asean championship tetapi bukan hanya negara asean mengapa bisa begitu - News | Good News From Indonesia 2024

ASEAN Championship, tetapi Bukan Hanya Negara ASEAN. Mengapa Bisa Begitu?

ASEAN Championship, tetapi Bukan Hanya Negara ASEAN. Mengapa Bisa Begitu?
images info

ASEAN Championship, tetapi Bukan Hanya Negara ASEAN. Mengapa Bisa Begitu?


Diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF), turnamen sepak bola Asia Tenggara ini kini memasuki tahun ke-15. Turnamen ini, yang sekarang dikenal sebagai Kejuaraan ASEAN, menampilkan 12 negara peserta yang dibagi menjadi tiga grup, masing-masing terdiri dari empat tim.

Menariknya, kompetisi dua tahunan ini juga melibatkan negara non-Asia Tenggara, yaitu Australia, yang mungkin mengejutkan sebagian orang.

Sejarah

Sejak awal 2006, lanskap sepak bola Asia berubah dengan diterimanya Australia ke dalam Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Langkah bersejarah ini mengakhiri hubungan panjang Australia dengan Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC).

Kehadiran Australia di Asia Tenggara semakin diperkuat pada tahun 2013 ketika mereka bergabung dengan Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF). Langkah ini memberi kesempatan bagi Socceroos untuk berkompetisi di beberapa turnamen regional bergengsi, termasuk Piala AFF, yang kini dikenal sebagai Kejuaraan ASEAN.

Selain Australia, negara non-Asia Tenggara lainnya yang pernah berpartisipasi dalam ASEAN Championship (Piala AFF saat itu) termasuk Iran (2012) dan Jepang (2014). Kedua negara tersebut berhasil memenangkan Piala AFF pada tahun-tahun tersebut.

Selain itu, negara-negara seperti Bangladesh (2006), Bahrain (2008), dan Tiongkok (2010) juga pernah berkompetisi di Piala AFF U-16 meskipun bukan bagian dari Asia Tenggara atau bahkan AFF.

Lalu, mengapa mereka bergabung?

Negara-negara ini ikut serta dalam Piala AFF sebagai "tim undangan". Tim-tim ini bukan anggota Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF), tetapi diundang untuk berpartisipasi dalam turnamen yang diselenggarakan oleh AFF.

Berbeda dengan anggota AFF yang otomatis bertanding ke turnamen tahunan ini, tim undangan harus diundang secara khusus oleh AFF untuk ikut serta.

Menariknya, ASEAN Championship pertama, yang dikenal sebagai Piala Tiger pada tahun 1996, juga menampilkan beberapa negara Asia Tenggara sebagai tim undangan. Pada saat itu, Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand adalah peserta reguler, sementara Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam merupakan tim undangan.

Hal ini karena enam negara tersebut adalah negara pendiri AFF, sehingga empat negara peserta lainnya yang belum menjadi anggota adalah tim undangan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

DP
AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.