Setiap daerah di Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan cara yang berbeda. Hal ini menunjukkan bagaimana keragaman dapat bertumbuh dan dirawat di Indonesia.
Di Jepara, Jawa Tengah, upacara Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia digelar di pantai. Hal ini menunjukkan bahwa Kemerdekaan Indonesia dapat diraih, dirasakan, dan dirayakan di darat, laut, hingga udara.
"Upacara dilakukan dalam rangka upaya supaya laut diberikan kemerdekaan. Dengan ini, semangat menjaga ekosisitem laut bisa lebih berkelanjutan," jelas Sapto Budi Raharjo dikutip dari Tribun Jateng, Sabtu (17/8/2024).
Perwakilan Yayasan Budi Daya dan Pengembangan Masyarakat Ekonomi Pesisir Pantai Pelayaran ini mengungkapkan, upacara dengan konsep di tengah pantai ini baru pertama kali digelar. Menurutnya, penyelenggaraan upacara 17-an di tengah laut dapat memberikan semangat bagi masyarakat untuk menjaga laut agar dapat berkelanjutan hingga ke anak cucu nantinya.
"Sesuai motto menjaga lingkungan di laut, bagaimanapun laut dekat dengan kita. Laut adalah saudara kami," imbuhnya.
Tampak para petugas dan peserta mengikuti upacara di pantai Pelayaran, Kelurahan Karangkebagusan, Kabupaten Jepara dengan khidmah di dalam air setinggi pinggang.
Para peserta tampak takzim dan hormat ke Sang Saka Merah Putih. Mereka hormat ke bendera yang berukuran 9 x 12 meter itu dengan menghadap ke laut.
Upacara di Tengah Laut Pantai Baron, Yogyakarta
Upacara bendera HUT ke-79 RI di Pantai Baron © Tribunnews
Upacara di tengah laut juga digelar di Pantai Baron, Kalurahan Kemandang, Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Berbeda dengan pantai di Jepara yang terletak di utara Jawa dan memiliki ombak cukup tenang, pelaksanaan upacara bendera dalam rangka memeringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Yogyakarta lebih banyak mengalami tantangan.
Hal ini disebabkan Yogyakarta berada di selatan pulau Jawa dan berhadapan dengan Samudera Hindia sehingga ombak yang dihasilkan cukup besar.
Apalagi, prosesi pengibaran bendera merah putih di tengah laut ini mengerahkan puluhan tim pengibar. Mereka harus berenang sekitar 100 meter ke tengah laut untuk sampai ke lokasi pengibaran sehingga menjadi tantangan tersendiri.
"Anginnya terlalu kencang, sehingga membuat kami kesulitan untuk ke arah selatan menuju titik pengibaran," jelas Susmiyati (33) yang juga merupakan anggota Satlinmas Rescue Istimewa.
Meski demikian, Sang Saka Merah Putih berhasil berkibar di tengah laut Pantai Baron.
Upacara di tengah pantai ini melibatkan ratusan peserta yang terdiri dari Satlinmas Rescue Istimewa se- DIY, Satpol PP, Pokdarwis, Polri/TNI, relawan, maupun masyarakat setempat.
Di Madura, Upacara Digelar Di Atas Kapal
Upacara bendera 17-an di bawah Jembatan Suramadu © seru.co.id
Berbeda dengan Jepara dan Yogyakarta, di Jawa Timur, upacara bendera digelar di tengah laut dengan mengendarai perahu.
Bendera Merah Putih yang sebelumnya dibawa oleh para nelayan menggunakan perahu, kemudian diserahkan kepada petugas untuk dikibarkan.
Upacara ini diikuti oleh Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur bersama para nelayan yang berlokasi di bawah jembatan Suramadu, Sabtu (17/8/2024).
Upacara di tengah laut ini sekaligus menekankan kepada nelayan untuk turut serta menjaga keselamatan dalam melaut karena sering terjadi kecelakaan nelayan di tengah laut.
“Kegiatan ini juga dilaksanakan pada saat kita melaksanakan patroli. Harapnnya seluruh anggota bisa memupuk rasa nasionalisme bersama masyarakat nelayan,” jelas Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim AKBP Budi, dikutip dari seru.co.id.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
