Kepulauan Solor, Indonesia, menjadi lokasi penemuan menarik bagi para ilmuwan dengan rediscovery ikan labrid Cirrhilabrus solorensis, salah satu spesies ikan karang yang memukau.
Penelitian yang dipublikasikan oleh Yi-Kai Tea, Gerald R. Allen, dan Muhammad Dailami pada tahun 2021 dalam jurnal Ichthyology & Herpetology berhasil mengidentifikasi ulang ikan ini.
Apa Itu Ikan Labrid?
Ikan labrid, atau yang sering disebut dengan fairy wrasse, merupakan kelompok ikan hias dari keluarga Labridae yang dikenal karena warnanya yang mencolok dan bentuk tubuh yang anggun. Spesies Cirrhilabrus solorensis memiliki tubuh yang ramping, dengan panjang mencapai sekitar 8–10 cm.
Warna tubuh Cirrhilabrus solorensis sangat menonjol: bagian atasnya cenderung berwarna biru kehijauan, sementara bagian bawah tubuhnya didominasi warna merah hingga jingga. Sirip punggung dan sirip ekor mereka dihiasi pola garis-garis yang menambah daya tarik visualnya.
Keunikan warna ini terutama terlihat pada jantan dewasa, yang sering memamerkan pola warna-warni saat musim kawin.
Kisah Penemuan Ikan Labrid
Cirhilabrus solorensis pertama kali dideskripsikan oleh Bleeker pada tahun 1853, namun penelitiannya sebelumnya kurang mendalam. Dalam studi yang dilakukan Yi-Kai Tea dan timnya, ikan ini ditemukan kembali di sekitar Kepulauan Solor, sebuah kawasan dengan keanekaragaman hayati laut yang sangat tinggi.
Penelitian ini tidak hanya mendeskripsikan ulang Cirrhilabrus solorensis, tetapi juga mengidentifikasi dua spesies baru dalam genus Cirrhilabrus.
Melalui analisis morfologi dan genetik, tim peneliti berhasil memperjelas posisi taksonomi Cirrhilabrus solorensis. Karakteristik fisik spesifik, seperti pola warna dan bentuk sirip, menjadi faktor utama dalam pengidentifikasian spesies ini.
Hidup di perairan jernih
Habitat Cirrhilabrus solorensis terutama berada di terumbu karang dangkal hingga kedalaman sekitar 20–40 meter. Ikan ini menyukai perairan yang jernih dengan arus sedang hingga kuat, di mana mereka sering terlihat berenang di atas karang bercabang.
Selain Kepulauan Solor, spesies ini juga ditemukan di beberapa wilayah Indonesia bagian timur, seperti Flores dan Alor.
Keberadaan mereka di habitat ini menunjukkan pentingnya ekosistem terumbu karang sebagai tempat tinggal, mencari makan, dan berkembang biak bagi ikan-ikan hias seperti Cirrhilabrus solorensis.
Menjadi cerah saat musim kawin
Salah satu keunikan utama Cirrhilabrus solorensis adalah warnanya yang dapat berubah tergantung pada suasana hati dan kondisi lingkungan. Misalnya, saat musim kawin, jantan akan menampilkan warna yang lebih cerah untuk menarik perhatian betina.
Selain itu, ikan ini memiliki perilaku sosial yang menarik. Mereka hidup dalam kelompok kecil yang terdiri dari satu jantan dominan dan beberapa betina.
Dalam kelompok ini, jika jantan dominan hilang, salah satu betina akan mengalami perubahan jenis kelamin menjadi jantan untuk mengambil alih peran pemimpin kelompok.
Referensi
Tea, Y.-K., Allen, G. R., & Dailami, M. (2021). Redescription of Cirrhilabrus solorensis Bleeker, with Description of Two New Species of Fairy Wrasses (Teleostei: Labridae: Cirrhilabrus). Ichthyology & Herpetology, 109(3), 669-684. DOI: 10.1643/i2021022.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News