- Penjelajah Cilik adalah komunitas di Jakarta yang mendukung tumbuh kembang anak melalui kegiatan di alam seperti hiking.
- Aktivitas Penjelajah Cilik biasanya dilakukan satu hingga dua kali setiap bulannya.
- Penjelajah Cilik berbasis di DKI Jakarta dan awalnya bermula dari aktivitas privat keluarga.
Komunitas pencinta alam sudah biasa. Namun, bagaimana jika anggotanya adalah anak-anak?
Itulah yang ada di Penjelajah Cilik. Di komunitas peserta program 100 Komunitas Bermain Tanpa Gadget Batch 1 yang digelar GNFI dan Kampung Lali Gadget tersebut, Kawan bisa menemukan para orang tua beserta anaknya yang berkegiatan layaknya aktivis pencinta alam.
Penjelajah Cilik merupakan komunitas yang berfokus pada optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan anak melalui kegiatan di alam terbuka. Ya, di komunitas ini, anak dan orang tua diajak untuk sama-sama menikmati berbagai hal seru yang dirancang sebagai wadah interaksi keluarga dalam suasana yang menyenangkan.
Biasanya, Penjelajah Cilik melakukan aktivitas hiking secara rutin satu hingga dua kali setiap bulan, khususnya pada hari Minggu. Di luar itu, tersedia pula sesi privat yang dapat dijadwalkan fleksibel, baik di hari kerja maupun akhir pekan.
Sebagai komunitas yang berbasis di DKI Jakarta, Penjelajah Cilik menarik perhatian masyarakat dari wilayah Jabodetabek. Tak heran apabila setiap kegiatan diadakan, para peserta yang terdiri dari anak usia dua tahun dan orang dewasa berdatangan dari ibu kota dan sekitarnya.
Mengapa memilih alam sebagai tempat berkegiatan bersama anak? Ternyata Penjelajah Cilik punya misi di baliknya. Alam dipilih karena Penjelajah Cilik ingin menanamkan rasa cinta kepada Tuhan melalui interaksi anak dengan alam. Selain itu, stimulasi sensori motorik juga bisa diberikan melalui aktivitas gerak aktif. Tak ketinggalan, kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi kegiatan bisa ikut meningkat.
Dalam berkegiatan, Penjelajah Cilik memang senantiasa melibatkan masyarakat sekitar. Perannya macam-macam, bisa jadi pemandu atau tenaga pembantu lainnya yang bisa mendatangkan pemasukan. Mereka juga mendapatkan pelatihan agar bisa berkembang bersama komunitas.
Awal Mula Penjelajah Cilik: Dimulai dari Kegiatan Keluarga
Di balik ramainya peserta aktivitas Penjelajah Cilik saat ini, ada cerita menarik. Ternyata, komunitas ini awalnya adalah kegiatan keluarga.
Penjelajah Cilik berawal dari kegiatan hiking privat yang dilakukan keluarga Farisamanda pada tahun 2022. Dalam perjalanannya, semakin banyak orang tua yang tertarik bergabung karena kebutuhan akan ruang stimulasi anak yang aman dan bermakna di luar ruang. Melihat tingginya antusiasme, Penjelajah Cilik mulai dibuka untuk umum pada tahun 2023.
Sejak itu pula, berdatanganlah para peserta kegiatan. Salah satunya adalah seorang anak dengan gangguan koordinasi perkembangan (Development Coordination Disorder). Kisahnya menjadi sumber inspirasi lantaran ia mampu meningkatkan kualitas hidupnya lewat berkegiatan bersama bersama Penjelajah Cilik.
Setelah mengikuti kegiatan hiking secara rutin selama kurang lebih tiga tahun, perkembangan motoriknya membaik. Anak tersebut menjadi lebih lincah, bisa bersepeda, postur tubuhnya membaik, dan daya konsentrasinya meningkat.
Cerita di atas cocok dengan sebuah kutipan yang menggambarkan filosofi yang dianut Penjelajah Cilik: “Saat anak memiliki hambatan perkembangan, kita tidak bisa mengoreksi langsung ke anak karena akan membuat hatinya terluka. Namun kita bisa memberikan bantuan padanya secara tidak langsung melalui berkegiatan di alam.”
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News