kerennya tebet eco park yang diakui dunia penghargaan seoul design award 2024 buktinya - News | Good News From Indonesia 2024

Kerennya Tebet Eco Park yang Diakui Dunia, Penghargaan Seoul Design Award 2024 Buktinya

Kerennya Tebet Eco Park yang Diakui Dunia, Penghargaan Seoul Design Award 2024 Buktinya
images info

Kerennya Tebet Eco Park yang Diakui Dunia, Penghargaan Seoul Design Award 2024 Buktinya


Taman kota yang terletak di Jakarta Selatan, Tebet Eco Park (TEP), kembali mendulang prestasi tingkat global. Ruang terbuka hijau ini memenangi Seoul Design Award 2024.

Tebet Eco Park berhasil menjadi salah satu dari 19 proyek yang dipilih sebagai Main Prize Winners Seoul Design Award 2024. Seluruh proyek yang terpilih dianggap berhasil memberikan dampak sosial positif melalui desain yang inovatif dan berkelanjutan.

Melalui unggahan milik akun media sosial resmi Seoul Design Award di Instagram, Tebet Eco Park tercantum sebagai salah satu pemenang. Di dalamnya tertulis, TEP adalah sebuah ruang hijau perkotaan yang futuristik berdasarkan keselarasan antara alam dan manusia.

Penilaian diberikan berdasarkan bagaimana cara dari masing-masing proyek untuk mengatasi tantangan sosial dan lingkungan.

Selain itu, dewan juri juga menilai bagaimana program keberlanjutan yang memadukan sumber daya terbarukan dan efisiensi energi.

Tidak hanya itu, bentuk desain inklusif yang memungkinkan semua orang dapat mengakses, kolaborasi dengan komunitas lokal yang berdampak, serta estetika dan fungsional yang tinggi ikut menjadi standar penilaian.

Seluruh pemenang diharapkan dapat menciptakan perubahan yang positif bagi masyarakat dan lingkungan, melalui inovasi berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Kawan GNFI, prestasi TEP di kancah internasional ini bukan kali pertama. Sebelumnya, TEP pernah memenangi Gold Award di ajang Singapore Landscape Architecture Awards 2022 dan Design of The Year pada President’s Design Award 2023 di Singapura.

Tak berhenti di situ, bulan November 2023, TEP juga memboyong penghargaan di International Federation of Landscape Architects (IFLA) pada kategori Parks and Open Space di Tokyo.

Taman hijau ini merupakan hasil karya Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, dan sukses menggondol penghargaan tertinggi di sana. IFLA sendiri merupakan sebuah ajang yang mengapresiasi hasil karya arsitektur di kawasan Asia Pasifik.

baca juga

Ruang terbuka hijau untuk masyarakat

Salah satu sudut Tebet Eco Park | https://smartcity.jakarta.go.id/
info gambar

Salah satu sudut Tebet Eco Park | https://smartcity.jakarta.go.id/


Tebet Eco Park berdiri di lahan seluas 7,3 hektare. Taman ini sangat unik karena mengusung tiga konsep harmonisasi sekaligus, yakni fungsi ekologi, sosial, dan edukasi serta rekreasi.

Setiap sudut TEP dirancang untuk dapat mengambil peran penting dalam keberlangsungan lingkungan dan interaksi sosial, mulai dari menjaga kualitas alami lingkungan, hingga meningkatkan kualitas hidup pengunjung dan masyarakat sekitarnya.

TEP berhasil menjadi percontohan ruang terbuka hijau yang mengedepankan aspek ekologi. TEP menghadirkan sungai yang direnaturalisasi, rawa (wetland) yang diubah menjadi kolam retensi, konservasi tanaman dan penanaman kembali untuk mengurangi polusi, hingga berbagai ruang terbuka hijau untuk masyarakat.

Masyarakat juga dapat menggunakan zona tertentu di Tebet Eco Park untuk melakukan acara atau kegiatan tertentu. Terdapat fasilitas plaza di bagian utara yang dapat diisi oleh kedai UMKM.

Taman ini dilengkapi dengan toilet, musala, hingga tempat sampah di setiap sudutnya. TEP semakin lengkap dengan adanya area bermain khusus anak-anak.

Konsep taman yang rindang karena dipenuhi dengan pepohonan berhasil menjadikan Tebet Eco Park sebagai ruang terbuka yang ramah lingkungan.

Keren, ya! Semoga semakin banyak ruang terbuka hijau yang mengintegrasikan konsep ekologi, sosial, dan edukasi seperti Tebet Eco Park, ya, Kawan!

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.