sedekah sampah langkah kecil untuk membantu bumi dan sesama - News | Good News From Indonesia 2024

Sedekah Sampah, Langkah Kecil untuk Membantu Bumi dan Sesama

Sedekah Sampah, Langkah Kecil untuk Membantu Bumi dan Sesama
images info

Sedekah Sampah, Langkah Kecil untuk Membantu Bumi dan Sesama


Permasalahan dalam pengelolaan sampah bukanlah hal asing bagi siapapun. Orang yang tinggal di kota maupun di desa mengalami masalah yang sama dalam pengelolaan sampah. Hal yang berbeda hanyalah sampah di kota sering kali diatasi oleh pemerintah dengan truk-truk sampah.

Sementara di desa, masyarakat lebih sering terlihat membakar sampah-sampah rumah tangga di pekarangan rumah. Namun, Dusun Senowo, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, memiliki alternatif yang dapat dianggap berbeda dan lebih menarik dengan adanya program “Sedekah Sampah”.

Dengan ditutupnya TPA Piyungan di Kabupaten Bantul pada April 2024 lalu, isu sampah di Kecamatan Sedayu, terutama Dusun Senowo, memerlukan alternatif yang dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat.

Program “Sedekah Sampah” yang sudah berjalan selama kurang lebih 2 tahun di Senowo ini dapat dianggap sebagai salah satu alternatif yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Dusun Senowo. Program ini terbukti bermanfaat untuk masyarakat Senowo, terutama Bu Jumiati, seorang janda tua yang bekerja memulung sampah.

baca juga

Saat ditemui oleh tim KKN-PPM UGM Memayu Sedayu, Liyanti selaku penggerak sekaligus Ibu RT 22 Dusun Senowo menyampaikan, “Program ini juga kita lakukan untuk membantu Bu Jumiati, kita merasa daripada beliau jauh-jauh mengumpulkan sampah, lebih baik kita kumpulkan disini dan nantinya dibeli oleh beliau untuk dikumpulkan ke pengepul."

Uang tersebutlah yang membantu Jumiati dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Sedekah sampah ini juga program yang sudah sangat terencana dengan adanya pelindung program, yakni Dukuh Senowo, diketuai Liyati dan memiliki sekretaris hingga bendahara.

Proses pelaksanaan program ini biasanya dimulai dari rumah tangga di Dusun Senowo, diawali dari pemilahan sampah menjadi organik dan non-organik. Setelah sampah dikumpulkan dalam karung, Jumiati akan menjemput sampah-sampah tersebut atau setiap bulan pada tanggal 20, sampah akan diserahkan kepada Liyanti di rumah beliau.

Uang yang dihasilkan dari sampah rumah tangga biasanya dijadikan uang kas yang digunakan untuk renovasi musholla, donasi doorprize dalam acara 17an, atau bahkan santunan kepada masyarakat yang tertimpa musibah.

Liyanti juga menambahkan, “Uang kasnya kita jadikan amal jariyah atau kemarin sempat ada kejadian kebakaran di salah satu rumah warga, lalu itu kita jadikan uang santunan untuk membantu beliau.”

baca juga

Namun, program ini tidak ada paksaan untuk selalu mendonasikan kepada uang kas. Rumah tangga yang menjadi donatur sampah di Senowo diberikan kebebasan penuh, apabila mereka ingin membawa pulang uang tersebut.

Sampah yang diterima juga sangat beragam, sampah tersebut dimanfaatkan dengan cara yang berbeda-beda juga. Sampah daun digunakan oleh Liyati untuk membantu pembakaran dalam pembuatan gerabah yang sudah dijual hingga ke Madiun, Jawa Timur.

Sampah kain telah digunakan untuk membuat pot bunga dengan cara membentuknya dari semen. Sampah organik dulunya sempat digunakan untuk memberi makan maggot yang digunakan sebagai pakan lele. Namun, dikarenakan pendampingan yang kurang memadai, terpaksa pelaksanaanya dihentikan.

Hanya saja, sampah kaca menurut Liyati masih menjadi salah satu permasalahan karena keterbatasan kegunaan dalam pengolahan.

Sedekah sampah yang berjalan di Dusun Senowo menjadi bukti langsung gotong royong antarmasyarakat Senowo. Dalam upaya meminimalisir sampah yang dihasilkan, masyarakat juga membantu Jumiati dengan cara memudahkan kerja beliau yang seringkali berjalan kaki dalam jarak jauh.

Tidak hanya Jumiati, program ini juga turut membantu masyarakat Senowo dari bentuk donasi dan keberlangsungan acara yang dilaksanakan. Harapan ke depannya, untuk mahasiswa KKN periode selanjutnya yang berminat membawa tema pengolahan sampah ke Dusun Senowo, dapat memikirkan ide pengolahan sampah kaca.

Bisa juga dengan melanjutkan upaya penggunaan maggot kembali karena potensi dari sedekah sampah yang sangat besar apabila diberikan pendampingan yang memadai.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.