perebutan jutaan rupiah melalui lomba tidur nasional di pos bloc jakarta - News | Good News From Indonesia 2024

Perebutan Jutaan Rupiah melalui Lomba Tidur Nasional di Pos Bloc Jakarta

Perebutan Jutaan Rupiah melalui Lomba Tidur Nasional di Pos Bloc Jakarta
images info

Perebutan Jutaan Rupiah melalui Lomba Tidur Nasional di Pos Bloc Jakarta


Siapa yang tidak suka tidur? Tidur merupakan cara efektif untuk beristirahat dan me-refresh energi setiap orang. Tidur biasanya dilakukan di rumah dan membutuhkan kenyamanan serta ketenangan.

Namun, apa jadinya kalau tidur dilombakan dan dipertontonkan oleh banyak orang? Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang ke-79, Pos Bloc Jakarta bekerja sama dengan Slumbr dan hotel Liberta mengadakan Lomba Tidur Nasional. 

Dikutip dari website Universitas Binus, Posbloc dibangun sejak zaman kolonia Belanda pada tahun 1860. Pada awalnya bangunan ini dikenal sebagai Post Telefonen Telegraf yang saat itu difungsikan sebagai kantor pos.

Namun, pada 1909 gedung ini lebih dikenal sebagai Gedung Filateli Indonesia. Hingga akhirnya pada tahun 2021, berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia, bangunan ini dialihfungsikan menjadi bangunan untuk membantu beberapa retail dan komersil dalam membantu UMKM dan beberapa komunitas yang ada di kota Jakarta.

baca juga

Pada sambutan dari Perwakilan Slumbr, acara ini diadakan karena Slumbr merasa banyak masyarakat Indonesia yang punya keresahan yang kualitas tidurnya masih minim. Oleh karena itu, Slumbr menjadikan acara lomba ini sebagai ajang mempromosikan sebuah produk yang dibuat oleh Slumbr, yaitu Sleep Mist.

Produk ini memadukan keefektifan valerian root untuk menenangkan dengan cara natural seperti soft lavender, ylang-ylang dan bergamot yang bisa membantu orang untuk tidur nyenyak dengan mudah dan cepat.

Sejak awal debutnya pada tahun 2022, Slumbr sendiri aktif mengedukasi melalui media sosial Instagramnya dan juga beberapakali mengadakan talkshow seperti terakhir diadakan di Universitas Binus Kemanggisan pada 5–6 Maret 2024.

Value Lomba Tidur Nasional | Dokumentasi Pribadi 
info gambar

Value Lomba Tidur Nasional | Dokumentasi Pribadi 


Tentang Lomba Tidur

Acara Lomba Tidur Nasional ini berlangsung pada tanggal 17 Agustus 2024 dan di mulai pada pukul 13.00 WIB dengan jumlah peserta lomba 10. Menariknya, sebelum terpilih 10, total ada 7.000 lebih pendaftar yang ingin berpartisipasi dalam lomba ini.

Pendaftarannya sendiri dibuka sejak 8 Agustus 2024 hingga 12 Agustus melalui platformonline Google Form. Tak lama setelah pendaftaran ditutup, atau tepatnya pada 15 Agustus 2024, melalui media sosial Instagram-nya Slumbr mengumumkan 10 peserta terpilih. Mereka berasal dari background dan umur yang berbeda yang nantinya akan bertanding pada acara utama di hari kemerdekaan.

Seperti kompetisi pada umumnya, pada lomba ini ada beberapa peraturan dan tingkatan yang akan menjadi lebih sulit seiring berjalannya untuk mengeliminasi hingga menjadi 3 pemenang di akhir acara.

Untuk peraturannya cukup sederhana. Lomba akan dibagi menjadi ada 2 fase, yaitu fase rest point dan fase challenge. Fase rest point adalah waktu di mana semua peserta diperbolehkan untuk mengubah posisi tidur untuk mendapatkan kenyamanan. Sedangkan untuk fase challenge, nantinya akan ada gangguan dari panitia yang akan terbagi menjadi 5 level.

