Landak jawa (Hystrix javanica) atau Sunda Porcupine merupakan hewan endemik Indonesia yang banyak ditemukan di dataran rendah, hutan, hingga daerah pertanian. Ia memiliki ciri khas yang cukup mencolok, yakni tubuhnya yang diselimuti rambut halus dan duri di seluruh tubuh landak, kecuali hidung, mulut, telinga, dan telapak kaki.
Duri-duri di tubuh landak akan berdiri jika ia merasa terancam oleh adanya predator. Untuk makanan, ia cukup mengonsumsi buah-buahan, sayuran, akar, ranting, daun, dan rumput. Namun, eksistensi landak jawa kian langka, lho. Untuk Kawan yang ingin mengetahui informasinya, simak penjelasan berikut.
Ciri-ciri Landak Jawa
Berikut merupakan ciri landak jawa yang membedakannya dengan satwa lainnya.
- Berat tubuh berkisar 15–20 kg dengan panjang mencapai 47 cm.
- Tubuh dipenuhi duri berwarna hitam-putih, kecuali pada bagian hidung, mulut, telinga, dan telapak kaki.
- Landak jawa dapat hidup mencapai 27 tahun.
- Hewan yang aktif di malam hari (nokturnal)
Makanan Kesukaan Landak Jawa
Hewan Endemik pulau Jawa ini dikenal sebagai hewan herbivora yang memiliki makanan kesukaan sebagai berikut.
- Buah-buahan seperti, jambu, pisang, dan pepaya.
- Sayuran dan umbi-umbian.
- Akar dan rumput liar.
- Ranting atau kayu keras, ini menjadi kebiasaan landak jawa yang bertujuan untuk mengikis pertumbuhan giginya.
Habitat Landak Jawa
Landak jawa sebagai hewan endemik khas Indonesia mempunyai habitat yang cukup beragam. Hewan ini bisa ditemukan di wilayah perkebunan dan pertanian. Selain itu, landak jawa juga bisa ditemukan di area dataran rendah, bahkan hutan dan padang rumput.
Baca juga: Mengenal Nokdiak Moncong Panjang, Mamalia Unik Mirip Landak Asal Papua
Klasifikasi Taksonomi

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Rodentia
Famili: Hystricidae
Genus: Hystrix
Spesies: Hystrix javanica
Fakta Unik Landak Jawa
1. Membuat Lubang di Sarangnya
Fakta unik pertama tentang landak jawa adalah ia dapat membuat lubang dan sarangnya dengan kedalaman lima meter di dalam tanah. Selama hidup, ia beraktivitas secara nokturnal, berpasangan, atau berkelompok dalam satu keluarga. Selain itu, landak memiliki penglihatan yang lemah yang dipertajam dengan indra penciumannya yang kuat.
2. Senang Menggerogoti Batu atau Kayu Keras
Tak hanya bentuknya yang unik, kebiasaan landak jawa pun cukup unik. Ia senang untuk menggerogoti kayu keras atau batu dengan tujuan untuk mengurangi pertumbuhan giginya. Tahukah kawan? Landak Jawa dapat hidup hingga 27 tahun, lho.
3. Duri Landak Jawa dapat Digunakan untuk Menghindari Ancaman
Duri landak jawa digunakan sebagai pelindung tubuh atau alat pertahanan diri dari serangan predator. Landak akan menegakkan durinya untuk menakuti musuh. Meski berukuran mungil, landak jawa dapat melindungi tubuhnya dengan kuat.
4. Duri Landak Jawa Penuh Nutrisi
Selain melindungi tubuhnya dari ancaman, duri landak jawa memiliki kandungan nutrisi, lho. Duri ini mengandung air 89,93 persen, protein 93,66 persen, lemak 0,44 persen, kalsium 0,2 persen, fosfor 0,034, persen magnesium 0,01, persen sulfur 2,01 persen. Duri landak ini juga dapat diolah menjadi obat sakit gigi, lho.
