Di ujung Gorontalo, sebuah desa nelayan bernama Botubarani, kini bertransformasi menjadi ikon wisata bahari populer. Desa ini menghadap langsung ke Teluk Tomini, Bone Bolango, Gorontalo. Tempatnya yang tepat di pinggir laut membuat penduduk lokal bekerja sebagai nelayan.
Selain manusia, di desa ini juga tinggal kawanan ikan yang keberadaannya menjadi ikon dari Botubarani. Hiu paus atau rhincodon typus adalah salah spesies ikan yang dapat kita dari dekat di Teluk Tomini.
Melihat hal tersebut, hiu paus menjadi bintang utama dalam pengembangan pariwisata Botubarani. Dengan dukungan dari Astra, masyarakat lokal jadi dapat lebih berkembang dalam hal mengelola wisata dan mewujudkan kemandirian untuk kesejahteraan.
Antara Hiu Paus dan Botubarani
Botubarani terletak di daerah yang sangat strategis untuk dibuat pariwisata. Dari pusat Kota Gorontalo, hanya butuh waktu tempuh 30–45 menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan untuk mencapainya.
Di Desa Botubarani, tak hanya manusia saja yang hidup dengan suka cita. Letaknya yang berada di bibir pantai, membuat mereka hidup berdampingan dengan biota laut. Salah satunya adalah kawanan hiu paus.
Hiu paus di desa ini dapat dilihat secara dekat. Hanya dengan jarak 25 meter dari bibir pantai, hiu paus dapat terlihat dengan jelas di perairan yang jernih. Desa ini juga meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) tahun 2023 sebagai desa wisata yang memiliki habitat hiu paus terbanyak dan terdekat dari daratan.
Berbagai kegiatan dapat dilakukan wisatawan, seperti naik perahu nelayan, menyelam, dan snorkeling. Pengunjung juga dapat melihat hiu paus melalui perahu atau berenang bersama di dalam air.
Keberadaan hiu paus ini menjadi salah satu keberkahan untuk warga sekitar. Bukan untuk ditangkap, tetapi dimanfaatkan untuk keperluan pariwisata. Para nelayan pun akan menyambut kemunculan hiu paus dengan suka cita.
Dengan mengedepankan kearifan laut juga, hiu paus dijaga kelestariannya dengan kesadaran dari warga sekitar. Keberlanjutan pariwisata bisa terwujud apabila laut tetap sehat dan hiu paus datang di setiap musim.
Pasalnya, hiu paus tidak datang setiap hari di Desa Botubarani. Mereka muncul hanya pada saat-saat tertentu. Waktu inilah yang ditunggu-tunggu para pelancong, baik dari dalam maupun luar negeri.
Pengembangan Desa Wisata Bersama Astra
Potensi wisata bahari di Desa Botubarani sangat besar apabila terus dikembangkan, baik dari segi warga lokal dan habitat hiu paus itu sendiri. Hal inilah yang dilakukan oleh PT Astra International Tbk dalam programnya yang bernama Desa Sejahtera Astra.
Botubarani menjadi bagian dari program CSR Astra sejak tahun 2024. Pada program ini, Astra mempunyai misi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat lokal dengan meningkatkan potensi yang ada di daerah tersebut. Pada konteks Botubarani, ada di sektor pariwisata.
Pada program ini, PT Astra memberikan bantuan berupa rumpon untuk kepentingan konservasi hiu paus di Desa Botubarani. Rumpon ini berfungsi sebagai plankton attractor untuk kawanan hiu paus. Plankton ini yang menjadi makanan untuk para hiu paus.
Untuk menjaga kelestarian lingkungan dan habitat hiu paus, PT Astra juga memberikan dukungan untuk para komunitas yang memegang peranan penting dalam wisata bahari Botubarani.
Salah satunya adalah komunitas konservasi Orca Hiu Paus. Kelompok ini sudah didirikan sejak 2019 yang mempunyai misi untuk menjaga aspek konservasi hiu paus dalam hal perlindungan pelestarian dan pemanfaatan secara terbatas untuk sektor wisata sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Biota laut menjadi salah satu daya tarik yang mengundang banyak wisatawan. Apalagi dengan hewan yang jarang dijumpai manusia, seperti hiu paus. Untuk mewujudkan wisata yang berkelanjutan, kita mempunyai misi untuk menjaga habitat mereka. Dengan menjaga lingkungan laut, hiu paus masih dapat kita lihat dan tempat wisata tetap berjalan.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News