Desa Pekasiran, yang terletak di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara memiliki beberapa program kesehatan masyarakat, salah satunya yaitu posyandu (Pos Pelayanan Terpadu).
Posyandu merupakan suatu layanan kesehatan masyarakat yang berada di tingkat desa. Saat ini, pelaksanaan posyandu di Desa Pekasiran sudah menerapkan ILP atau Integrasi Layanan Primer. Dengan adanya program ILP ini, posyandu yang dilaksanakan mencakup dua pilar yaitu balita dan lansia.
Kegiatan Posyandu ILP dilaksanakan serentak setiap awal bulan. Pada bulan Agustus, posyandu ILP Desa Pekasiran dilaksanakan pada hari Jumat, 09 Agustus 2024 pukul 08.00 WIB di tiga tempat yang berbeda.
Posyandu lansia dilaksanakan di Gedung Nahdlatul Ulama, sedangkan posbindu balita di TK dan Balai Desa Pekasiran. Setiap pelaksanaan posyandu, para Kader Desa Pekasiran dan petugas Puskesmas Batur I membagi anggotanya untuk melakukan pelayanan di ketiga tempat posyandu tersebut.
Berbagai layanan diberikan saat kegiatan posyandu lansia, seperti penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, pengecekan gula darah, dan konsultasi kesehatan.
Setelah beberapa pemeriksaan tersebut dimulai, lansia juga diajak untuk melakukan senam bersama. Selain sebagai sarana dalam meningkatkan kesehatan, kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada lansia untuk saling bersosialisasi dan berbagi pengalaman.
Para lansia terlihat sangat antusias dengan kegiatan posyandu ini. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya partisipasi lansia yang tinggi dalam kegiatan ini. Peserta posyandu lansia setiap bulan kurang lebih delapan puluh orang.
Pada posyandu balita, pelayanan yang diberikan terdiri dari penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, imunisasi, dan penyuluhan terkait gizi. Bukan hanya itu saja, ketika kegiatan berlangsung, dilakukan juga pengukuran tekanan darah untuk ibu dari balita tersebut.
Pemantauan pertumbuhan anak merupakan tugas penting bagi posyandu balita. Pemantauan rutin memungkinkan kader dan petugas kesehatan untuk menemukan masalah tumbuh kembang balita sejak dini dan melakukan intervensi yang tepat.
Partisipasi masyarakat pada posyandu balita juga sangat tinggi, Hal tersebut dapat dilihat dari para orang tua yang terlihat antusias mengantarkan anaknya ke posyandu. Peserta posyandu balita bisa mencapai kurang lebih seratus balita.
Di akhir kegiatan posyandu tersebut, para balita dan lansia diberikan PMT (Pemberian Makan Tambahan). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan kelompok rentan.
Pemberian PMT pada bayi memiliki beberapa manfaat seperti mendukung pertumbuhan dan perkembangan, mencegah malnutrisi, dan meningkatkan daya tahan tubuh, sedangkan untuk lansia manfaat yang bisa didapatkan seperti memenuhi kebutuhan gizi, mencegah malnutrisi, dan meningkatkan kualitas hidup.
Untuk bayi, jenis makanan yang diberikan biasanya terdiri dari makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral seperti bubur kacang hijau, telur, susu, buah-buahan, dan sayuran.
Untuk lansia, jenis makanan yang diberikan makanan yang mudah dicerna dan kaya nutrisi seperti bubur, sup, buah-buahan yang lembut, dan sumber protein yang mudah dicerna seperti ikan dan tahu.
Pelaksanaan posyandu di Desa Pekasiran berhasil karena partisipasi masyarakat yang aktif. Kader posyandu, yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu PKK, bekerja dengan sukarela dan penuh dedikasi.
Mereka tidak hanya membantu dalam pelaksanaan kegiatan, tetapi mereka juga aktif mendorong masyarakat untuk mengunjungi posyandu. Selain itu, dukungan dari pihak Puskesmas Batur I dan Pemerintah Desa Pekasiran sangat penting dalam berjalannya kegiatan ini.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan Posyandu ILP ini adalah kontribusi dari semua pihak dibutuhkan demi terlaksananya posyandu ILP yang berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News