mengenal rampai tanaman mirip tomat yang jadi bahan populer untuk sambal di lampung - News | Good News From Indonesia 2025

Mengenal Rampai, Tanaman Mirip Tomat yang Jadi Bahan Populer untuk Sambal di Lampung

Mengenal Rampai, Tanaman Mirip Tomat yang Jadi Bahan Populer untuk Sambal di Lampung
images info

Mengenal Rampai, Tanaman Mirip Tomat yang Jadi Bahan Populer untuk Sambal di Lampung


Kawan GNFI pernah mendengar atau mencoba sambal rampai? Sambal dengan rasa pedas, gurih, asam, dan segar ini memiliki satu bahan khas yang tidak boleh ditinggalkan yaitu buah dengan ukuran kecil yang sering dikira sebagai tomat.

Namun sebenarnya apa sih rampai itu? Yuk, cari tahu jawabannya melalui penjelasan berikut.

Apa Itu Rampai?

Rampai atau sering disebut juga sebagai tomat rampai, tomat ranti, atau currant tomato merupakan tanaman semusim yang berasal dari daerah dataran rendah Peru. Tanaman ini memiliki bentuk yang sama dengan tanaman tomat pada umumnya, namun memiliki bentuk yang sedikit berbeda serta ukuran yang lebih kecil.

Buah berukuran mungil ini biasanya digunakan sebagai campuran dalam masakan seperti pindang, sambal, dan masakan khas sumatera lainnya. Di Pulang Sumatera, khususnya Lampung, tanaman dengan nama ilmiah Lycopersicon pimpinellifolium ini bahkan lebih digemari dibandingkan dengan tomat biasa.

4 Fakta Menarik Mengenai Rampai

Berikut beberapa fakta menarik mengenai rampai, si kecil beraroma segar yang menjadi ikon rasa sambal di dapur Lampung.

1. Sering Disalahpahami Sebagai Tomat

Bagi Kawan GNFI yang baru pertama kali melihat tanaman yang satu ini mungkin setuju bahwa rampai memiliki tampilan yang sangat mirip dengan tomat. Meski demikian, keduanya merupakan dua spesies yang sangat berbeda. 

Perbedaan yang paling kentara dari keduanya adalah ukurannya. Jika tomat umumnya memiliki diameter sekitar 2-5 cm, ukuran rampai biasanya sama dengan atau sedikit lebih besar dari kelereng. Selain itu, tanaman ini juga memiliki batang yang lebih ramping, sangat bercabang, berbulu halus, dengan jumlah bunga yang banyak dan tersusun dalam tandan.

Tidak hanya itu, meski sekilas terlihat mirip, rasa kedua tanaman ini juga cukup berbeda. Tomat umumnya memiliki rasa manis dengan sedikit rasa asam, sedangkan rampai memiliki rasa yang cenderung asam.

baca juga

2. Mengandung Vitamin A yang Tinggi

Selain memiliki tampilan yang berbeda, rampai juga ternyata memiliki kandungan vitamin A yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tomat. 

Sebagai perbandingan, dalam setiap 100 gram, tomat mengandung vitamin A sebanyak 900 SI sedangkan rampai memiliki kandungan vitamin A lebih dari dua kali lipatnya yaitu 2000 SI. Selain itu, tanaman juga ternyata juga lebih unggul dalam kandungan Vitamin C dan Ca dibandingkan dengan tomat. 

3. Menjadi Bahan Sambal yang Populer

Meski bisa digunakan sebagai bahan campuran untuk beberapa jenis makanan, rampai merupakan bahan untuk membuat sambal yang sangat populer. Hal ini dikarenakan buah yang mungil ini dianggap mampu memberikan cita rasa asam dan segar yang khas dan tidak bisa digantikan dengan bahan lain seperti tomat.

Bahan-bahan membuat sambal rampai ini pun terbilang cukup sederhana. Kawan GNFI hanya perlu menambahkan cabai, bawang merah, bawang putih, terasi, garam, gula, dan penyedap. Sebagai tips, agar rasa segar dari tanaman ini tidak hilang, pastikan Kawan GNFI tidak menggoreng terlebih dahulu bahan-bahan sambal tersebut.

4. Rampai dari Lampung Sering Dianggap Memiliki Cita Rasa yang Khas

Rampai merupakan tanaman tropis yang dapat dibudidayakan pada media tanah atau polibag. Di Indonesia sendiri, tanaman ini tumbuh di beberapa wilayah di Pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. 

Meski demikian, sebagian orang berpendapat bahwa rampai yang memiliki cita rasa khas dan segar adalah rampai yang berasal dari Lampung. Oleh karena itu, tidak jarang orang yang menjadikannya sebagai oleh-oleh, selain beberapa makanan atau oleh-oleh khas lainnya seperti keripik pisang dan tapis.

baca juga

Jadi saat Kawan GNFI mengunjungi Lampung, jangan lupa untuk mencoba sambal rampai khas Lampung dengan cita rasa yang mungkin hanya bisa Kawan GNFI temui di Provinsi yang terletak di ujung pulau Sumatera ini.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IN
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.