Dapat menyelesaikan perkuliahan dengan tepat waktu adalah impian dan cita-cita bagi semua mahasiswa, terlebih lagi jika dapat lulus lebih awal dari masa perkuliahan sehingga kita memiliki lebih banyak waktu untuk persiapan serta mencari lowongan kerja.
Dalam kelulusan perkuliahan ada sebuah gelar yang diberikan pada mahasiswa yang berhasil lulus dengan nilai indeks prestasi kumulatif tertentu yang juga menjadi sebuah kebanggaan bagi mereka yang berhasil mendapatkannya. Gelar tersebut biasa disebut dengan istilah cum laude.
Namun, tahukah Kawan kalau gelar kehormatan bagi mahasiswa yang lulus dengan IPK diatas rata-rata ini ternyata masih ada jenisnya lagi, yaitu Magna Cum laude dan Summa Cum laude. Apakah perbedaan dari ketiga gelar kehormatan ini? Yuk, kita simak bersama-sama penjelasan berikut:
Apa Itu Cum laude?
Cum Laude berasal dari bahasa latin yang artinya pujian, predikat ini merupakan gelar kehormatan bagi mahasiswa yang berhasil lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diatas rata-rata sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sebuah universitas.
Berapa jumlah IPK yang harus didapatkan untuk mendapatkan gelar cumlaude di setiap universitas berbeda-beda. Namun, pada umumnya ketentuan jumlah IPK untuk mendapatkan gelar ini adalah sekitar di atas dari 3,50.
Tentunya hal ini bukanlah sebuah gelar semata, seorang mahasiswa yang berhasil mendapatkan predikat cum laude memiliki beberapa keuntungan lho, di antaranya adalah:
- Berkesempatan Meraih Beasiswa S2
Mahasiswa yang berhasil mendapat gelar cum laude maka peluang untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya akan sangat terbuka, karena IPK yang tinggi dapat memungkinkan kita untuk memperoleh beasiswa pascasarjana (S2).
- Berkesempatan menjadi Asisten Dosen
Predikat cum laude juga bisa menjadikan seorang mahasiswa untuk bekerja menjadi asisten dosen atau Asdos yang tugasnya adalah membantu dosen dalam proses belajar mengajar.
Biasanya dosen ketika memilih calon asisten dosen, ia memilih mahasiswa-mahasiswa yang memiliki potensi berdasarkan kemampuan akademiknya. Maka dari itu, jika kita mendapatkan gelar cum laude besar kemungkinan kita bisa ditawari untuk menjadi asdos.
Menjadi asisten dosen pun juga memiliki beberapa keuntungan, lho! Seperti kita jadi bisa lebih jauh dalam mengasah kemampuan berkomunikasi seperti saat mengajari mahasiswa-mahasiswa lain. Lalu, ilmu yang kita pelajari pun akan semakin terasah, belum lagi uang jajan tambahan dari gaji sebagai asdos.
Hal ini tentunya menjadi sebuah side job yang sangat bermanfaat sembari menunggu hasil penerimaan dari lamaran pekerjaan di perusahaan atau tempat kerja yang kita impikan bukan?
- Meningkatkan Peluang Kerja
Gelar cum laude merupakan gelar yang diberikan pada mahasiswa lulusan terbaik, maka dari itu peluang bagi mahasiswa tersebut untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin tinggi.
Hal ini dikarenakan banyak sekali lowongan pekerjaan yang membuka jalur khusus mahasiswa-mahasiswa cum laude, dari mulai swasta hingga ASN.
Walaupun begitu, kita tidak boleh langsung beranggapan bahwa mahasiswa cum laude pasti langsung dapat pekerjaan. Berbagai lowongan pekerjaan di manapun itu berada pastinya mempertimbangkan hal lain yang tak kalah penting yaitu soft skill.
Untuk itulah sangat penting sekali bagi kita untuk tidak hanya bertumpang tindih mengandalkan IPK tinggi untuk melamar pekerjaan, melainkan tetap terus belajar mengasah kemampuan soft skill kita.
Terutama di masa sekarang banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan peralihan dalam perekrutan, dari yang awalnya based on degree menjadi based on experience.
Apa Bedanya Cum Laude, Magna Cum Laude, dan Summa Cum Laude?
Setelah kita mengetahui apa itu cum laude, selanjutnya yang perlu kita ketahui adalah cum laude memiliki 3 tingkatan berdasarkan besaran IPK yang kita peroleh, di antaranya adalah magna cum laude dan summa cum laude.
Summa cum laude merupakan penghargaan yang bisa dibilang jarang, karena penghargaan ini hanya akan diberikan pada mahasiswa yang berhasil mendapat IPK dengan jumlah 3,99 sampai 4,00 dengan catatan tidak pernah mengulang mata kuliah, dan memiliki nilai A sempurna.
Lalu ada magna cum laude yang merupakan gelar kedua tertinggi untuk mahasiswa yang berhasil mendapatkan IPK dengan jumlah 3,79 hingga 3,99 dan yang terakhir adalah cum laude yang merupakan gelar ketiga untuk mahasiswa yang lulus dengan IPK di atas 3,5 sampai 3,79.
Namun, perlu diingat bahwa setiap kampus memiliki kebijakannya masing-masing. Jadi, ketentuan untuk bisa meraih gelar cum laude, magna cum laude, hingga summa cum laude dapat berbeda-beda.
