Desa Sekong, yang terletak di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, saat ini tengah menyemai semangat baru melalui sebuah gerakan inovatif yang diberi nama Greenstart. Program ini merupakan inisiatif dari Tim KKNT INOVASI IPB PANDEGLANGKAB02 yang hadir dengan gagasan sederhana namun penuh makna: menanam sayuran di pekarangan rumah sebagai langkah awal menuju ketahanan pangan keluarga dan kemandirian komunitas.
Dalam program Greenstart, masyarakat terutama para ibu rumah tangga, ibu hamil, dan ibu dengan balita, didorong untuk mulai memanfaatkan lahan pekarangan mereka untuk menanam sayuran seperti bayam dan kangkung.
Kedua jenis sayuran ini dipilih karena mudah tumbuh, cepat panen, dan memiliki kandungan gizi yang tinggi, sangat bermanfaat dalam mendukung kesehatan keluarga, terutama di masa-masa awal kehidupan anak.
Tahap awal pelaksanaan dimulai pada 4 Juli 2025, saat Tim KKNT INOVASI IPB PANDEGLANGKAB02 melakukan penyemaian benih sayuran. Seminggu setelah penyemaian, tepatnya pada 11 Juli 2025, tim membagikan sejumlah 220 bibit hasil semai kepada warga.
Bibit-bibit ini diserahkan secara langsung dari rumah ke rumah, dimana tiap rumah mendapatkan 2 bibit kangkung dan 2 bibit bayam disertai dengan penjelasan teknis singkat tentang cara menanam, menyiram, memupuk, dan menjaga tanaman dari hama secara mandiri.
Pembagian Bibit kepada Warga | Dokumentasi Pribadi
Namun, Greenstart tidak hanya berhenti pada pembagian bibit. Greenstart menjadi istimewa karena komitmen pendampingan, monitoring, dan evaluasi yang dilakukan secara konsisten.
Sejak 14 Juli hingga 28 Juli 2025, tim KKNT melakukan kunjungan rutin ke rumah-rumah peserta sebanyak dua kali dalam seminggu. Monitoring dan evaluasi ini tidak hanya sekadar melihat kondisi tanaman, tetapi juga menjadi ruang dialog antara warga dan tim untuk saling bertukar informasi, mendapatkan saran teknis yang aplikatif, serta menyampaikan kendala yang dihadapi.
“Greenstart adalah upaya sederhana namun berdampak besar. Kami percaya bahwa dengan memulai dari menanam bibit di pekarangan rumah, setiap keluarga dapat berkontribusi langsung pada ketahanan pangan sekaligus mempererat hubungan sosial di lingkungan sekitar.
Pendampingan yang kami lakukan bukan sekadar memberi panduan teknis, tetapi juga menginspirasi warga agar semakin percaya diri menciptakan sumber pangan mandiri,” ujar Dafiq Zulina Firdaus, Ketua Tim KKNT INOVASI IPB PANDEGLANGKAB02.
Respon masyarakat terhadap program ini sangat positif. Banyak warga yang awalnya tidak terbiasa berkebun mulai menunjukkan antusiasme tinggi. Bahkan beberapa keluarga berhasil merawat tanaman mereka dengan sangat baik hingga menunjukkan pertumbuhan yang subur dan siap panen lebih awal.
Hal ini memicu motivasi warga lain untuk turut mencontoh dan menjaga konsistensi dalam merawat tanaman mereka. Dengan kata lain, gerakan ini mulai menunjukkan efek domino yang membangun.
Lebih dari sekadar kegiatan menanam, Greenstart berhasil menciptakan sistem pertanian rumah tangga yang berkelanjutan. Diharapkan, warga tidak hanya menanam untuk kebutuhan sendiri, melainkan mulai melihat peluang dari hasil panen sebagai sumber pendapatan tambahan melalui penjualan kepada tetangga sekitar.
Jangka panjangnya, program ini diharapkan dapat menguatkan ketahanan pangan desa secara menyeluruh. Bukan tidak mungkin jika hasil dari program ini bisa berkembang menjadi koperasi sayur desa, bank benih lokal, atau bahkan pasar tani kecil yang mempertemukan hasil pekarangan warga dengan kebutuhan konsumsi masyarakat luas.
Dalam skala yang lebih besar, inisiatif seperti ini dapat menjadi model replikasi untuk desa-desa lain yang memiliki kondisi serupa.
Dengan demikian, Greenstart bukan hanya menanam sayur, tetapi juga menjadi simbol dari sebuah harapan, cerminan kemandirian, dan awal dari perubahan pola pikir masyarakat dalam memaknai pangan.
Program ini mengajarkan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar wacana besar yang hanya bisa diwujudkan oleh negara atau institusi besar, tetapi juga merupakan tindakan nyata yang bisa dimulai dari setiap rumah, setiap tangan, dan setiap polybag kecil berisi tanah di halaman kita sendiri.
Dokumentasi Pribadi
Greenstart membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Dari pekarangan rumah, lahir harapan baru untuk keluarga yang lebih sehat, mandiri, dan berdaya. Desa Sekong kini bukan hanya sekadar tempat tinggal, melainkan juga ladang inspirasi bagi gerakan hijau yang menyebar dari satu rumah ke rumah lain.
Karena ketahanan pangan bukan hanya wacana, melainkan tindakan nyata yang dapat ditanam, disiram, dan dipetik hasilnya di halaman kita sendiri.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News