Romaito Azhar S.I.Kom., M.Sc., seorang warga negara Indonesia yang juga mahasiswa di Inggris, mendapatkan penghargaan dari Kepolisian Kerajaan Inggris berkat perannya untuk membantu mengungkap kejahatan kelas berat.
Mengutip dari berbagai sumber, upacara resmi pemberian penghargaan itu dilakukan pada Rabu (17/12/2025). Azhar disebut membantu dalam proses penyelidikan pada kasus penculikan, pemerkosaan, dan dugaan pembunuhan berantai. Tiga orang pelaku diduga terlibat dalam kejahatan itu.
Bantu Ungkap Kejahatan Berat di Inggris
Cerita itu bermula pada Agustus 2024 di Hove, Brighton. Azhar yang merupakan mahasiswa di University of Stirling menyaksikan seorang wanita ditarik paksa ke dalam mobil.
Ia dengan sigap merekam kejadian itu dengan ponselnya. Ia juga membantu korban untuk menyelamatkan diri dan kemudian melapor pada polisi.
Rekaman dan kesaksiannya itulah yang dijadikan bukti untuk mengidentifikasi dan menangkap tiga tersangka yang terlibat dalam kejahatan tersebut. Azhar juga beberapa kali menjadi saksi di Peradilan Tinggi.
Peran Azhar ini mampu menyelamatkan nyawa seseorang. Tak hanya itu, pihak Kepolisian Kerajaan Inggris pun menyebut bahwa Azhar membantu mempercepat proses hukum dan mencegah potensi jatuhnya korban lain.
Atas keberaniannya ini, Azhar menerima penghargaan dari Kepolisian Kerajaan Inggris. Pemberian penghargaan itu dihadiri oleh High Sheriff of West Sussex.
Mengutip dari akun LinkedIn miliknya, Azhar mengungkapkan perasaannya setelah diberikan penghargaan tersebut. Dalam unggahannya, ia merasa terhormat dapat menghadiri agenda pemberian penghargaan itu dan bertemu dengan jajaran petinggi kepolisian negara setempat.
“Momen yang indah dan penuh kenangan saat saya di Inggris. Sebagai anggota masyarakat (sipil), saya merasa terhormat dapat menghadiri acara yang luar biasa ini. Berdiri bersama High Sheriff of West Sussex, Dr. Timothy Fooks, dan Chief Constable Jo Shiner KPM, dan (berdiri) di antara mereka, saya, seorang warga Indonesia, warga asing yang rendah hati, menjadi bukti bahwa orang asing dan siapa pun yang datang dari latar belakang biasa pun tetap memiliki tempat dalam pergaulan yang hangat, di tengah suasana menjelang Natal,” tulisnya.
Mengutip keterangannya di detikEdu.com, Azhar ternyata tumbuh dari keluarga sederhana di Riau. Ia dibesarkan oleh orang tua yang mendukungnya untuk terus berkembang hingga lulus studi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau. Tak berhenti di sana, Azhar lalu melanjutkan studinya ke Inggris dengan beasiswa.
Kisah Azhar yang membantu menyelamatkan hidup seseorang di negara asing tentu menjadi inspirasi untuk banyak orang. Ia membuktikan bahwa keberanian dan keinginan untuk menegakkan keadilan bisa datang dari mana saja, siapa saja, dan kapan saja.
Penghargaan Kepolisian Kerajaan Inggris itu menjadi sebuah apresiasi setinggi-tingginya atas keberanian dan kepedulian Azhar terhadap orang lain di sekitarnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
