Gebang expo merupakan ajang pameran produk UMKM yang diselenggarakan oleh pemerintah Kecamatan Gebang. Berlokasi di lapangan Kecamatan Gebang, pameran ini dimeriahkan oleh 24 desa dan 1 kelurahan, termasuk Desa Bulus. Dilansir dari website resmi Pemerintah Kecamatan Gebang, acara ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sejak sebulan lalu. Tujuan acara ini tidak lain tidak bukan adalah mengenalkan produk lokal serta mendongkrak penghasilan UMKM yang ada di Gebang.
Desa Bulus menyambut ajang pameran ini dengan bersemangat. Perangkat desa, ibu-ibu PKK, serta mahasiswa KKN PPM UGM bekerja sama menyukseskan acara ini. Terlihat di stand tersebut dijaga secara bergantian oleh gabungan ibu-ibu PKK, Mahasiswa UGM, serta bagian keamanan dari Desa Bulus.
Stand expo Desa Bulus dipenuhi oleh jajanan yang diproduksi oleh UMKM lokal. Seperangkat gerobak dan keranjang dawet ayu terlihat menghias stand expo Desa Bulus. Selain dawet, pengunjung bisa menikmati empat jajanan lain yang tidak kalah enak.
Peyek bayam dan kacang Hijau adalah jajanan yang enak dimakan untuk cemil-cemil sambil mengelilingi expo. Kedua jajanan ini renyah karena terbuat dari bayam dan kacang hijau yang dimasukkan ke dalam adonan tepung berbumbu untuk kemudian digoreng.
Peyek kacang lebih umum dijumpai di warung-warung. Namun, kali ini stand Gebang Expo milik Desa Bulus menyajikan varian lain, yaitu dengan memanfaatkan bayam dan kacang hijau. Tekstur peyek bayam lebih tipis dan crunchy, tapi peyek kacang hijau menyajikan tantangan tersendiri untuk dikunyah.
Sermier atau yang orang lokal lebih kenal dengan istilah opak. Jajanan ini merupakan kerupuk yang terbuat dari singkong. Bentuknya bulat pipih dengan rasa gurih dan renyah, opak bisa dijadikan cemilan atau menjadi teman makan nasi. Sermier yang dijual di stand expo Desa Bulus memiliki rasa yang pedas, terlihat dari potongan cabai yang ada di permukaan kerupuk.
Cemilan lain yang patut dicoba dari stand expo Desa Bulus adalah pempek sutra. Dinamai sutra karena pempek ini memiliki tekstur yang lembut seperti sutra. Pempek sutra berbeda dengan pempek biasa karena bahan yang digunakan untuk membuat makanan ini berbeda, yaitu menggunakan putih telur yang dikocok. Pempek sutra di stand Desa Bulus dijual lengkap dengan saus sehingga pembeli hanya perlu memasak pempek tanpa perlu membuat saus sendiri.
Hm, kenyang cemal-cemil, stand expo Desa Bulus punya minuman yang bisa menyegarkan dahaga. Selain dawet ayu, stand ini juga menjual es sereh. Waduh, biasanya kan sereh digunakan untuk bumbu dapur, tapi di stand expo ini Desa Bulus mencoba mengadopsi efek segar yang dimiliki sereh untuk dimanfaatkan menjadi sebuah minuman. Es sereh dijual dalam kemasan botol, praktis untuk dibawa berkeliling melihat-lihat expo.
Selain makanan dan minuman baik yang bisa dinikmati secara langsung maupun yang harus dimasak terlebih dahulu di rumah, stand expo Desa Bulus menjual gula aren hasil produksi penderes di desa tersebut. Gula aren biasa digunakan sebagai pemanis masakan. Selain itu, pelengkap masakan lain yang dijual di stand ini adalah aneka sambal siap pakai hasil racikan ibu-ibu PKK Desa Bulus. Sambal siap pakai tersedia dalam varian cumi dan teri.
Acara Gebang Expo dilaksanakan dua hari (8 dan 9 Juli 2023). Hari pertama sempat diguyur hujan deras saat sore hari, tetapi beruntung hari kedua cuaca cerah dari pagi hingga penutupan. Stand Desa Bulus meraup keuntungan cukup banyak, menandakan bahwa produk UMKM desa ini bisa diadu dengan produk UMKM lain se-Kecamatan Gebang. “Dawet ayune sueger pol! (Dawet ayunya segar sekali),” begitu review salah satu peserta KKN yang kalap membeli dawet ayu Desa Bulus sebanyak empat kali.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
