mengenal intimacy coordinator sosok di balik adegan sensitif film pengepungan di bukit duri - News | Good News From Indonesia 2025

Mengenal Intimacy Coordinator, Sosok di Balik Adegan Sensitif Film Pengepungan di Bukit Duri

Mengenal Intimacy Coordinator, Sosok di Balik Adegan Sensitif Film Pengepungan di Bukit Duri
images info

Mengenal Intimacy Coordinator, Sosok di Balik Adegan Sensitif Film Pengepungan di Bukit Duri


Dunia perfilman Indonesia mengenal peran bernama intimacy coordinator. Apa itu?

Dari sekian banyak kru yang bertugas dalam proses produksi film, intimacy coordinator adalah salah satunya. Sudahkah Kawan mengetahui apa itu intimacy coordinator?

Jika mengacu kepada definisi yang dirumuskan oleh Screen Actors Guild – American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA), intimacy coordinator adalah seorang "Pendukung dan penghubung antara aktor dan produksi untuk hal yang berkaitan dengan ketelanjangan dan simulasi seks, serta adegan-adegan intim dan hyper-exposed lainnya". Lantas, apakah intimacy coordinator artinya bertugas untuk mengatur adegan seks dalam sebuah film?

Ternyata, intimacy yang dimaksud tidak sebatas itu. Sutradara kondang Tanah Air, Joko Anwar, mengatakan bahwa selama ini memang banyak kesalahan persepsi terhadap intimacy coordinator.

"Adegan intimacy ini bukan hanya adegan seks. Bisa adegannya mungkin hanya orang berpacaran dan pegangan tangan, itu termasuk intimacy." ujar Joko Anwar kepada awak media di Jakarta pada Kamis (10/4/2025) lalu.

Dengan demikian, menurut Joko Anwar, intimacy sejatinya adalah umbrella term yang luas dan mencakup berbagai adegan, tidak sebatas pada adegan seks sebagaimana makna "adegan intim" seperti yang kerap dipahami di Indonesia.

"Secara luas, adegan yang melibatkan satu emosi yang sifatnya bisa agresi, bisa cinta, dan (itu) sesuatu yang intim." kata Joko Anwar.

baca juga

Peran Intimacy Coordinator dalam Pengepungan di Bukit Duri

Salah satu film Indonesia yang mengandalkan intimacy coordinator dalam proses produksinya adalah Pengepungan di Bukit Duri. Film drama-thriller karya Joko Anwar ini tidak memiliki adegan seks secara eksplisit, namun terdapat beberapa adegan yang memperlihatkan kontak fisik secara langsung antara pemainnya.

Salah satu adegan yang dimaksud adakah adegan rudapaksa oleh pelaku kerusuhan. Di sini, intimacy coordinator berperan dalam mengatur sentuhan apa yang boleh dilakukan pemain kepada pemain lainnya, juga kata-kata yang dilontarkan.

"Ada sentuhan, ada perkataan yang dilontarkan, dan itu dipastikan apa yang dilontarkan oleh seorang pemain ke pemain lain juga mengakibatkan ketidaknyamanan. Jadi, kata-kata juga termasuk intimacy yang harus diperhatikan para intimacy coordinator untuk didiskusikan." papar Joko Anwar.

Dengan adanya intimacy coordinator, sentuhan dan perkataan yang ada dalam film diatur sedemikian rupa agar semua pemain nyaman selama proses syuting. "Pegang bagian mana dari tangan itu sebelum syuting sudah di-wokrkshop-kan. Bagian mana yang memang untuk dipegang oleh seorang pemain, misalnya. Jadi tidak akan dipegang yang tidak sudah dijanjikan terlebih dahulu sebelum syuting." pungkasnya.

baca juga

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aulli Atmam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aulli Atmam.

AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.