perayaan suronan yang meriah di desa dukutalit - News | Good News From Indonesia 2024

Perayaan Suronan yang Meriah di Desa Dukutalit

Perayaan Suronan yang Meriah di Desa Dukutalit
images info

Perayaan Suronan yang Meriah di Desa Dukutalit


Budaya di Desa Dukutalit masih lekat dengan warganya. Mulai dari sedekah bumi, hingga perayaan suronan. Iringan lagu dari para sinden menemani malam indah pada tanggal satu suro di Desa Dukutalit.

Kebersamaan antarwarga memberikan memori yang indah yang melekat seumur hidup mereka. Hujan pun ikut memeriahkan pada malam itu, menandakan adanya keberkahan di tahun selanjutnya.

Alunan gamelan yang merdu dan canda tawa dari beberapa anak kecil dan orang dewasa terdengar ramai saat perayaan malam satu suro di Desa Dukutalit. Suronan merupakan perayaan satu suro atau muharam yang masih banyak dilaksanakan oleh masyarakat adat Jawa.

baca juga

Tidak hanya itu, anak-anak dan orang dewasa lainnya ikut menikmati penampilan sinden. Walaupun tidak seluruh masyarakat Desa Dukutalit merayakan hari satu suro, tetapi kehangatan dan kebersamaan diantara warga masih terasa.

Satu suro merupakan tanggalan pada kalender jawa yang menunjukan tahun baru yang bertepatan dengan tanggal satu muharram pada kalender islam atau hijriah, sehingga diadakan acara untuk memeriahkan hari tersebut.

Perayaan ditujukan untuk menunjukan harapan untuk mendapatkan keberkahan di tahun selanjutnya. Setiap tahun warga Desa Dukutalit selalu merayakan hari-hari besar, termasuk Suronan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa memeriahkan acara.

Tahun ini Suronan dimeriahkan dengan acara sindenan dan juga beberapa rangkaian acara.

Rangkaian perayaan suronan diawali pada malam sebelumnya, yaitu pada tanggal 7 Juli 2024. Warga Desa Dukutalit berkumpul di masjid Baitul Khalid yang merupakan masjid utama di Desa Dukutalit.

Malam itu diisi dengan istighatsah dan penampilan dari grup rebana Desa Dukutalit. Istighatsah merupakan acara doa bersama untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dalam menjalani kehidupan.

Acara diisi oleh seorang Gus yang memberikan ceramah kepada penonton dan dilanjutkan dengan penampilan grup rebana dari Desa Dukutalit. Acara dimeriahi dengan senda gurau dari warga yang menonton acara istighosah.

baca juga

Tidak hanya orang dewasa, para remaja juga ikut memeriahkan acara. Kebanyakan dari mereka ikut membantu panitia mengarahkan tempat duduk para peserta. Acara diakhiri dengan membaca doa bersama untuk mendapatkan berkah sekaligus menyambut tahun baru islam.

Langit cerah menyambut Desa Dukutalit keesokan harinya. Suara tawa anak-anak memenuhi seisi jalanan Desa Dukutalit. Para remaja karang taruna mempersiapkan acara selanjutnya, yaitu “bancaan” dan sindenan.

Acara dibuka dengan pemberian sesajen di salah satu punden., yaitu punden Mbah Dukut. “Mbah Dukut ini dulu pendiri dari Desa Dukutalit. Kalau Mbah Tanjung ini kurang tau apakah beliau ini saudara atau istrinya,” ucap salah satu warga yang ikut memeriahkan acara suronan. Punden Ki Dukut menjadi pusat lokasi acara suronan.

Ki Dukut merupakan salah satu pendiri dari Desa Dukutalit yang memiliki kerabat perempuan yang bernama Mbah Tanjung. Kedua pendiri Desa Dukutalit memiliki punden masing-masing. Warga sekitar sering mendatangi punden tersebut dan meminta banyak berkah kepada Mbah Dukut dan Mbah Tanjung.

Setelah melakukan ritual mendoakan, acara makan bersama atau yang biasa disebut “Bancaan”.

Bancaan merupakan acara makan bersama dengan lauk dan nasi yang disajikan dalam porsi besar. Pelaksanaan bancaan ditujukan sebagai tanda syukur bahwa telah diberikan berkah baik dalam hasil pertanian maupun perikanan.

baca juga

Lalu, acara dilanjutkan dengan pelaksanaan acara sindenan. Semua warga menikmati penampilan empat sinden dan satu dalang yang diiringi dengan lantunan gamelan yang indah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AJ
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.