Hikayat merupakan karya sastra lama berbentuk prosa yang menceritakan kisah-kisah kepahlawanan, keajaiban, dan kebesaran tokoh masa lampau. Cerita hikayat sering kali disertai unsur dongeng dan nilai moral yang tinggi, menjadikannya bagian penting dari warisan sastra Melayu klasik.
Struktur hikayat umumnya terdiri atas empat bagian, yaitu orientasi (pengenalan tokoh dan latar), komplikasi (munculnya konflik), resolusi (penyelesaian masalah), dan koda (pesan moral atau penutup cerita).
Berikut beberapa contoh teks hikayat dan strukturnya:
1. Hikayat Bunga Kemuning
Orientasi: Dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki dua orang putri cantik, Kuning dan Merah.
Komplikasi: Putri Merah iri pada kecantikan dan kebaikan adiknya, sehingga berusaha mencelakainya.
Resolusi: Akibat iri hatinya, Putri Merah dikutuk menjadi batu, sementara Putri Kuning berubah menjadi bunga kemuning yang harum.
Koda: Cerita ini mengajarkan bahwa sifat iri dan dengki hanya akan membawa kehancuran, sedangkan hati yang baik akan selalu dikenang.
2. Hikayat Si Miskin
Orientasi: Seorang anak yatim piatu hidup miskin dan selalu berdoa agar kehidupannya berubah.
Komplikasi: Ia sering dihina oleh orang-orang kaya karena penampilannya.
Resolusi: Berkat kesabaran dan kejujurannya, ia akhirnya mendapatkan rezeki besar dan menjadi orang terpandang.
Koda: Hikayat ini mengajarkan pentingnya sabar, jujur, dan tawakal kepada Tuhan.
3. Hikayat Hang Tuah
Orientasi: Hang Tuah adalah seorang pemuda dari Malaka yang gagah dan setia kepada rajanya.
Komplikasi: Ia difitnah telah berkhianat oleh orang-orang yang iri.
Resolusi: Setelah kebenaran terungkap, Hang Tuah diampuni dan diangkat kembali menjadi panglima.
Koda: Kisah ini menekankan nilai kesetiaan, keberanian, dan keadilan.
4. Hikayat Panji Semirang
Orientasi: Putri Galuh Candrakirana menyamar sebagai laki-laki bernama Panji Semirang untuk mencari kekasihnya yang hilang.
Komplikasi: Dalam perjalanannya, ia menghadapi banyak rintangan dan peperangan.
Resolusi: Akhirnya, ia bertemu kembali dengan kekasihnya dan identitasnya terbongkar.
Koda: Kisah ini menggambarkan kesetiaan dan keberanian seorang wanita dalam memperjuangkan cinta.
5. Hikayat Sri Rama
Orientasi: Sri Rama adalah pangeran bijaksana yang diasingkan bersama istrinya, Sinta.
Komplikasi: Sinta diculik oleh Rahwana, raja raksasa dari Alengka.
Resolusi: Dengan bantuan pasukan kera, Sri Rama berhasil mengalahkan Rahwana dan menyelamatkan Sinta.
Koda: Hikayat ini mengandung pesan tentang kesetiaan, cinta, dan kemenangan kebaikan atas kejahatan.
6. Hikayat Abu Nawas
Orientasi: Abu Nawas adalah tokoh cerdik dan humoris yang hidup di zaman Khalifah Harun Al-Rasyid.
Komplikasi: Ia sering membuat ulah yang membuat khalifah jengkel sekaligus kagum.
Resolusi: Dengan kecerdikannya, Abu Nawas selalu berhasil keluar dari setiap masalah.
Koda: Cerita ini mengandung pesan bahwa kecerdasan dan humor bisa menjadi cara bijak untuk menghadapi kesulitan hidup.
Secara keseluruhan, contoh teks hikayat dan strukturnya di atas menunjukkan bahwa meskipun berasal dari masa lampau, kisah-kisah tersebut tetap relevan karena mengandung nilai moral dan kehidupan yang abadi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
