AIESEC in Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan bangga mengumumkan keberhasilan penyelenggaraan agenda Capacity Building sebagai bagian inti dari program AIESEC Future Leader (AFL) 6.0. Mengusung tema besar "Navigating Success: From Fearless Speaking to Business Mastery", rangkaian sesi Capacity Building ini dirancang secara komprehensif untuk membekali para pemuda di Malang dengan kemampuan penting yang sangat relevan dan dibutuhkan di dunia profesional yang semakin kompetitif.
Kegiatan Capacity Building ini dilaksanakan secara hybrid, sebuah pendekatan inovatif yang mengkombinasikan sesi daring (online) dan luring (offline). Strategi ini terbukti efektif dalam menjangkau peserta dari berbagai latar belakang universitas di Malang, memastikan inklusivitas dan aksesibilitas bagi seluruh calon pemimpin masa depan.
Antusiasme peserta terlihat jelas dari angka kehadiran yang stabil dan tinggi. Sebanyak 31 orang mengikuti sesi Capacity Building pertama dan kedua, kemudian 29 orang pada sesi ketiga, dan 25 orang pada sesi keempat. Keberagaman latar belakang peserta ini juga menjadi nilai tambah, memungkinkan pertukaran ide dan perspektif yang lebih luas selama sesi berlangsung.
Pengembangan Soft Skill: Nemo needs your help! | Dokumentasi Pribadi
Sesi-sesi Capacity Building diawali dengan fokus yang kuat pada pengembangan soft skill fundamental, yang merupakan pilar utama dalam membangun individu yang adaptif dan efektif di lingkungan kerja.
"Overcoming Fear: Public Speaking as the First Key" adalah sesi pertama yang dilaksanakan secara online pada 4 Mei 2025. Dibawakan oleh Afrizal Naufal Ghani, sesi ini membimbing peserta untuk mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum dan mempelajari teknik presentasi yang efektif.
Pada 10 Mei 2025, sesi kedua, "Being a Captain: Leads an Ocean Voyage", juga diselenggarakan secara online. Bersama Ilhaamal Yazid, sesi ini fokus pada pengembangan kepemimpinan, mengajarkan pentingnya visi, pengambilan keputusan, dan cara memimpin tim.
Penguasaan Hard Skill: B for Being Billionaire | Dokumentasi Pribadi
Setelah mengasah soft skill, Capacity Building melanjutkan dengan pembekalan hard skill yang relevan untuk tema "B for Being Billionaire":
Pada 17 Mei 2025, sesi ketiga, "Unlocking Business Potential by Steps", dilaksanakan secara online. Dibawakan oleh Yuswara Pramuditha, sesi ini memperkenalkan peserta pada dasar-dasar pengembangan bisnis, membantu mereka mengidentifikasi peluang, dan menyusun rencana.
Sesi terakhir, "Effective Project Management: Key Strategies for Success", diadakan pada 31 Mei 2025 di Lab Manajemen GKB Lantai 5 UMM. Bersama Irsyad Santosa, sesi ini membekali peserta dengan strategi manajemen proyek yang efektif untuk perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian proyek.
Selama seluruh rangkaian agenda Capacity Building, peserta didorong untuk aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi per grup dan studi kasus yang dirancang khusus untuk memperdalam pemahaman mereka. Metode ini memastikan bahwa pembelajaran tidak hanya bersifat satu arah, melainkan interaktif dan kolaboratif.
Puncak dari program ini adalah Final Project yang diberikan setelah sesi Capacity Building keempat. Peserta diberikan kesempatan selama satu minggu untuk menyelesaikan proyek yang relevan dengan materi yang telah dipelajari, dan kemudian mempresentasikannya. Ini adalah kesempatan emas bagi mereka untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh secara langsung.
Adelia Ramadhani, salah satu panitia program AFL 6.0, mengungkapkan kepuasannya terhadap jalannya acara. “Kami sangat senang melihat antusiasme peserta, terutama pada sesi soft skill. Banyak peserta merasa sesi pertama dan kedua sangat menarik berkat kualitas para speaker kami, yang materinya sangat mudah dipahami dan tidak membosankan, membuat suasana belajar menyenangkan,” ujar Adelia.
“Capacity Building ini memang agenda utama kami untuk mengasah soft skill dan hard skill mereka. Melalui diskusi dan studi kasus, kami mendorong peserta untuk tidak hanya menerima informasi, tetapi juga mengimplementasikannya, dan Final Project adalah bukti nyata kemampuan yang mereka peroleh.” Pernyataan Adelia menegaskan komitmen program AFL 6.0 AIESEC in UMM untuk tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memastikan penerapannya.
AIESEC in UMM juga mengapresiasi kerja keras peserta dengan mengumumkan MVP (Most Valuable Player) untuk sesi Capacity Building ini, yaitu Alya Diva Putri dan Umar Syahid Kabakoran.
Peserta AFL 6.0 adalah anak muda di Malang yang berasal dari berbagai universitas. AIESEC in UMM berharap melalui kegiatan AFL ini, para peserta dapat mengembangkan potensi kepemimpinan mereka, memperluas jaringan, dan memperoleh pengalaman berharga yang akan membantu mereka "Navigating Success" di masa depan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News