5. Berkomunikasi lewat Suara Unik
Landak jawa bisa mengeluarkan suara yang beragam, mulai dari mendesis, menggeram, bahkan suara ketukan duri. Suara-suara ini digunakan sebagai cara berkomunikasi dengan kelompok atau peringatan ancaman predator.
6. Perenang yang baik
Tubuh yang tampak berat dan dipenuhi duri tidak membuat landak jawa kesulitan dalam beraktivitas di air. Satwa endemik ini cukup pandai berenang dan kemampuan ini membantunya aktivitasnya dalam menyeberangi sungai untuk mencari makan atau sekadar berpindah tempat.
Penyebab Utama Populasinya Semakin Menipis di Indonesia
Populasi landak jawa di Indonesia kian menurun karena berbagai faktor, penyebab utama populasinya semakin menipis di Indonesia.
Alih Fungsi Lahan
Hutan dan padang rumput yang menjadi habitat utama hewan endemik ini banyak berubah fungsi menjadi area, seperti permukiman, bahkan kawasan industri.
Perburuan Liar
Hewan ini menjadi salah satu sasaran pemburu liar yang mengincar daging dan durinya. Landak jawa menjadi incaran perburuan karena dipercaya sebagai obat dan kaya khasiat.
Perdagangan Ilegal
Didapati masih ada praktik jual beli landak jawa yang dilakukan oleh okunum yang tidak bertanggungjawab. Padahal, hewan endemik ini memiliki status dilindungi.
Kurangnya Kesadaran Masyarakat
Minimnya edukasi dan literasi masyarakat menjadi salah satu faktor menipisnya populasi landak jawa di Indonesia. Hal ini menjadikan satwa dilindungi ini rentan diburu dan mengabaikan kelestariannya.
Status Konservasi dan Kelangkaan Landak Jawa
Landak jawa masuk ke dalam kategori Least Concern (LC) atau risiko rendah dari Redlist of Threatened Species oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Landak Jawa sudah semakin langka karena banyaknya alih fungsi lahan yang membuat landak kehilangan tempat tinggalnya.
Di Indonesia, landak jawa merupakan hewan yang memiliki status dilindungi sesuai Peraturan Menteri LHK Nomor: P/106MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018. Jadi, hewan ini tidak bisa untuk dipelihara dalam tujuan koleksi pribadi.
Dengan hal itu, Kawan bisa mengetahui bahwa keberadaan landak jawa perlu dilestarikan, nih. Pastinya Kawan membutuhkan peran pemerintah dan masyarakat setempat untuk mencegah kelangkaan dari hewan lucu ini.
Bagi masyarakat, landak jawa bisa bertempat tinggal dengan nyaman melalui pelestarian habitatnya. Masyarakat bisa melakukan reboisasi atau penghijauan hutan. Jika masyarakat menemukan landak jawa, jangan diburu atau dijual ilegal. Masyarakat harus melapor ke kantor konservasi setempat agar ditindaklanjuti.
Bagi pemerintah, diharapkannya dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat soal keberadaan landak jawa di Indonesia. Pemerintah juga dapat menyediakan lahan konservasi untuk mencegah kepunahan dari landak jawa. Dengan begitu, landak jawa tetap bisa dilihat untuk beberapa generasi selanjutnya.
Baca juga: Mengenal Hewan Bulu Babi Laut: Si Mungil Berduri dari Dasar Samudra
Sumber:
https://www.iucnredlist.org/fr/species/10752/22231749
https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/04/120000423/landak-jawa-satwa-dilindungi-dan-durinya-kaya-nutirisi?page=all
https://p2kp.stiki.ac.id/id1/2-3060-2956/Landak-Jawa_66924_p2kp-stiki.html
https://serulingmas.com/satwa/landak-jawa/
LIPI Indonesia
https://animalium.id/2025/06/10/pesona-satwa-pengerat-endemik-indonesia-landak-jawa/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.