solusi jangka panjang pemerintah untuk mengatasi pengangguran dalam urbanisasi - News | Good News From Indonesia 2024

Solusi Jangka Panjang Pemerintah untuk Mengatasi Pengangguran dalam Urbanisasi

Solusi Jangka Panjang Pemerintah untuk Mengatasi Pengangguran dalam Urbanisasi
images info

Solusi Jangka Panjang Pemerintah untuk Mengatasi Pengangguran dalam Urbanisasi


Pengangguran adalah salah satu permasalahan yang paling krusial di banyak negara, termasuk Indonesia. Meskipun, jumlah pengangguran di Indonesia tercacat terus menurun hingga awal 2024, tetapi jumlah pengangguran di Indonesia masih tergolong tinggi.

Tingginya angka pengangguran ini dikarenakan jumlah sumber daya manusia lebih banyak dibandingkan lapangan pekerjaan. Pengangguran yang berkepanjangan dapat memicu timbulnya ketimpangan ekonomi dan masalah, seperti kemiskinan dan kriminalitas serta memengaruhi pertumbuhan ekonomi negara Indonesia seperti yang banyak terjadi di DKI Jakarta.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia tahun 2024, persentase tingkat pengangguran di DKI Jakarta sebesar 6,21% yakni mencapai 354.496 orang. Meskipun DKI Jakarta adalah pusat perekonomian nasional, tidak dapat dipungkiri bahwa kota tersebut penyumbang pengangguran terbesar keempat secara nasional.

Banyak orang yang melakukan urbanisasi seperti ke DKI Jakarta agar mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Pertumbuhan penduduk daerah DKI Jakarta yang terlalu cepat akan memperkecil kesempatan kerja yang akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

Apabila pengangguran tidak segera diatasi, maka akan menyebabkan dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat menurunkan daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi, karena banyak masyarakat yang tidak mempunyai pendapatan yang stabil.

Hal ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi karena permintaan yang rendah dapat menyebabkan perusahaan mengalami penurunan produksi dan penjualan yang berpengaruh pada laba. Penurunan pertumbuhan ekonomi dapat mengurangi penerimaan pajak pemerintah.

Pengangguran juga dapat berpotensi mengurangi penerimaan pajak negara, sehingga pada akhirnya mengurangi kapasitas pemerintah untuk melaksanakan program pembangunan. Makin banyak orang yang kehilangan pekerjaan maka penghasilan mereka akan berkurang, sehingga jumlah pajak penghasilan yang dapat dipungut oleh pemerintah pun menurun. Ketika banyak orang yang menganggur, pemerintah akan mengeluarkan biaya kompensasi seperti bantuan sosial dan subsidi.

Dampak negatif pengangguran juga dapat menyebabkan peningkatan pengeluaran pemerintah untuk keperluan kompensasi. Ketika tingkat pengangguran tinggi, maka banyak individu dan keluarga yang kehilangan pendapatan dan memerlukan bantuan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Hal ini dapat membebani anggaran negara dan memberikan tekanan pada alokasi dana untuk sektor lain, seperti pendidikan dan infrastruktur.

Di sisi lain, pengangguran mempengaruhi kualitas pendidikan. Anak-anak yang berasal dari keluarga pengangguran seringkali kesulitan melanjutkan pendidikan karena keterbatasan sumber daya. Kurangnya kualitas pendidikan akan menyebabkan rendahnya kualitas sumber daya manusia di masa depan dan rendahnya pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Rendahnya kualitas pendidikan akan mengakibatkan banyak orang menganggur dan menyebabkan tingginya angka kemiskinan.

Tidak hanya berdampak pada perekonomian nasional, tingginya tingkat pengangguran juga berdampak pada individu karena dapat meningkatkan angka kemiskinan karena kehilangan sumber penghasilannya. Tanpa pendapatan, masyarakat miskin tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makanan, kesehatan dan pendidikan.

Hal ini menciptakan siklus kemiskinan antargenerasi, di mana anak-anak dari keluarga miskin dan tidak berpendidikan akan mengalami kesulitan ekonomi yang sama saat dewasa. Jika kemiskinan terus berlanjut maka akan terjadi permasalahan lain seperti kriminalitas.

Pengangguran memiliki pengaruh terhadap tingkat kriminalitas, frustasi dan keputusasaan dapat mendorong individu untuk mencari jalan pintas seperti melakukan tindakan kriminalitas agar bisa tetap bertahan hidup. Dalam situasi seperti ini, banyak orang melakukan aktivitas ilegal seperti pencurian, perampokan, dan penyalahgunaan narkoba untuk menghindari tekanan psikologis.

Dengan demikian, tindakan kriminalitas karena pengangguran juga dapat memperburuk keamanan dan ketertiban sosial, maka pemerintah harus menemukan solusi atas permasalahan ini.

Solusi masalah untuk mengurangi tingginya angka pengangguran tidak hanya jadi masalah bagi orang yang bersangkutan, tetapi juga bagi negara dan pemerintah. Sudah seharusnya pemerintah ikut serta untuk mengatasi permasalahan pengangguran.

Untuk itu, penting bagi pemerintah untuk membuat solusi atau kebijakan yang bisa mengurangi angka pengangguran. Salah satu solusi pemerintah yaitu dapat memperbanyak program pelatihan guna membantu masyarakat memperluas kesempataan kerja.

Program pelatihan memberikan keterampilan yang relevan dan memjadikan angkatan kerja lebih kompetitif dan lebih mampu merespons pasar tenaga kerja. Pelatihan yang difokuskan pada sektor berkembang seperti teknologi informasi, manufaktur dan sektor kreatif.

Pelatihan pada industri kreatif mempunyai potensi besar untuk menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru. Tak hanya pelatihan, pembangunan insfrastruktur juga sangat penting.

Dengan membangun infrastruktur di daerah terpencil dan tertinggal, pemerintah dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menarik investasi ke daerah tersebut. Infrastruktur yang baik, seperti jalan, jembatan dan listrik, meningkatkan daya tarik suatu wilayah sebagai pusat ekonomi baru dan menciptakan lapangan kerja lokal. Oleh karena itu, mempercepat infrastruktur dapat membantu mengurangi tekanan urbanisasi.

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NTQzIzI=/tingkat-pengangguran-terbuka--februari-2024.html

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HN
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.