sekolah pantai sebagai inovasi pendidikan di sambelia - News | Good News From Indonesia 2024

Sekolah Pantai sebagai Inovasi Pendidikan di Sambelia

Sekolah Pantai sebagai Inovasi Pendidikan di Sambelia
images info

Sekolah Pantai sebagai Inovasi Pendidikan di Sambelia


Sebagai lokasi yang terletak di pesisir timur Pulau Lombok, Sambelia menjadi salah satu wilayah yang kaya akan potensi wisata bahari. Keberadaan pantai dengan ragam keindahan mampu memberikan kesan tersendiri bagi setiap individu yang berkunjung. Keindahan ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga menawarkan peluang luar biasa untuk pendidikan berbasis alam.

Dengan latar belakang alam yang memukau, Sambelia memiliki potensi besar untuk mengimplementasikan program sekolah pantai yang dapat memadukan pembelajaran dengan eksplorasi lingkungan seperti yang dicanangkan oleh Tim KKN-PPM UGM Melukis Sambelia 2024 pada 18 Juli – 7 Agustus 2024.

Sekolah pantai dilaksanakan guna meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa-siswi daerah pesisir, terutama usia Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) di Desa Labuhan Pandan.

baca juga

Program kerja ini melibatkan lima belas mahasiswa dari berbagai program studi yang bertujuan untuk mengajarkan dan meningkatkan pemahaman siswa-siswi berbagai ilmu multidisipliner.

Adapun nama-nama mahasiswa yang terlibat, yaitu Adinda Atmim Lana Nurona, Aloysia Diandra Narasari, Dionysius Swedha Cahya Danendra, Fahria Karima Benevalanti, Fatima Luthfiana Harahap, Fitratul Wahyuningsih, Imam Bilhuda, Mufiid Ali Yahya, Nayunda Orchitya Arvianti, Raja Salomo Putra, Rivaldo Setya Pamungkas, Safaa Azahra, Siti Nur Annisa, Valentino Bayu Adi, dan Virnanda Kartika Putri.

Sumber foto : Dokumentasi Tim KKN-PPM UGM Melukis Sambelia 2024
info gambar

Sumber foto : Dokumentasi Tim KKN-PPM UGM Melukis Sambelia 2024


Kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswi baik secara formal maupun informal secara berkala dalam kurun waktu empat (4) minggu kepada empat (4) instansi pendidikan formal dan satu (1) informal. Dalam pelaksanaannya, Sekolah Pantai memiliki sepuluh (10) kegiatan di dalam kelas serta lima (5) lainnya di luar kelas.

Perpaduan tempat mengajar tersebut disesuaikan dengan topik yang dibawakan dalam setiap pertemuan yang mempertimbagkan kebutuhan dan karakteristik pelajar Sambelia. Pada pelaksanaan di dalam kelas, kegiatan yang dilaksanakan ialah Pengenalan Jamu, Pembuatan Antiseptik Herbal, Workshop Kerajinan Tangan, Pembuatan Ecobrick, Workshop Elektronika Dasar, Pembuatan Tempat Sampah Otomatis, Sosialisasi Pengelolaan Sampah, Workshop Ecoprint, Pembuatan Lilin Aromaterapi, dan Gema Warna Sambelia.

Di sisi lain, kegiatan Sekolah Alam: Satwa Liar, Pembuatan Herbarium, Coaching Clinic: Futsal, Revitalisasi Infrastruktur, dan Fun Learning: Mengenal Diri dan Cita-cita dilaksanakan di luar kelas.

Sekolah Pantai ini menerapkan metode pembelajaran interaktif guna meningkatkan partisipasi dan keaktifan setiap siswa. Hal ini juga selaras dengan sambutan baik dari Bapak Dhuha selaku Kepala Sekolah MTS Riadussolihin NDW Veteran, Senang sekali bisa menerima mahasiswa KKN UGM pada tahun ini, pengajaran yang diberikan kepada anak-anak. Di samping program kerja yang diberikan, kami sangat bangga dengan anak-anak yang dapat menerima sekaligus motivasi untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Kami harap kegiatan program kerja yang diajarkan dapat diterapkan kembali ke siswa-siswi kedepannya”.

baca juga

Dengan adanya Sekolah Pantai, diharapkan siswa-siswi tidak hanya memperoleh pengetahuan yang bermanfaat, tetapi juga dapat mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan mereka pada masa depan. Selain itu, program ini diharapkan dapat membangun kesadaran lingkungan yang lebih kuat, memotivasi siswa untuk lebih peduli terhadap pelestarian alam sekitar, dan memperkuat rasa bangga terhadap budaya lokal mereka.

Program ini juga berpotensi untuk memperkuat ikatan sosial dalam komunitas, menciptakan kesempatan untuk kolaborasi antara generasi muda dan masyarakat lokal, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Secara keseluruhan, Sekolah Pantai juga menjadi bukti kontribusi Sustainable Development Goals pilar ke-4, yaitu pendidikan berkualitas.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.