota global yang modern dan berkelanjutan.

baca juga

Mengubah Jakarta menjadi kota global bukanlah hal yang mudah. Fokus pada pembangunan infrastruktur yang modern, mitigasi kemacetan melalui pengembangan transportasi publik, dan mitigasi polusi dengan kebijakan ramah lingkungan, Jakarta seharusnya bisa mengikuti jejak kota-kota global lainnya.

Investasi dalam proyek-proyek sosial dan kesejahteraan masyarakat perlu memastikan bahwa pertumbuhan kota berjalan dengan inklusif dan berkelanjutan.

Mari, bersama memastikan bahwa setiap rupiah dari anggaran ini membawa manfaat nyata dan berkelanjutan bagi seluruh warga Jakarta.

Sumber:

  • https://www.london.gov.uk/who-we-are/governance-and-spending/promoting-good-governance/decision-making/decisions/md3103-gla-mayor-budget-2023-24
  • https://www.mof.gov.sg/singaporebudget/budget-2024/budget-statement
  • https://www.zaimu.metro.tokyo.lg.jp/bond/en/ir_library/ir/ir_document2023_Nov.pdf
  • https://www.nyc.gov/site/omb/publications/fiscal-year-2024-publications.page
  • https://nytransit.org/resources/public-transit-facts
  • https://kumparan.com/tobingsherwin/peringkat-lengkap-moda-transportasi-publik-di-new-york-1vP9JbtSwYJ
  • https://www.liputan6.com/bisnis/read/2834946/kemacetan-lalu-lintas-london-telan-biaya-rp-908-triliun
  • https://www.liputan6.com/bisnis/read/2049305/port-of-singapore-pelabuhan-yang-jadi-pusat-dagang-123-negara?page=2
  • https://ohayojepang.kompas.com/read/1843/mengenal-transportasi-umum-di-tokyo-ada-shinkansen-hingga-bus?page=all
  • https://megapolitan.kompas.com/read/2024/07/12/17545851/jakarta-butuh-rp-600-triliun-untuk-jadi-kota-global-heru-budi-memang
  • https://www.researchgate.net/publication/369824162_Mewujudkan_Jakarta_Kota_Global_Tantangan_dan_Agenda_Strategis

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BL
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.