Pada akhir bulan April—Mei 2025 ini, universitas negeri di Indonesia akan menerima mahasiswa baru jalur tes yang diadakan serentak secara nasional.
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) atau dulu disebut dengan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) diselenggarakan mulai 23 April hingga 3 Mei 2025. Selama periode ujian, peserta masih belum mendapatkan hasilnya hingga tanggal 28 Mei 2025.
Ujian masuk yang dilaksanakan secara nasional ini tidak ada perbedaan dari segi jenis soal dan tes yang diujikan dengan tahun tahun sebelumnya. Perbedaannya hanya pada pemilihan prodi. Sehingga kesulitan yang biasanya dialami untuk mempersiapkan ujian ini masih sama yaitu pada mengatur waktu dan fokus yang tepat saat belajar.
Para peserta ujian biasanya akan merasa bingung dan merasa resah saat mendekati jadwal ujian. Oleh karena itu, metode lean thinking cocok diterapkan supaya belajar dapat lebih efektif.
Prinsip Lean Thinking
Lean thinking adalah cara berpikir tentang menciptakan nilai yang dibutuhkan dengan meminimalisir sumber daya dan mengurangi pemborosan. Lean thinking bermula dari industri otomotif Toyota, diterapkan untuk mencapai efisiensi kerja dan mengurangi pengeluaran, tetapi tetap meningkatkan kualitas.
Walaupun berasal dari pemikiran dunia industri dan diterapkan untuk mencapai efisiensi dalam manufacture, tetapi pemikiran ini dapat diaplikasikan ke beberapa kegiatan keseharian, salah satunya saat belajar UTBK-SNBT
Prinsip lean thinking ini terdiri dari value, value stream, flow, pull dan perfection. Menurut website official asme.org, asosiasi insinyur mesin Amerika Serikat, value adalah kebutuhan atau tujuan secara spesifik. Value stream adalah langkah langkah atau proses memetakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Flow adalah cara atau alur agar langkah dalam mencapai tujuan tersebut tidak ada interupsi atau meminimalisir gangguan. Dengan flow yang lebih baik maka akan lebih mudah untuk melakukan pull, artinya tidak ada waktu dan usaha yang terbuang sia sia.
Terakhir, perfection adalah melakukan proses evaluasi supaya dapat berkembang, karena lean thinking adalah cara berpikir yang dinamis yang mengutamakan efektivitas.
5 Prinsip Lean Thinking dalam Belajar UTBK-SNBT
Pertama yang dapat Kawan GNFI lakukan adalah menentukan value dari belajar yaitu fokus pada apa yang benar benar dibutuhkan untuk dapat lolos UTBK-SNBT.
Salah satu caranya adalah riset tentang passing grade jurusan di universitas tersebut dan menjadikannya bare minimum dari hasil yang ingin dicapai.
Langkah kedua, membuat value stream map atau memetakan cara mencapai hasilnya dengan mengidentifikasi latihan soal dari tahun sebelumnya maupun try out. Kumpulkan beberapa latihan soal dan try out yang dibutuhkan.
Langkah ketiga, membuat flow belajar dengan menyusun jadwal atau to do list untuk belajar. Tentukan kapan waktu belajar dan istirahat sesuai dengan kemampuan.
Langkah keempat adalah menerapkan prinsip pull yaitu manfaatkan waktu sebaik mungkin berdasarkan jadwal atau to do list yang sudah dibuat. Minimalisir distraksi dengan belajar di satu waktu dan satu tempat akan membantu untuk fokus dan stay on track.
Langkah terakhir, dalam menerapkan prinsip perfection, lakukan evaluasi dari pembelajaran yang telah dilakukan, misalnya identifikasi mana saja yang belum dikuasai dari latihan soal-soal dan memerlukan perhatian lebih di waktu belajar selanjutnya.
Mempersiapkan UTBK-SNBT memang terasa penuh tantangan dan bukan hal mudah, tetapi tidak perlu khawatir dan bingung jika menggunakan metode belajar yang efektif. Prinsip lean thinking dapat menjadi salah satu alternatif metode belajar yang memaksimalkan waktu untuk belajar dan bersantai. Sehingga kebingungan yang dialami akan berkurang karena sudah memiliki strategi supaya fokus mencapai hasil dari belajar itu sendiri.
Jadi, gimana Kawan GNFI? sudah siap jadi pejuang SNBT yang tetap santai tapi piawai?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News