Judul adalah bagian dari struktur dalam pembuatan karya tulis yang tidak bisa diabaikan. Judul dibutuhkan baik untuk penulisan karya fiksi maupun nonfiksi.
Membuat atau menentukan judul bagi sebuah teks itu gampang-gampang sulit. Umumnya judul singkat dan padat, tetapi harus bisa mencermin keseluruhan isi teks serta menarik untuk menggoda pembaca.
Karya fiksi yang sebaiknya menggunakan judul, antara lain adalah puisi, cerita pendek, dan novel. Sementara tulisan nonfiksi, meliputi suatu teks artikel, berita, atau laporan penelitian.
9 Syarat Utama Sebuah Judul
Pemberian judul sangat penting pada sebuah karya tulis. Hal ini tak lepas dari posisi judul yang merupakan elemen pertama dalam struktur penulisan yang dibaca oleh orang lain.
Berikut ini beberapa syarat utama penentuan judul pada sebuah teks fiksi maupun nonfiksi.
1. Memenuhi Kaidah Penulisan Judul
Penulisan judul memiliki kaidah penulisan tertentu yang telah baku. Terutama, terkait dengan penggunaan huruf kapital dan huruf kecil. Untuk keperluan ini, rujukannya adalah EYD.
2. Relatif Pendek dan Efektif
Judul sebaiknya dibuat dengan menggunakan jumlah kata yang relatif pendek. Dengan demikian akan sesuai dengan fungsi judul sebagai kepala sebuah teks yang efektif.
3. Pilihan Diksi Unik dan Khas
Judul biasanya diformulasikan oleh penulisnya secara unik dan khas, menggunakan pilihan diksi tertentu yang efektif tetapi memikat. Sering kali faktor diksi dalam pemberian judul mencermin gaya khas penulisnya.
4. Mengandung Kata Kunci Tertentu
Pemilihan kata dalam pemberian judul sebaiknya mengandung kata kunci tertentu. Hal ini membuat seseorang lebih mudah mengenali apakah teks tersebut mengandung isi yang ia butuhkan.
5. Menggoda Perhatian dan Minat Pembaca
Judul yang memikat akan mempermudah menarik perhatian pembaca pada sebuah karya tulis. Judul yang baik akan memantik rasa penasaran seseorang untuk membaca teks tersebut.
6. Meringkas Gambaran Keseluruhan Isi Tulisan
Judul merupakan ringkasan dari keseluruhan pesan atau isi sebuah tulisan. Pemberian judul yang baik akan memudahkan pembaca mengetahui secara keseluruhan hal-hal apa saja yang dibahas dalam teks.
7. Memberikan Informasi Mengenai Topik Utama
Judul yang baik akan memberikan informasi di awal mengenai topik utama apa yang menjadi konsentrasi teks tersebut. Hal ini sangat membantu pembaca dalam melakukan identifikasi apakah isi teks tersebut sesuai dengan kebutuhannya atau tidak.
8. Memudah Klasifikasi untuk Pengarsipan dan Pencarian
Judul teks yang mengena akan memudahkan klasifikasi dalam pengarsipan dan pencarian saat dibutuhkan. Hal ini sangat krusial untuk kepentingan pengelolaan bahan informasi untuk perpustakaan, database, atau mesin pencari.
9. Menjadi Identitas Sebuah Karya Tulis
Judul berfungsi juga sebagai ciri unik yang bermanfaat membedakan karya teks yang satu dan lainnya. Fungsi judul ini mirip dengan fungsi pemberian nama pada seseorang.
Cara Menentukan Judul
Pemberian judul untuk sebuah karya tulis tidak selalu mudah. Untuk tema tertentu dengan sudut pembahasan yang unik, seorang penulis mungkin saja mengalami kesulitan untuk memformulasikan judul.
Berikut beberapa cara untuk menentukan judul pada sebuah teks.
Intisari Tulisan
Cara termudah untuk menentukan sebuah judul adalah dengan membuat intisari dari sebuah karya tulis. Intisari ini meringkas atau merangkum keseluruhan isi tulisan dalam satu kalimat yang efektif.
Tentukan Gagasan Utama
Tentukan gagasan utama yang diwakili oleh sesedikit mungkin kata. Formulasi kata-kata tersebut sehingga membentuk satu kalimat judul yang menarik. Gagasan utama biasanya adalah kata atau kata-kata yang sering diulang-ulang dalam karya tulis.
Menggunakan Kata Kunci
Gunakan kata kunci sebagai bagian dari rangkaian kata yang membentuk judul. Kata-kata yang dipilih untuk digunakan dalam judul haruslah kata-kata yang efektif.
Menggunakan Nama Karakter
Judul sebuah karya tulis bisa juga menggunakan nama karakter yang terdapat dalam teks tersebut. Dongeng tentang Kancil misalnya, umumnya menggunakan cara ini.
Menggunakan Nama Permasalahan
Cara lain menentukan judul adalah menggunakan penamaan atas permasalah atau konflik yang dibahas. Cara ini bisa digunakan baik untuk karya fiksi maupun nonfiksi.
Contoh Menentukan Judul pada Sebuah Teks
Berikut ini adalah contoh dalam menentukan judul pada sebuah teks atau karya tulis. Contoh pertama adalah puisi karya Sapardi Djoko Damono. Contoh kedua adalah sebuah dongeng tentang anak itik.
1. Contoh Judul untuk Puisi
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Sapardi Djoko Damono menggunakan kata kunci yang mengawali barisan pertama pada dua bait dalam puisi ini. Hal tersebut menjadi alasan bagi puisi ini menggunakan judul “Aku Ingin”.
2. Contoh Judul untuk Dongeng
Salah seekor anak itik bersedih karena tampilannya berbeda. Wajahnya tampak buruk dibandingkan saudaranya yang lain. Ia selalu diejek, membuatnya murung. Ketika tak tahan lagi, ia memutuskan untuk pergi jauh.
Dalam perjalanan, ia bertemu dengan seekor anak angsa yang cantik. Anak itik itu pun semakin rendah diri. Di tepi sebuah danau, ia memilih menyendiri. Namun, ia dibuat terkejut saat melihat bayangan di air danau. Ia mendapati dirinya adalah seekor angsa seperti yang ia jumpai tadi.
Ia pun sadar bahwa sebenarnya dirinya bukanlah seekor itik. Melain seekor anak angsa yang entah karena apa hidup bersama anak-anak itik.
Judul dongeng ini menggunakan karakter tokoh utamanya, yakni si anak itik. Judulnya pun adalah “Itik Buruk Rupa”.
Demikian uraian mengenai persyaratan utama yang dibutuhkan untuk sebuah judul, serta cara menentukan pembujatan judul pada sebuah teks.
Pembahasan dengan menyertakan contoh-contoh pada bagian akhir tulisan ini, kiranya membantu pemahaman akan topik ini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
