Rasa ngantuk sudah datang, kasur pun sudah tersedia. Namun apa jadinya ketika Kawan hendak beranjak tidur tapi banyak nyamuk yang berdatangan?
Situasi ini tentu tidak mengenakkan sama sekali. Waktu yang harusnya dihabiskan untuk beristirahat justru terganggu akibat nyamuk-nyamuk yang berterbangan.
Hidup di wilayah tropis memang memiliki tantangannya tersendiri. Salah satunya adalah nyamuk yang bisa dengan mudah berkembang biak.
Selain mengganggu ketika sedang asik tidur, keberadaan nyamuk-nyamuk ini juga bisa berbahaya bagi kesehatan. Banyak penyakit yang bisa disebabkan oleh gigitan nyamuk pada manusia.
Oleh sebab itu, perlu perhatian khusus bagi Kawan agar bisa menjaga lingkungan sekitar terbebas dari bahanya nyamuk tersebut. Pada saat ini, banyak alat yang bisa digunakan untuk menangkal nyamuk tersebut.
Namun pernahkah terbayangkan oleh Kawan jika kita berinisiatif untuk menciptakan alat anti nyamuk tersebut? Hal ini ternyata terbesit di pikiran salah satu tokoh inspiratif yang berasal dari daerah Surabaya, Jawa Timur, yakni Andy Suryansah.
Apa alat anti nyamuk yang diciptakan oleh tokoh inspiratif tersebut?
Awas Penyakit dari Nyamuk
Nyamuk tidak bisa dianggap sebagai serangga biasa saja. Sebab nyamuk bisa menyebabkan berbagai macam penyakit bagi manusia.
Dilansir dari laman Halodoc, terdapat beberapa penyakit yang bisa disebabkan oleh gigitan nyamuk. Beberapa penyakit tersebut di antaranya demam berdarah, malaria, demam chikungunya, hingga kaki gajah.
Setiap penyakit ini memiliki gejala dan dampak yang berbeda-beda bagi penderitanya. Jika tidak ditangani dengan tepat, bisa saja penyakit tersebut berakibat kematian bagi para penderitanya.
Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk menjaga lingkungan sekitar agar terbebas dari bahaya nyamuk. Dengan demikian, bahaya penyakit di atas bisa diminimalisir terlebih dahulu.
Alat Anti Nyamuk dari Andy Suryansah
Dilansir dari E-booklet SATU Indonesia Awards 2023, Andy Suryansah berasal dari Kampung Dupak Rukun, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Jawa Timur. Inovasi yang diciptakan oleh Andy ini terinspirasi dari kondisi kampung halamannya pada waktu itu.
Ketika memunculkan inovasi ini, wabah demam berdarah tengah menyerang Kampung Dupak Rukun. Banyak masyarakat yang terjangkit penyakit berbahaya tersebut.
Menanggapi hal ini, Andy kemudian berinisiatif untuk menciptakan alat anti nyamuk. Berbekal wawasan yang dia miliki, lulusan Teknik Komputer di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya tersebut mulai merancang alat anti nyamuk ciptaannya.
Proses pembuatan alat ini dilakukan dengan riset yang mendalam. Bahkan, Andy juga meneliti perilaku dan karakter nyamuk yang ada di daerah tersebut.
Selain itu, Andy juga mengumpulkan alat-alat yang dibutuhkan. Dari hasil riset tersebut, Andy memutuskan untuk menjadikan nyamuk betina sebagai target utamanya.
Sebab nyamuk betina bisa berkembang biak secara cepat. Untuk itu, dia pun mulai meneliti karakteristik dari nyamuk jantan untuk menarik perhatian nyamuk betina.
Pada alat tersebut, Andy memadukan dua teknologi berbeda, yakni ultraviolet dan audiosonik. Sinar lampu ultraviolet biasanya disukai oleh para serangga, termasuk nyamuk.
Sementara untuk audiosonik, Andy menggunakan suara khas nyamuk jantan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, suara nyamuk jantan inilah yang nantinya akan menarik perhatian nyamuk betina untuk mendekati alat tersebut.
Raih Apresiasi SATU Indonesia Awards 2013
Inovasi alat anti nyamuk yang diciptakan oleh Andy Suryansah ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tidak hanya itu, alat ciptaannya ini juga turut mengantarkan Andy menjadi salah satu penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards pada 2013 lalu.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News