tradisi panjang di indramayu sesaji berbentuk rumah yang diisi aneka makanan dan minuman untuk bersih desa - News | Good News From Indonesia 2024

Tradisi Panjang di Indramayu, Sesaji Berbentuk Rumah yang DIisi Aneka Makanan dan Minuman untuk Bersih Desa

Tradisi Panjang di Indramayu, Sesaji Berbentuk Rumah yang DIisi Aneka Makanan dan Minuman untuk Bersih Desa
images info

Tradisi Panjang di Indramayu, Sesaji Berbentuk Rumah yang DIisi Aneka Makanan dan Minuman untuk Bersih Desa


Masyarakat Indramayu, Jawa Barat mempunyai tradisi unik yang dikenal sebagai panjangan. Tradisi ini terbilang unik karena masyarakat akan membawa sesaji berbentuk rumah yang diisi aneka makanan.

Tiwan, salah seorang warga Indramayu menjelaskan tradisi panjangan sudah ada sejak zaman dulu. Awalnya, panjangan merupakan tumpeng yang dibawa oleh masyarakat untuk prosesi tersebut.

baca juga

“Panjangan itu awalnya tumpeng nah akhirnya berjalan waktu ya mungkin karena untuk para tamu jadi yang lebih pantas lah. Mungkin tumpeng kan tidak bisa dibagi empat, kalau panjangan itu bisa dibagi empat,” kata Tiwan yang dimuat dari Detik.

Diisi aneka makanan

Warga Plumbon membawa sekitar 57 panjangan berukuran besar. Panjang yang dibuat mirip seperti replika rumah berhias aneka hasil bumi seperti buah-buahan dan sayur serta berbagai makanan dan minuman kemasan.

Di dalamnya terdapat sejumlah porsi nasi lengkap dengan lauk pauknya. Selain itu, untuk menambah hidangan kepada para tamu undangan, panitia juga menyiapkan panjangan yang sedikit lebih sederhana.

“Yang bagusnya itu yang dipikul ada 57, kalau dari panitia menyediakan 40 buah panjang,” ungkapnya.

baca juga

Tiwas menyebut harga untuk membuat panjangan mencapai Rp250 ribu hingga jutaan rupiah tergantung dari isi yang ada dalam panjangan tersebut. Tetapi biasanya warga yang melakukan tradisi ini saling bantu satu dengan yang lainnya.

“Sukarela, ya intinya bentuk kekompakan dalam satu desa khususnya Blok Gembul. Kalau ditaksir paling kecil itu biasanya Rp250 ribu yang sederhana,” ujarnya.

Merayakan kebersamaan

Sumarti, salah seorang ibu rumah tangga yang terlibat saat tradisi panjangan mengaku kegiatan ini bukan untuk bermewah-mewahan. Dia menjelaskan tradisi yang sudah turun temurun ini dilestarikan untuk merayakan kebersamaan.

“Panjang bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang bagaimana kita merayakan kebersamaan dan mempererat hubungan keluarga serta tetangga,” paparnya.

baca juga

Dia menyatakan setiap tahunnya proses membuat panjang selalu menjadi momen istimewa yang dinanti-nanti oleh seluruh anggota keluarga. Tradisi panjangan tidak hanya menghidupkan nilai-nilai kebersamaan, tetapi juga jadi kekayaan budaya Indonesia.

“Melalui panjang, generasi muda diajak untuk memahami dan menghargai warisan budaya leluhur serta memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan dalam keberagaman,” jelasnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.