budikdamber inovasi mahasiswa ipb bangkitkan kemandirian pangan di desa wado sumedang - News | Good News From Indonesia 2025

BUDIKDAMBER: Inovasi Mahasiswa IPB Bangkitkan Kemandirian Pangan di Desa Wado, Sumedang

BUDIKDAMBER: Inovasi Mahasiswa IPB Bangkitkan Kemandirian Pangan di Desa Wado, Sumedang
images info

BUDIKDAMBER: Inovasi Mahasiswa IPB Bangkitkan Kemandirian Pangan di Desa Wado, Sumedang


Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University berhasil mengimplementasikan program Budidaya Ikan dalam Ember (BUDIKDAMBER) di tiga dusun Desa Wado, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

Kegiatan inovatif ini memperkenalkan metode budidaya ikan yang praktis dan efisien, membuka jalan menuju kemandirian pangan. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam pengembangan potensi desa melalui teknologi tepat guna.

Pelaksanaan Program yang Partisipatif dan Penuh Antusiasme

Pelaksanaan BUDIKDAMBER dilakukan serentak di tiga dusun besar, yaitu Kampung Baru, Wado Girang, dan Maleber, pada Rabu, 9 Juli 2025. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB di Dusun Kampung Baru, dilanjutkan ke Wado Girang, dan berakhir di Maleber pada pukul 15.00 WIB.

Setiap sesi diisi dengan penjelasan mendalam mengenai konsep BUDIKDAMBER, manfaatnya, serta langkah-langkah praktis dalam budidaya ikan lele.

Antusiasme warga Desa Wado sangat terasa. Ratusan warga dari berbagai usia memadati lokasi demonstrasi, aktif bertanya, dan mengikuti setiap arahan mahasiswa.

"Saya tidak menyangka budidaya ikan bisa semudah ini, cuma di dalam ember saja!" ujar salah satu warga Dusun Kampung Baru. Banyak dari mereka merasa terinspirasi untuk mencoba BUDIKDAMBER secara mandiri di pekarangan rumah masing-masing.

Sebagai dukungan awal, mahasiswa KKN-T menyerahkan masing-masing tiga set lengkap ember BUDIKDAMBER kepada perwakilan warga sebagai unit uji coba. Setiap set dilengkapi benih ikan lele, pakan pelet, dan larutan EM4. Larutan EM4 ini penting digunakan saat pergantian air di ember untuk menjaga kualitas air dan kesehatan ikan.

Gambar 1. Perwakilan Warga DusunĀ Kampung Baru | Sumber: KKN-T IPB UNIVERSITY 2025 | Desa Wado
info gambar

Gambar 1. Perwakilan Warga DusunĀ Kampung Baru | Sumber: KKN-T IPB UNIVERSITY 2025 | Desa Wado


Gambar 2. Perwakilan Warga Dusun Wado Girang | Sumber: KKN-T IPB UNIVERSITY 2025 | Desa Wado
info gambar

Gambar 2. Perwakilan Warga Dusun Wado Girang | Sumber: KKN-T IPB UNIVERSITY 2025 | Desa Wado


Gambar 3. Perwakilan Warga Dusun Maleber | Sumber: KKN-T IPB UNIVERSITY 2025 | Desa Wado
info gambar

Gambar 3. Perwakilan Warga Dusun Maleber | Sumber: KKN-T IPB UNIVERSITY 2025 | Desa Wado


Pendampingan dan Hasil yang Menggembirakan

Komitmen mahasiswa tidak berhenti pada penyerahan ember. Selama periode KKN-T, mereka secara rutin melakukan pendampingan. Setiap minggu, mahasiswa aktif melakukan observasi langsung ke rumah warga, memeriksa kondisi ikan dan kualitas air, serta memberikan panduan perawatan. Pemberian pakan dan larutan EM4 juga terus dipantau untuk memastikan warga memahami cara yang benar.

Setelah tiga minggu masa observasi, program BUDIKDAMBER menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Dari setiap dusun, rata-rata enam dari tujuh ember budidaya berhasil dirawat dengan baik oleh warga, menunjukkan komitmen dan kemauan belajar yang tinggi. Meskipun masih ada beberapa ikan yang mati pada tahap awal, hal ini menjadi pembelajaran berharga bagi masyarakat.

"Inisiatif warga untuk rutin memberi pakan dan mengganti air ini menunjukkan potensi besar. Kami optimis BUDIKDAMBER bisa menjadi solusi ketahanan pangan di tingkat rumah tangga," jelas Jose, salah satu mahasiswa KKN-T IPB.

Harapan Besar untuk Kemandirian dan Kebersamaan

Keberhasilan awal BUDIKDAMBER ini menjadi pijakan penting bagi pengembangan potensi pangan lokal di Desa Wado. Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang menjadi gerakan mandiri masyarakat. Dengan pemeliharaan rutin dan dukungan berkelanjutan, BUDIKDAMBER berpotensi besar untuk:

  • Meningkatkan Ketersediaan Protein Hewani

  • Mengurangi Pengeluaran Rumah Tangga

  • Membuka Peluang Ekonomi Baru

  • Lebih dari itu, inisiatif ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kemandirian pangan dan keberlanjutan lingkungan di tengah warga. Program ini juga berpotensi menjadi ajang silaturahmi dan kolaborasi, menjadikan BUDIKDAMBER sebagai salah satu kegiatan masyarakat yang dilakukan secara bersama-sama demi masa depan yang lebih baik.

    Ini adalah langkah kecil yang dapat membawa dampak besar bagi kesejahteraan dan kebersamaan di Desa Wado.

    Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

    Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

    KS
    KG
    Tim Editor arrow

    Terima kasih telah membaca sampai di sini

    🚫 AdBlock Detected!
    Please disable it to support our free content.