Cimanggu Hot Spring merupakan tempat pemandian air panas yang pernah jadi primadona di Jawa Barat. Tetapi tempat ini sekarang terbengkalai karena sudah ditutup secara permanen.
Cimanggu Hot Spring ini berlokasi di Kecamatan Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Letaknya yang sangat strategis, menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi Cimanggu.
Dilihat dari akun YouTube Bucin Tv, suasana sepi lebih mendominasi kawasan Cimanggu. Tempat ini dipenuhi dengan rumput liar di mana-mana dan beberapa bangunan pun dibiarkan kosong dan rusak.
Pintu gerbang yang dulunya berdiri gagah dan kokoh, kini catnya mulai memudar, lapuk, dan dipenuhi lumut. Seolah-olah akan merampas sisa-sisa kenangan masa kejayaan Cimanggu Hot Spring.
Pada area kolam berenang pun begitu memprihatinkan. Dulu terisi dengan air panas alami, kini terisi dengan sampah yang berserakan. Bahkan tempat untuk berendam sekarang terkesan menyeramkan.
Puluhan gazebo yang biasanya dipakai untuk beristirahat pun kini terlihat sudah rapuh. Penginapan yang dulunya bersih dan begitu asri, kini bagaikan rumah hantu.
Kondisinya yang kini hanya tinggal kenangan dan terbengkalai, membuat Cimanggu terlihat angker serta menyeramkan. Terutama bila di malam hari, area tersebut mungkin cocok dijadikan untuk wisata horor.
Kenangan Cimanggu
Kenangan indah diungkapkan oleh Dani yang pernah berwisata ke Pemandian Air Panas Cimanggu. Dirinya menyempatkan waktu ke Pemandian Air Panas Cimanggu karena hanya objek wisata tersebutlah, satu-satunya yang buka di malam hari.
"Terakhir kesana tahun 2016 lalu bareng keluarga, sekarang tutup, enggak tahu sih kenapa, mungkin terdampak pandemi COVID-19 jadi gak ada pengunjungnya," katanya yang dimuat Detik.
Pria berusia 43 tahun itu berendam di pemandian air panas bisa membuat rileks tubuh di usai penat aktivitas sehari-hari sebagai karyawan swasta.
"Tidak harus nunggu weekend, weekday juga jadi. Memang enak weekday, kalau pas hari libur suka penuh," ujar Dani.
Tetapi saat ini, dirinya mengaku bingung saat ini berwisata di malam hari. Karena tidak ada pilihan wisata malam lagi ke Rancabali, setelah pemandian air panas ini tutup.
"Kalau sekarang ya kemana lagi, ada sih di penginapan bisa berendam malam-malam, tapi kan harus nyewa. Ke Ciwalini, sore juga udah tutup," ucapnya.
"Kalau sekarang, kalau mau berendam malam, kalau enggak ke Subang atau ke Cipanas Garut," tambahnya.
Ditutup karena Covid
Dikutip dari beberapa informasi yang beredar, pihak swasta yang mengelola Cimanggu Hot Spring kehabisan kontrak dengan pemilik lahan. Apalagi saat itu ada Covid-19 yang melanda Indonesia.
“Ini tutupnya pas ada COVID-19 kemarin," ucap salah satu mantan penjaga warung di Cimanggu Hot Spring, Babap (60).
Walau begitu, sempat ada beberapa kali calon investor yang berniat menghidupkan kembali Cimanggu, namun hingga kini belum ada kepastian apapun. Saat ini tempat tersebut hanya digunakan untuk bermain anak-anak setempat.
Karena tak jauh di belakang kolam terdapat beberapa rumah yang masih berpenghuni. Sehingga warga masih sering datang ke tempat wisata tersebut.
"Ada rencana dihidupkan, tapi belum ada yang jadi. Perkiraan mah Rp 1 miliar lebih untuk merenovasi," jelasnya.
"Sering ada yang main, paling warga sekitar," tuturnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News