siswa sma santo thomas medan hijaukan tn gunung leuser - News | Good News From Indonesia 2025

Siswa SMA Santo Thomas 2 Medan Hijaukan TN Gunung Leuser

Siswa SMA Santo Thomas 2 Medan Hijaukan TN Gunung Leuser
images info

Siswa SMA Santo Thomas 2 Medan Hijaukan TN Gunung Leuser


Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan dan upaya mitigasi perubahan iklim, sebanyak 416 siswa-siswi kelas X SMA Santo Thomas 2 Medan melakukan aksi penanaman pohon di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), tepatnya di Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (14/6/2025) ini merupakan bagian integral dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sekolah.

Kepala SMA Santo Thomas 2 Medan, Sr. Oratna Sembiring, M.Pd, SCMM., dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran hutan sebagai paru-paru Bumi.

"Pohon adalah penyerap karbondioksida dan penghasil oksigen, sumber kehidupan semua makhluk. Di tengah dampak nyata pemanasan global, menjaga dan merestorasi hutan seperti TNGL bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Kegiatan ini adalah bentuk pendidikan karakter nyata bagi siswa," ujarnya penuh semangat.

Kegiatan yang mengusung tema konservasi keanekaragaman hayati ini melibatkan seluruh jajaran sekolah. Turut hadir Koordinator P5/Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Amran Jahot Sinaga, S.Fil., M.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Rickky Sitorus, S.Pd., beserta jajarannya, untuk memastikan acara berjalan lancar.

baca juga

Aksi penanaman ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari pengelola TNGL. Hadir secara langsung Kepala Balai Pengelolaan TN Wilayah III Stabat, Palber Turnip, S.P., M.H., didampingi Imelda Kamayanthi Harahap, S.H., M.H., dan lainnya. Kehadiran mereka menegaskan kolaborasi penting antara dunia pendidikan dan lembaga konservasi.

Palber Turnip menyambut baik inisiatif sekolah.

"Partisipasi aktif generasi muda seperti siswa SMA Santo Thomas 2 Medan sangat vital bagi kelestarian TNGL ke depan. Setiap bibit yang ditanam hari ini adalah investasi bagi keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem kita," ujarnya.

Risky Oktavianti, Kepala Seksi Pengelolaan TN Wilayah V Bahorok dari Balai Besar TNGL, menambahkan bahwa kegiatan semacam ini memperkuat fungsi edukasi dan konservasi taman nasional.

Rombongan yang terdiri dari para siswa kelas X, guru, dan pegawai berangkat dari Medan pukul 06.00 WIB. Setelah menempuh perjalanan darat sekitar 3 jam, mereka tiba di lokasi penanaman di Bukit Lawang.

Lokasi penanaman dipilih dengan seksama bersama pihak TNGL untuk memastikan jenis pohon yang ditanam sesuai dengan ekosistem setempat dan memberikan manfaat ekologis optimal.

Berbagai jenis bibit pohon asli Sumatera ditanam secara gotong royong oleh para siswa dan guru di area yang ditentukan. Proses penanaman dilakukan dengan panduan teknis dari petugas TNGL untuk memastikan bibit memiliki peluang tumbuh yang baik. Suasana ceria, tetapi khidmat menyelimuti lokasi penanaman.

Salah satu peserta, Demoz Shakarion Bremana Pelawi dari kelas X MB 1, membagikan kesannya.

"Sangat membanggakan bisa langsung berkontribusi menjaga paru-paru dunia seperti TNGL. Rasanya berbeda belajar tentang lingkungan langsung di lapangan seperti ini. Kami sadar ini baru langkah kecil, tapi semoga pohon yang kami tanam tumbuh besar dan memberi manfaat," ungkapnya.

baca juga

Amran Jahot Sinaga selaku Koordinator P5 menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial.

"Ini adalah implementasi nyata dimensi Profil Pelajar Pancasila, khususnya Bernalar Kritis dan Mandiri, serta bergotong royong untuk melestarikan lingkungan. Siswa diajak untuk memahami isu global secara konkret dan menjadi bagian dari solusi," jelasnya.

Sr. Oratna Sembiring menambahkan bahwa penanaman pohon ini bukan akhir dari komitmen sekolah."Ini adalah awal. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi tradisi tahunan dan memantik kesadaran berkelanjutan di kalangan siswa untuk menjadi duta lingkungan, baik di sekolah, rumah, maupun masyarakat," imbuhnya. Pihak sekolah berencana melakukan pemantauan berkala terhadap pertumbuhan bibit yang ditanam.

Setelah kerja keras menanam pohon, para siswa dan guru menutup kegiatan dengan menikmati kejernihan dan kesegaran Sungai Bahorok yang terkenal di Bukit Lawang. Momen ini menjadi pelepas lelah sekaligus pengingat akan keindahan alam yang patut dilindungi.

Aksi nyata SMA Santo Thomas 2 Medan ini menjadi contoh inspiratif bagaimana institusi pendidikan dapat menjadi motor penggerak kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.

Penanaman ratusan pohon di kawasan strategis TNGL tidak hanya menyumbang oksigen hari ini, tetapi lebih penting lagi, menanamkan benih kecintaan dan tanggung jawab terhadap alam pada pemimpin masa depan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.