pahlawan dari maluku - News | Good News From Indonesia 2024

10 Pahlawan dari Maluku, Bagaimana Kisah Perjuanganya?

10 Pahlawan dari Maluku, Bagaimana Kisah Perjuanganya?
images info

10 Pahlawan dari Maluku, Bagaimana Kisah Perjuanganya?


Saat masa penjajahan, banyak tokoh pahlawan yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia, termasuk Maluku, muncul dengan penuh keberanian. Mulai dari Pattimura hingga Martha Christina Tiahahu, para pahlawan Maluku menjadi simbol perlawanan yang pantang menyerah. Sebagai Pahlawan Nasional, mereka bersatu dalam perjuangan heroik untuk membebaskan Indonesia dari belenggu kolonialisme.

Kawan GNFI tahu siapa saja tokoh perlawanan rakyat Maluku? Simak informasi selengkapnya berikut ini!

Nama Pahlawan yang Berasal dari Maluku

Berikut ini pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Maluku:

1. Martha Christina Tiahahu

Ilustrasi Christina Martha Tiahahu Pahlawan Maluku
info gambar

Ilustrasi Pahlawan Maluku: Martha Christina Tiahahu | pexels.com/@dibikinind


Martha Christina Tiahahu merupakan salah satu pahlawan wanita dari Maluku. Ia lahir pada 4 Januari 1800, Nusa Laut, Maluku Tengah.

Christina merupakan seorang remaja perempuan yang selalu bergelut melawan kolonialisme. Ia sering diajak ayahnya untuk pertemuan konsolidasi hingga pertemuan untuk melancarkan serangan.

Menurut jurnal Perjuangan Martha Christina Tiahahu: Refleksi Kritis Terhadap Budaya Agraria, Ia juga ikut terlibat langsung dalam perang Pattimura tahun 1817 melawan Belanda. Di tahun yang sama, Martha ditangkap bersama ayahnya dan Pattimura.

Sementara ayahnya dijatuhi hukuman mati, Christina dibebaskan. Kemudian, ia diasingkan untuk kerja paksa di sebuah kebun kopi di Jawa. Christina melakukan aksi mogok makan hingga kondisinya menurun dan meninggal pada 2 Januari 1818 di usia muda. Ia dimakamkan di Laut Banda saat kapal melintas.

2. Pattimura

Illustrasi Kapitan Pattimura
info gambar

llustrasi Kapitan Pattimura | Foto:wikimediacommons/@postIndonesia


Thomas Matulessy atau yang dikenal dengan Kapitan Pattimura merupakan pahlawan nasional asal Saparua Maluku yang hingga kini potretnya diabadikan di mata uang pecahan Rp1.000.

Lahir pada 8 Juni 1783, Kapitan Pattimura memimpin perang semasa hidupnya yang dibantu oleh Anthoni Rebhok, Melchior Kesaulya, Philip Latumahina, dan Ulupaha untuk melawan kolonialisme Belanda.

Pattimura gugur karena hukuman gantung di Benteng Victoria, Maluku, pada 16 Desember 1817.

3. Johannes Latuharhary

Johannes Latuharhary Pahlawan dari Maluku
info gambar

Gambar Johannes Latuharhary | Foto: Ensiklopedia Sejarah Indonesia


Johannes Latuharhary merupakan lulusan hukum Universitas Leiden. Ia lahir pada 6 Juli 1900.

Merupakan tokoh perintis kemerdekaan Indonesia, ia turut serta dalam penulisan sebagai anggota PPKI dan BPUPKI. Sebagai hasil sidang PPKI 19 Agustus, ia ditunjuk sebagai gubernur pertama Maluku.

Tak hanya berhenti di sini, Johannes Latuharhary juga menjadi delegasi dalam perjanjian Renville hingga perjanjian Roem Royen. Ia kemudian wafat pada 8 November 1959.

4. Sultan Baabullah Datu Syah

Sultan Baabullah Datu Syah merupakan sultan dari Kesultanan Maluku yang diangkat pada tahun 1570 menggantikan ayahnya.

Dikutip dari jurnal Biografi Sultan Baabullah Datu Syah, Sultan bersumpah untuk mengusir Portugis dari Maluku dan Ternate.

Setelah diangkat menjadi Sultan, ia melakukan pengepungan di Benteng Gamlamo untuk mendesak Gubernur Portugis, Antonio Pimental yang telah membunuh ayahnya, dan orang-orang yang sedang bermukim di sana.

Dengan berbagai perang, pada tahun 1580, Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis dari Maluku. Sultan Baabullah Datu Syah wafat pada tahun 1583.

5. Johannes Latuharhary

Johannes Latuharhary merupakan lulusan hukum Universitas Leiden yang lahir pada 6 Juli 1900.

Ia termasuk tokoh perintis kemerdekaan Indonesia yang turut serta dalam penulisan UUD 1945 sebagai anggota PPKI dan BPUPKI. Sebagai hasil sidang PPKI 19 Agustus, ia ditunjuk sebagai gubernur pertama Maluku.

