indonesia bisa wujudkan swasembada pangan asal hal hal ini sudah terpenuhi - News | Good News From Indonesia 2024

Indonesia Bisa Wujudkan Swasembada Pangan, Asal Hal-hal Ini Sudah Terpenuhi

Indonesia Bisa Wujudkan Swasembada Pangan, Asal Hal-hal Ini Sudah Terpenuhi
images info

Indonesia Bisa Wujudkan Swasembada Pangan, Asal Hal-hal Ini Sudah Terpenuhi


Mewujudkan swasembada pangan di Indonesia adalah sebuah langkah besar menuju ketahanan pangan nasional. Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya baru-baru ini kembali menegaskan pentingnya cita-cita ini untuk menjaga ketahanan bangsa.

Namun, untuk mencapainya, ada banyak hal yang harus disiapkan dan disinergikan agar Indonesia mampu berdiri kokoh di atas kekuatan produksi pangannya sendiri.

Lalu, apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan agar cita-cita besar ini bisa terwujud?

baca juga

Petani, Peternak, dan Petambak: Pahlawan Utama Pangan Indonesia

Tidak bisa disangkal, tulang punggung produksi pangan Indonesia berada di tangan petani, peternak, dan petambak ikan yang bekerja keras setiap harinya.

Akademisi Universitas Andalas, Hery Bachrizal Tanjung, menekankan pentingnya peran mereka ini.

"Harap digarisbawahi bahwa pelaku atau aktor utama penghasil pangan itu adalah petani, peternak, dan juga petambak ikan. Itu pelaku utama," ujarnya.

Namun, keberlanjutan sektor ini menghadapi tantangan besar karena rata-rata usia petani di Indonesia saat ini sudah lebih dari 50 tahun.

Menghadapi situasi ini, regenerasi di sektor pertanian menjadi kebutuhan mendesak.

Petani muda, peternak muda, dan pemuda perdesaan perlu dilibatkan secara aktif agar cita-cita swasembada pangan dapat bertahan di masa depan.

Program pelatihan dan edukasi yang memadai bisa membuka wawasan anak muda tentang potensi sektor pertanian yang kaya manfaat ini.

baca juga

Penyuluh Pertanian Jadi Pendamping yang Tak Tergantikan

Peran penyuluh pertanian juga sangat krusial dalam membangun swasembada pangan. Mereka bukan hanya pendamping teknis, tetapi juga mentor yang membimbing petani dalam mengadopsi teknologi dan inovasi terkini.

“Segala sarana, program, dan informasi inovasi teknologi produksi harus diupayakan untuk mendekatkan penyuluh dengan petani,” ujar Hery Bachrizal Tanjung. 

Tak hanya penyuluh resmi, bahkan dosen dan peneliti pertanian bisa dilibatkan sebagai pendamping lapangan, menciptakan jaringan yang kuat dalam transfer pengetahuan.

Integrasi antara kebijakan pusat dan daerah dalam pengelolaan penyuluhan pertanian juga sangat penting.

Idealnya, kebijakan pertanian tetap berada di bawah koordinasi pusat, tetapi mampu mengakomodasi kebutuhan setiap daerah dengan efektif.

Dengan demikian, setiap wilayah dapat mencapai produktivitas maksimal sesuai dengan karakteristik dan tantangannya masing-masing.

baca juga

Sarana Produksi hingga Pasca Panen

Selain SDM, aspek penyediaan sarana produksi seperti benih unggul dan pupuk juga menjadi kunci dalam mencapai swasembada pangan.

“Benih unggul harus tersedia, baik benih tanaman maupun benih ternak harus tersedia dan mudah dijangkau. Kemudian, pupuk harus tersedia di ranah petani, di lokasi petani, di desa, menjelang saat diperlukan oleh tanaman,” jelas Hery.

Pengadaan sarana yang tepat waktu ini akan sangat membantu meningkatkan hasil panen dan menjaga ketahanan pangan di Indonesia.

Langkah penting lainnya adalah optimalisasi pengelolaan lahan, air, dan pasca panen.

baca juga

Pengelolaan yang baik memastikan bahwa lahan dan air dimanfaatkan secara maksimal, sedangkan penanganan pasca panen yang tepat dapat mengurangi kerugian hasil panen.

Di sinilah pentingnya penataan kelembagaan yang mendukung agar setiap tahap produksi hingga distribusi berjalan optimal.

Dengan dukungan penuh terhadap petani dan peternak, peningkatan kualitas penyuluhan, serta akses terhadap sarana produksi, Indonesia memiliki peluang besar untuk mewujudkan swasembada pangan.

Langkah-langkah tersebut, meskipun menantang, dapat membawa Indonesia lebih dekat ke cita-cita kemandirian pangan.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.