Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) adalah perusahaan Hindia Timur Belanda yang didirikan pada tahun 1602. VOC adalah perusahaan dagang Belanda yang beroperasi di Asia dan memiliki monopoli perdagangan rempah-rempah.
VOC sendiri merupakan gabungan dari perusahaan-perusahaan di Belanda mulai dari Hoorn, Enkhuizen, Delft, Amsterdam, dan Rotterdam. Ini bertujuan untuk menghindari persaingan internal yang tidak menguntungkan.
Peleburan perusahaan tersebut tidak terjadi secara spontan, tetapi didesak oleh pemerintah Belanda. Pada zaman itu, Belanda sedang dalam peperangan dengan Kerajaan Spanyol dan Portugis.
Saat itu Parlemen Belanda mengeluarkan hak oktroi kepada VOC. Oktroi ini dinyatakan berlaku untuk jangka waktu 21 tahun. Dengan kewenangan ini, VOC pada perkembangannya bertindak seperti sebuah negara.
Keistimewaan VOC
Dalam menjalankan tugas, berikut ini kewenangan dan hak istimewa yang dimiliki VOC:
- Melakukan monopoli perdagangan di wilayah antara Tanjung Harapan di Afrika Selatan sampai dengan
- Selat Magelhaens (ujung selatan Benua Amerika), termasuk kepulauan nusantara
- Membentuk angkatan perang sendiri
- Melakukan peperangan
- Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat
- Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri
- Mengangkat pegawai sendiri
- memerintah di negeri jajahan
Karena hak istimewa ini, VOC tidak hanya berperan sebagai perusahaan dagang, tetapi kewenangannya sangat luas. VOC mempunyai peran dalam bidang militer dan politik bahkan berhasil mengembangkan kekuatan angkatan lautnya.
Hal ini dibuktikan ketika Angkatan Laut VOC yang mampu menggeser kekuasaan Portugis di Banten dan Ambon pada 1605. VOC juga berhasil merebut benteng pertahanan Portugis di Maluku dan mengganti namanya menjadi Benteng Victoria.
Dampak bagi Indonesia
Karena adanya hak oktroi ini tentu memberi dampak signifikan kepada negara jajahan, khususnya Hindia Belanda. Beberapa dampak yang ditimbulkan yakni sebagai berikut:
1. Muncul kekuasaan baru di Indonesia
Hak oktroi membuat VOC muncul sebagai penguasa yang menimbulkan perpecahan di Nusantara. VOC mendominasi pemerintah di Indonesia, sehingga mengurangi wewenang kerajaan-kerajaan.
Hak rakyat dirampas
Hak rakyat Nusantara semakin terenggut karena adanya hak oktroi VOC. Berbagai aksi “perampasan” yang dilakukan VOC membuat masyarakat Indonesia semakin menderita.
2. Timbul praktik perbudakan
Hak oktroi menyebabkan praktik perbudakan VOC terhadap rakyat semakin menjamur. Perbudakan tersebut menyebabkan rakyat Indonesia kelaparan, bahkan kehilangan nyawa.
3. Pembinasaan hasil bumi
Hak oktroi juga memungkinkan VOC menghancurkan rempah-rempah milik rakyat Indonesia. Tidak heran jika di masa kolonial, masyarakat semakin miskin.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News