Luksemburg, negara mungil di kawasan Eropa, didaulat sebagai negara paling kaya di dunia. Dengan PDB per kapita yang diproyeksikan mencapai US$154.910 di 2025, Luksemburg mengukuhkan dirinya sebagai negara paling makmur di dunia.
Luar biasanya lagi, PDB per kapita Luksemburg bahkan jauh melampaui rata-rata PDB Uni Eropa. Negara ini menyumbang 0,5 persen dari total PDB di kawasan tersebut.
Luksemburg juga merupakan salah satu ‘dalang’ penting di balik terbentuknya Uni Eropa. Melalui situs resmi European Union, dijelaskan bahwa negara kecil ini merupakan salah satu dari tiga kantor pusat resmi lembaga-lembaga Eropa.
Berbagai kantor institusi penting di Uni Eropa, seperti Pengadilan Tinggi Uni Eropa (CJEU), hingga kantor Sekretaris Jenderal (Sekjen) Parlemen Eropa dapat ditemukan di sini.
Luksemburg memiliki tiga bahasa resmi, yakni Luksemburg, Jerman, dan Prancis. Sementara itu, luas negaranya adalah 2.586 km2, hampir sama dengan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Negara yang bertetangga dengan Jerman, Belgia, dan Prancis ini sangat mendominasi di bidang keuangan. Luksemburg adalah pusat dana investasi terbesar di Eropa dan terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Dunia mengakui kontribusi dan peran besar Luksemburg di bidang ekonomi. Negara ini memiliki kerangka hukum dan peraturan modern yang memang dirancang khusus untuk mendorong pengembangan bisnis profesional.
Di sisi lain, hubungan bilateral Indonesia dengan Luksemburg sudah dimulai sejak 1973. Menukil dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, fokus hubungan dua negara adalah peningkatan kerja sama bilateral, khususnya ekonomi dan budaya.
Luksemburg juga sudah menjadi salah satu negara yang getol menyuntikkan dana investasinya di Indonesia. Ratusan proyek yang mengikat kerja sama dua negara juga sudah dilakukan.
Luksemburg, Negara Eropa yang Rajin Suntikkan Investasi di Indonesia
Kawan GNFI, pada tahun 2020, Luksemburg menjadi negara Eropa terbesar kedua yang menyuntikkan dana investasi paling banyak di Indonesia setelah Belanda, loh. Melansir dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Brussels, saat itu total value of inbound dari investasi negara kaya raya ini mencapai US$209,18 miliar. Naik 65,99 persen dari tahun 2019.
Per Januari-Septermber 2022, nilai perdagangan Indonesia dan Luksemburg naik hingga 26,52 persen year-on-year (yoy), dengan nilai US$53 juta. Surplus Indonesia ikut tumbuh 148,81 persen menjadi US$31,5 juta.
Sebelum itu, pada 2018, 2019, dan 2021, Luksemburg sukses mencatatkan diri menjadi negara Eropa dengan peringkat ke-6 sebagai investor paling besar di Indonesia. Keren, ya!
Di kuartal pertama tahun 2023 lalu, investasi Luksemburg di Indonesia meningkat signifikan, yakni sebesar 732 persen. Terdapat peningkatan nilai perdagangan juga sebesar 15 persen selama lima tahun terakhir.
Kawan, Indonesia meminta Luksemburg untuk "memanfaatkan" Batam sebagai hub atau pusat kegiatan kargo di kawasan ASEAN. Melansir dari bpbatam.go.id yang dikelola oleh Humas Kota Batam, Luksemburg masuk ke dalam lima besar negara Eropa yang membanjiri realisasi investasi asing di Batam.
Kurang lebih terdapat enam proyek yang digarap sepanjang tahun 2023 di Batam. Total nilai investasinya pun mencapai US$13,157 juta.
Selain ekonomi, Luksemburg dan Indonesia juga bekerja sama di bidang pendidikan dan perbankan syariah. Dua negara juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang transportasi, logistik, dan kesehatan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News