Sistemnya adalah nanti peserta akan diuji dalam beberapa level, yang di mana fase challenge akan berlangsung selama kurang lebih 10 menit. Semakin naik levelnya, gangguan yang akan dibuat oleh panitia akan bertambah dan semua peserta lomba harus bisa tidur nyenyak.

Jika mereka terlihat bergerak, maka peserta tersebut dinyatakan gugur. Untuk mengetahui bagaimana keseruan, berikut Kawan GNFI sudah merangkum seluruh acara dari awal hingga lomba berakhir. Yuk, mari simak sampai selesai!

Keseruan Saat Lomba Dimulai

Lomba dimulai dengan persiapan masing-masing kasur dan penyesuaian barang pendukung yang sudah dibawa masing-masing peserta. Setelah itu, panitia menyemprotkan sedikit SleepMist yang merupakan produk dari Slumbr ke bantal masing-masing peserta untuk lebih membantu tiap peserta menjadi lebih cepat dan lebih mudah nyenyak.

Karena Sebelum masuk fase challenge, 10 peserta hanya diberi waktu 10 menit untuk bisa tertidur nyenyak.

Panitia Lomba yang Berusaha Mengganggu Tidur | Dokumentasi Pribadi 
info gambar

Panitia Lomba yang Berusaha Mengganggu Tidur | Dokumentasi Pribadi 


Untuk level 1 dan level 2 panitia membuat gangguan melalui suara. Perbedaan antara level 1 dan 2 adalah jika level 1 hanya suara alarm handphone, pada level 2 gangguan suaranya ditambah dengan suara tukang bangunan, dangdutan, dan lagu "Lingsir Wengi".

Namun sayang, setelah level 2 berakhir, ternyata ada 1 peserta yang terlihat bergerak dan dinyatakan gugur. Ketika memasuki level 3, panitia mulai memberi gangguan melalui sentuhan fisik seperti kelitikan, suara terompet dari dekat, tiupan angin, dan kali ini waktunya 10 menit.

Di level ini, ternyata panitia berhasil membuat gugur 2 peserta lomba dan menyisakan 7 peserta. Di level 4, gangguan ditambah melalui indra penciuman. Panitia mendekatkan tisu dengan beberapa aroma yang sudah disiapkan panitia ke muka peserta dan di level kali ini, ada 2 peserta lagi yang kembali gugur.

Hingga pada level 5, tersisa 5 peserta. Panitia menambah gangguan dengan cara meneteskan kecap ke bibir peserta dan membangunkan peserta yang tersisa. Mereka membuat sedikit skenario yang menggambungkan gangguan suara dengan gangguan fisik secara bersamaan.

Setelah berlangsung cukup lama, hingga pukul 15.00 WIB, peserta yang bertahan tersisa 3 orang. Hal menarik adalah ketika hanya tersisa 2 peserta terakhir, tim panitia sampai menggotong 2 kasur peserta tersebut dan memindahkan mereka di trotoar depan gedung Pos Bloc.

Namun menariknya, ketika acara dilanjutkan di outdoor dengan cuaca yang panas dan suara kendaraan yang lebih berisik, panitia masih butuh waktu sekitar 20 menit hingga pada akhirnya ada salah satu peserta yang bangun dari tidur nyenyaknya.

Sebagai hasil, ada 3 peserta yang berhasil bangun paling akhir. Di juara ketiga ada Aghisni Ulinuha (mahasiswa, 23 Tahun), lalu ada Wa Ode Muzdalifah (mahasiswa, 21 Tahun) di juara kedua, dan Yuniar Dwi Setiawati (penulis freelance, 29).

Setiap pemenang mendapatkan voucher menginap di hotel sponsor dan untuk juara 1—2 mendapatkan bonus uang tunai jutaan rupiah. Nah, untuk Kawan GNFI yang tidak sempat datang, tetapi ingin tahu bagaimana keseruannya, kamu bisa mengecek cuplikan videonya di media sosial Pos Bloc. Apakah Kawan GNFI tertarik ikut lomba ini jika diadakan lagi?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.