Jordi Cruyff, Penasihat Teknis Indonesia yang Pernah Juara Liga Inggris bersama Manchester United
Jordi Cruyff baru saja bergabung dengan Timnas Indonesia. Ia adalah eks pemain yang pernah membela sejumlah klub top Eropa, salah satunya Manchester United.
Jordi Cruyff adalah Penasihat Teknis Timnas Indonesia. Namanya diumumkan PSSI sebagai pengisi jabatan tersebut pada Selasa (25/2/2025).
Sebagai penasihat teknis, Cruyff bertugas untuk memberi masukan dan arahan untuk sepak bola Indonesia bersama Direktur Teknik yang nantinya bakal menyusuk ditunjuk. Menurut PSSI, ia akan fokus kepada metodologi pelatihan, pengembangan sepak bola akar rumput, jenjang karier pemain elit, dan pengembangan sistem teknis secara keseluruhan.
Nama Cruyff tentu bukan hal asing di kancah sepak bola. Dalam hidupnya, ia telah lama malang-melintang di kompetisi sepak bola papan atas dunia.
Profil Jordi Cruyff
Jordi Cruyff lahir di Amsterdam, Belanda, pada 9 Februari 1974. Melihat nama belakangnya, mungkin Kawan langsung terbayang sosok pesepak bola legendaris Belanda, Johan Cruyff. Faktanya, Jordi Cruyff memang anak kandung Johann Cruyff.
Saat masih pemain junior pada era 1980-an, Jordi Cruyff menimba ilmu di tim muda Ajax Amsterdam. Ia kemudian hijrah ke Barcelona dan bermain di klub asal Catalunya tersebut dari jenjang U-16 hingga senior.
Mendapatkan tempat di tim senior Barcelona dan berkesempatan main di laga resmi sebanyak 54 kali, Jordi Cruyff memutuskan untuk pergi menjelang musim 1996-1997 bergulir. Kali ini klub tujuannya adalah Manchester United.
Di Manchester United Jordi Cruyff bertahan selama 4 musim dan bermain 58 kali. Di klub berjuluk Setan Merah itu ia merasakan menjadi juara Liga Inggris pada musin 1996-1997.
Jordi Cruyff pernah pula merasakan membela beberapa klub lain, yakni Celta Vigo, Deportivo Alaves, Metalurh Donetsk, dan Valletta. Dari semua klub yang pernah dibelanya, ia mendapatkan paling banyak kesempatan bermain di Alaves dengan catatan 107 penampilan.
Hal unik terlihat di kiprahnya bersama tim nasional. Sebagai warga Belanda, adalah hal wajar apabila ia bermain bagi timnas tersebut di mana Jordi Cruyff mencatatkan 9 penampilan. Di sisi lain, ia juga pernah bermain 9 kali bagi Timnas Catalunya. Perlu diketahui, Catalunya tidak terafiliasi secara resmi dengan FIFA dan UEFA sehingga apa yang dilakukan Jordi Cruyff sah-sah aja.
Setelah pensiun bermain pada musim 2009-2010, Jordi Cruyff masuk ke dunia kepelatihan yang diawali dengan membesut Maccabi Tel Aviv pada 2017-2018. Ia juga pernah melatih Chongqing Dangdai Lifan (2018-2019), Timnas Ekuador (2020), dan Shenzen (2020-2021).
Kini dengan jabatan barunya di Timnas Indonesia, Jordi Cruyff antusias untuk segera terjun mengasah skuad Garuda.
"Saya tidak sabar untuk berbagi pengalaman saya dan pengetahuan saya untuk memajukan level sepak bola Indonesia. Talenta sudah ada, dengan struktur yang baik dan dukungan yang tepat, kita bisa mencapai mimpi yang hebat di panggung dunia," kata Jordi Cruyff yang dikutip laman resmi PSSI.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News