Flora dan fauna berwarna biru tanpa disadari keberadaannya tergolong langka. Sebut saja blueberry dan ikan dori.
Seorang profesor dari Universitas Adelaide Australia, Andy Lowe mencari tahu penyebabnya.
Dilansir dari laman The University of Adelaide, Lowe menjelaskan bahwa sebetulnya tidak ada warna atau pigmen biru sehati di alam. Hewan dan tumbuhan harus meniru cahaya agar tampak biru.
Lowe menyebutkan hanya ada satu dari 10 tanaman memiliki bunga berwarna biru. Jumlah ini lebih sedikit lagi pada hewan.
Tumbuhan mencampur pigmen alami
Warna biru pada tanaman diperoleh dengan mencampur pigmen alami—layaknya pencampuran warna yang dilakukan seniman.
Pigmen yang sering digunakan adalah antosianin atau warna merah. Warna ini bisa diubah dengan mengatur tingkat keasamannya. Perubahan kemudian dipadukan dengan pantulan cahaya.
“Meskipun bunga biru jarang ditemukan pada tumbuhan, hampir tidak ada tumbuhan yang memiliki daun biru kecuali beberapa tumbuhan yang ditemukan di lantai hutan hujan tropis. Alasannya berkaitan dengan fisika cahaya ,” kata Lowe.
Umumnya klorofil hijau
Pigmen yang paling umum dimiliki tumbuhan adalah klorofil hijau. Tumbuhan atau daun tampak hijau karena klorofil tidak menyerap melainkan memantulkan cahaya hijau.
Di sisi lain, biru merupakan warna yang disukai tumbuhan. Cahaya pada warna biru memiliki banyak energi dalam spektrum tampak.
Lowe menjelaskan, apabila daun berwarna biru, itu artinya memantulkan cahaya berkualitas paling tinggi dan terpaksa hanya menggunakan cahaya berkualitas rendah.
Kondisi itu membatasi pertumbuhan tanaman. Itu sebabnya sebagian besar tanaman tidak berwarna biru—dengan kata lain sebagai strategi yang baik.
Lebih sulit lagi pada hewan
Hewan ternyata lebih sulit berubah menjadi biru. Pigmen yang terdapat pada hewan banyak yang berasal dari makanan yang mereka konsumsi.
Misalnya, flamingo dapat berwarna merah muda karena makanan favoritnya adalah udang atau ikan mas.
Pigmen warna biru pada hewan diperoleh dengan membuat struktur yang mengubah panjang gelombang cahaya. Salah satu hewan yang melakukannya adalah kupu-kupu morfo biru.
Warna biru pada hewan umumnya berguna untuk menarik perhatian saat kawin. Namun, perlu diwaspadai, warna-warna mencolok seperti biru terkadang menandakan bahwa hewan maupun tumbuhan itu mengandung racun.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News