Kemampuan membaca merupakan salah satu keterampilan dasar yang esensial dan menjadi fondasi utama dalam proses belajar-mengajar.
Tanpa kemampuan ini, siswa akan mengalami kesulitan dalam memahami berbagai mata pelajaran lainnya. Ini pada akhirnya dapat menghambat perkembangan akademik maupun pribadi mereka.
Sayangnya, di Desa Girimulya, masih terdapat sejumlah anak usia sekolah, khususnya di tingkat sekolah dasar, yang belum memiliki kemampuan membaca yang memadai.
Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan menjadi tantangan tersendiri dalam mendorong kualitas pendidikan di desa tersebut.
Melihat situasi tersebut, mahasiswa KKN-T IPB University menggagas program kerja bertajuk Langkah Cerdas untuk Masa Depan sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung peningkatan literasi anak-anak.
Program tersebut diharapkan mampu menjadi langkah awal yang memberikan dampak jangka panjang terhadap perkembangan pendidikan di Desa Girimulya.
Dalam mewujudkan program tersebut, mahasiswa KKN-T IPB University menjalin kerja sama dengan SD Negeri Leuweung Kolot 03 sebagai mitra utama dalam pelaksanaan kegiatan.
Kolaborasi ini memungkinkan mahasiswa untuk secara langsung berinteraksi dengan siswa-siswi serta memahami kondisi riil yang terjadi di lingkungan sekolah.
Kegiatan mengajar dilaksanakan selama 6 hari yang terbagi dalam 2 minggu pelaksanaan program, menyesuaikan dengan jadwal sekolah.
Program ini difokuskan bagi siswa kelas 1 hingga kelas 4 SD, dengan tingkat kemampuan literasi yang beragam. Beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam mengenali dan membedakan huruf dengan baik.
Sementara itu, ada pula siswa yang sudah mampu mengenal huruf secara individu. Namun, belum dapat membaca rangkaian huruf yang digabung menjadi suku kata atau kata.
Oleh karena itu, pendekatan yang diterapkan oleh mahasiswa KKN-T IPB University adalah melalui pengajaran langsung yang bersifat individual kepada setiap siswa. Bagi peserta yang belum mampu mengenal huruf dengan baik, pembelajaran difokuskan pada pengenalan dan pembedaaan huruf sebagai tahap awal sebelum melanjutkan ke kemampuan membaca.
Sementara itu, bagi siswa yang sudah mengenal huruf dengan baik, mereka diberikan latihan berupa kumpulan suku kata untuk melatih dan mengembangkan kemampuan membaca secara bertahap.
Selama 6 hari pelaksanaan, mahasiswa KKN-T IPB University tidak hanya berfokus pada pengajaran membaca bagi siswa-siswi SDN Leuweung Kolot 03. Namun, juga turut berpartisipasi dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serta mengajar beberapa mata pelajaran yang sedang dipelajari siswa.
Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan mengikuti upacara pembukaan MPLS yang dilaksanakan pada Senin, 14 Juli 2025. Upacara tersebut sekaligus menjadi momen untuk memperkenalkan kehadiran mahasiswa KKN-T IPB University kepada seluruh warga sekolah.
Selama pelaksanaan program kerja ini, mahasiswa KKN-T IPB University berhasil mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu meningkatnya kemampuan literasi anak-anak di Desa Girimulya, khususnya siswa-siswi SDN Leuweung Kolot 03.
Siswa yang sebelumnya belum mampu mengenali huruf dengan baik kini telah mampu membedakan huruf dengan jelas.
Sementara itu, siswa yang semula belum dapat membaca suku kata kini telah mampu membaca suku kata, bahkan menyusun dan membaca satu kata utuh. Bahkan ada siswa yang akhirnya dapat membaca satu paragraf penuh dengan baik.
Keberhasilan program ini tentunya bukan semata-mata hasil kerja keras mahasiswa KKN-T IPB University. Peran aktif para guru di SDN Leuweung Kolot 03 turut memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mendukung kelancaran dan efektivitas pelaksanaan program.
Kolaborasi yang terjalin antara mahasiswa dan guru memungkinkan proses pembelajaran berlangsung lebih optimal.
Di samping itu, semangat dan kemauan siswa-siswi untuk belajar serta meningkatkan kemampuan membaca mereka menjadi faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam keberhasilan program ini.
Meskipun demikian, keberlanjutan program ini dalam jangka panjang tidak dapat hanya bergantung pada kehadiran sementara mahasiswa KKN-T IPB University.
Diperlukan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan siswa itu sendiri, untuk memastikan bahwa peningkatan literasi ini dapat terus berlangsung.
Komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung serta pendampingan yang konsisten sangat diperlukan agar capaian yang telah diraih tidak berhenti pada program ini saja, tetapi menjadi awal dari perubahan positif yang berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News