Tak hanya berhenti di situ, Johannes Latuharhary juga menjadi delegasi dalam perjanjian Renville hingga perjanjian Roem Royen. Ia kemudian wafat pada 8 November 1959.

6. Nuku Muhammad Amiruddin

Nuku Muhammad Amiruddin atau Sultan Nuku merupakan Sultan Kerajaan Tidore yang berhasil membawa kerajaan hingga masa kejayaan. Sultan Nuku terkenal gigih mengusir Belanda.

Merujuk jurnal Perkembangan Pendidikan Islam Masa Awal di Maluku, Sultan Nuku mampu menyatukan kekuatan kerajaan Ternate dan Tidore hingga ia diangkat menjadi Sultan Tidore.

Bersama rakyat Maluku, Sultan Nuku terus melancarkan serangan terhadap Belanda. Pada 21 Juni 1801, wilayah Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo berhasil dibebaskan dari cengkeraman Belanda. Sultan Nuku wafat pada 14 November 1805.

baca juga

7. Kapitan Hitu Kakiali

Kakiali, yang bergelar Kapitan Hitu, adalah keturunan Perdana Jamilu (Nusapati) sekaligus putra dari Kapitan Hitu Tepil.

Menurut buku Sejarah SMA Kelas XI, Kakiali dikenal sebagai tokoh penting dalam Perang Hitu I (1634-1643) melawan Belanda (VOC), yang kala itu menindas rakyat Kerajaan Hitu.

Pada tahun 1635, Belanda berhasil menangkap Kakiali dengan tipu muslihat berupa undangan perundingan palsu. Ia kemudian diasingkan ke Batavia. Namun, setelah mendapat tekanan dari rakyat Hitu, Kakiali dibebaskan pada 1637. Pada 1643, Belanda menduduki wilayah Wawani, yang memaksa Hitu untuk menyusun strategi perang baru.

Kapitan Hitu Kakiali gugur pada 16 Agustus 1643 akibat ditikam oleh Fransisco de Toire, kenalan dekatnya, yang merupakan orang Spanyol. Setelah kepergiannya, Perang Hitu II dipimpin oleh Kapitan Tulukabessy.

8. Kapitan Telukabessy

Kapitan Telukabessy, yang juga dikenal sebagai Ahmad Leikawa, adalah seorang tokoh pahlawan dari Maluku.

Ia memimpin rakyat Maluku dalam Perang Hitu II, yang berlangsung selama 9 tahun, dengan dukungan dari Kerajaan Gowa. Perang tersebut bertujuan menentang monopoli dagang dan pelayaran Hongi yang diterapkan oleh Belanda.

Kapitan Telukabessy akhirnya tertangkap oleh Belanda dan dijatuhi hukuman mati pada 3 September 1646.

9. Johannes Leimena

Johannes Leimena merupakan pahlawan nasional dari Maluku yang lahir pada 6 Maret 1905. Ia merupakan dokter dan banyak berperan dalam Kongres Pemuda.

Saat meneruskan pendidikan di STOVIA, ia aktif mengikuti organisasi Jong Ambon serta berpartisipasi dalam persiapan Sumpah Pemuda 1928.

Johannes Leimena juga ditunjuk di berbagai delegasi penting seperti Perjanjian Linggarjati, Roem Royen, Renville, hingga Konferensi Meja Bundar.

10. Williem Johannes Latumeten

Willem Johannes Latumeten merupakan pejuang kemerdekaan asal Saparua, Maluku. Lahir pada 16 April 1916 dengan panggilan "Wim", ia sangat berperan dalam melakukan revolusi di bidang olahraga.

W. J. Latumeten juga berperan menjadi delegasi dalam perundingan Indonesia dengan Belanda. Berdasarkan jurnal W. J. Latumeten, ia membentuk PERBASI dan juga membina para atlet untuk berpartisipasi dalam Asian Games 1962 dan GANEFO 1963. Ia wafat pada 23 Maret 1965.

baca juga

Referensi:

Marpelina, L. (2021). Perjuangan Martha Christina Tiahahu: Refleksi Kritis Terhadap Budaya Agraria. Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 7(1), 479298.

Ahmad, R., & Radjilun, M. S. (2021). BIOGRAFI SULTAN BAABULLAH DATU SYAH (Studi; Tentang Pewarisan Nilai-Nilai Karakter Sebagai Sumber Belajar Sejarah Di SMA Dalam Kurikulum 2013). SANDHYAKALA Jurnal Pendidikan Sejarah, Sosial Dan Budaya, 2(1), 1-14.

Herman, H., Rama, B., & Syamsuddin, S. (2024). Perkembangan Pendidikan Islam Masa Awal Di Maluku. JUPENJI: Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia, 3(2), 73-79.

Nanulaitta, N. (2009). Mr. Johanes Latuharhary: hasil karya dan pengabdiannya. Direktorat Nilai Sejarah.

Ulhaq, Z. (2020). Modul pembelajaran SMA sejarah kelas XI: respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme dalam bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pendidikan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ED
AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.