Syarat Mendapatkan Cum laude
Syarat yang harus dilakukan agar seseorang dapat memperoleh gelar cum laude biasanya berbeda-beda tiap universitas. Berikut rinciannya:
- Seorang mahasiswa harus memiliki IPK di atas 3,51
- Masa studi tidak lebih dari 8 semester
- Tidak ada mata kuliah yang mengalami pengulangan atau tidak lulus
- Tidak terdapat mata kuliah yang bernilai C, D, dan E.
Tips Mendapatkan Predikat Cum Laude
Predikat cum laude bukanlah suatu hal yang bisa dilakukan dalam waktu sekejap mata, tidak seperti pelaksanaan tugas-tugas harian, dan lain sebagainya yang bisa dalam waktu sehari, dua hari, atau tiga hari selesai.
Cum laude merupakan gelar yang dari semester awal harus digiatkan dan di bangun agar IPK kita mencukupi.
Untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, terdapat beberapa tips yang bisa Kawan lakukan sebagai mahasiswa. Di antaranya adalah:
1. Memaksimalkan Nilai IPK Semester Awal
Semester awal merupakan semester pengenalan di mana mahasiswa biasanya masih sering menjumpai mata kuliah yang tidak begitu jauh dengan apa yang sudah dipelajari di bangku SMA. Hanya saja mulai sedikit demi sedikit di arahkan ke jurusan-jurusan sesuai pilihan tiap mahasiswa.
Hal inilah yang membuat nilai IPK di semester awal penting. Sebab, mata kuliah yang diajarkan pun juga masih belum begitu sulit sehingga menjadi sebuah kesempatan bagi mahasiswa untuk meraih IPK sebanyak mungkin di semester-semester awal.
2. Jangan Suka Bolos Kelas
Salah satu kebiasaan anak mahasiswa ketika kuliah adalah tidak mengikuti jam-jam mata kuliah tertentu. Sebab, berbeda dengan semasa SMA di mana kita sejak pagi hingga senja harus tetap berada di sekolah yang diawasi oleh guru-guru dan satpam sekolah, ketika masuk bangku kuliah sudah tidak ada lagi yang mengawasi kita.
Mau kita datang, atau tidak datang, itu semua ada di kita dan konsekuensinya juga kitalah yang menanggung.
Untuk itulah jika kita memang bercita-cita ingin lulus dengan predikat cum laude, maka hal yang paling bijak untuk dilakukan adalah tidak pernah bolos dalam mengikuti jam dan kelas mata kuliah tertentu.
Percayalah nilai yang kita dapatkan dari tiap kelas dari mata kuliah yang kita pelajari akan sangat berpengaruh bagi nilai.
3. Usahakan untuk Aktif di Dalam Kelas
Satu hal yang mungkin terkesan serupa, tetapi berbeda dalam hal metode pembelajaran di bangku kuliah adalah cara belajar anak-anak mahasiswa yang lebih mengedepankan untuk berdiskusi membahas teori-teori yang ada bersama dengan para dosen.
Hal ini menarik karena bagi para mahasiswa tingkat awal, mungkin cara pembelajaran seperti ini akan butuh waktu penyesuaian dan adaptasi. Sebab, selama di sekolah materi-materi yang diberikan biasanya hanya mengandalkan buku dan juga apa yang diajarkan oleh guru-guru kita.
Ketika telah menginjak bangku kuliah, kita sudah tidak bisa mengandalkan dosen untuk selalu mencurahkan kita dengan ilmu pengetahuan. Kita harus terjun langsung dan inisiatif untuk mencari teori-teori apa yang berkaitan dengan yang sedang dipelajari lalu diskusikan bersama secara ilmiah di kelas.
Cara belajar seperti inilah yang memacu mahasiswa untuk selalu aktif di dalam kelas. Selain menjadi sebuah nilai tambah dari para dosen, ini juga bisa menjadi sebuah ajang latihan kita untuk mengemukakan pendapat, mempertahankan argumen secara ilmiah, serta saling belajar tentang ilmu-ilmu baru dari lawan bicara.
4. Rajin Membaca
Tips yang satu ini terdengar sederhana dan sepele, tetapi sayang banyak yang tidak memperhatikannya. Seperti yang sudah dijelaskan di poin ke , yang mana ketika seseorang sudah berada di bangku perkuliahan, belajarnya sudah tidak bisa mengandalkan buku paket dan juga apa yang diberikan oleh guru-guru di sekolah.
Artinya kita harus aktif mencari sumber bacaan, referensi, buku-buku yang memuat teori terkait dengan mata kuliah yang kita pelajari dalam suatu semester tertentu.
Karena jika kita tidak aktif dalam mencari sumber bacaan atau hanya sekadar tidak suka membaca saja, akan lebih sulit untuk bisa memahami secara mendalam apa yang sedang dipelajari dalam sebuah mata kuliah.
Bangku perkuliahan memanglah tempat bagi mahasiswa, bahkan yang tidak suka membaca sekalipun untuk terus menerus terpapar dengan buku. Itulah yang juga menjadi kunci apakah kita dapat memperoleh IPK yang memuaskan atau tidak.
Seperti itulah Kawan perbedaan dari cum laude, magna cum laude, dan juga summa cum laude beserta beberapa tips yang bisa kita terapkan dalam studi kita di perkuliahan.
Semoga tips-tips yang sudah dipaparkan barusan dapat menjadi motivasi bagi kamu yang mahasiswa yang masih berjuang di bangku kuliah. Demi tetap mempertahankan kerja kerasnya supaya kelak ketika lulus dapat menyandang gelar cum laude dengan bangga.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News