Museum Balaputera Dewa adalah Museum Negeri Provinsi Sumatera Selatan, sebuah destinasi wisata edukasi yang sangat penting di Palembang.
Museum ini menyimpan koleksi lengkap yang menceritakan kisah peradaban daerah tersebut, dari zaman Megalitikum, kejayaan maritim Kerajaan Sriwijaya, hingga masa Kesultanan Palembang dan era kolonial Belanda.
Museum yang berdiri di atas lahan seluas 23.565 meter persegi ini berlokasi di Jalan Srijaya I Nomor 28, Palembang. Kehadirannya berfungsi sebagai pusat pelestarian dan sarana pendidikan yang menjaga warisan sejarah panjang Sumatera Selatan, yang sejak berabad lampau dikenal sebagai Bumi Sriwijaya.
Tempat ini menyimpan sepuluh kategori koleksi dengan total sekitar 3.800 hingga 3.882 benda. Museum Balaputera Dewa menjadi tempat yang wajib dikunjungi bagi Kawan GNFI yang ingin menelusuri akar identitas Sumatera Selatan.
Sekilas Mengenai Museum Balaputera Dewa
Nama Balaputera Dewa diambil dari nama salah satu raja Kerajaan Sriwijaya, yaitu Balaputera Dewa, yang dikenal berhasil membawa Kerajaan Sriwijaya mencapai masa keemasan pada abad ke-9 Masehi.
Pembangunan museum ini dirintis pada tahun 1978 dan diresmikan pada 5 November 1984. Museum ini didirikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan dengan tujuan utama menjaga dan melestarikan benda-benda peninggalan berharga yang tersebar di wilayah tersebut.
Museum Balaputera Dewa memiliki tiga ruang pameran utama dan satu ruang ekshibisi luar ruangan yang menampung koleksi berharga.
Daya Tarik Utama Museum Balaputera Dewa
Museum Balaputera Dewa menyajikan koleksi yang terbagi secara kronologis dalam tiga ruang pameran utama, sehingga memudahkan Kawan GNFI memahami alur sejarah Sumatera Selatan.
Ruang pameran pertama menyajikan peninggalan dari masa prasejarah, termasuk replika arca-arca Megalitikum. Replika arca-arca, seperti arca ibu menggendong anak atau arca manusia yang dililit ular, berasal dari dataran tinggi Pagar Alam, yang merupakan pusat Kebudayaan Megalitikum di Sumatera Selatan.
Ruang pameran kedua menampilkan peninggalan masa pra-Sriwijaya, kejayaan Kerajaan Sriwijaya, hingga masa revolusi. Di sini Kawan GNFI dapat melihat berbagai replika prasasti penting Sriwijaya, seperti Prasasti Kedukan Bukit dan Talang Tuo, serta koleksi arca Buddha dan Hindu.
Ruang pameran ketiga fokus pada kerajinan dan budaya tradisional Kesultanan Palembang. Koleksi unggulan di sini adalah kain songket motif Naga Besaung sepanjang enam meter.
Di halaman belakang museum, terdapat dua koleksi arsitektur istimewa, yaitu Rumah Limas yang sudah ada sejak tahun 1830 dan Rumah Ulu. Rumah Limas ini terkenal karena pernah diabadikan dalam uang pecahan Rp10.000 emisi tahun 2005.
Akses Menuju Museum Balaputera Dewa
Museum Balaputera Dewa terletak di Jalan Srijaya I Nomor 28, Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Lokasi museum ini tidak jauh dari pusat kota dan memiliki akses jalan yang baik. Jika Kawan GNFI datang dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, waktu tempuh yang diperlukan menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan antara 27 hingga 33 menit. Museum ini memiliki sarana parkir yang luas, toilet, musala, dan juga menyediakan pemandu wisata.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Museum Balaputera Dewa terbuka untuk pengunjung setiap hari, kecuali hari Senin, yang merupakan hari libur museum. Museum ini umumnya buka mulai pukul 08.30 hingga 15.00 WIB.
Harga tiket masuk Museum Balaputera Dewa tergolong sangat terjangkau. Untuk dewasa, tarifnya adalah Rp2.000 per orang, dan untuk anak-anak dikenakan biaya Rp1.000 per orang.
Ayo Berkunjung ke Museum Balaputera Dewa!
Kawan, jangan lewatkan kesempatan untuk menelusuri ribuan tahun peradaban Sumatera Selatan. Museum Balaputera Dewa menawarkan koleksi yang kaya, dari arca Megalitikum hingga keunikan arsitektur Rumah Limas.
Segera kunjungi museum ini untuk memahami betapa kayanya warisan Bumi Sriwijaya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News