Kecerdasan hewan sering diukur melalui kemampuan mereka dalam memecahkan masalah, beradaptasi, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Namun, beberapa spesies menunjukkan tingkat kecerdasan yang dianggap rendah dibandingkan dengan hewan lainnya.
Lalu, apa saya hewan yang dikategorikan memiliki kecerdasan di bawah rata-rata?
1. Koala (Phascolarctos cinereus)
Koala terkenal sebagai hewan yang lamban, tidak hanya secara fisik tetapi juga dalam kemampuan kognitif. Studi menunjukkan bahwa koala memiliki otak yang kecil dan halus, hanya mengisi 60 persen dari rongga tengkoraknya (Martin et al. 1981).
Pola makan yang sangat terbatas, yakni hanya memakan daun eucalyptus dengan kandungan nutrisi rendah, juga membuat koala kekurangan energi untuk aktivitas kompleks, termasuk eksplorasi atau pembelajaran.
2. Burung Unta (Struthio camelus)
Burung unta sering dianggap memiliki kecerdasan rendah karena kebiasaannya yang tampak aneh, seperti menyembunyikan kepala di pasir saat merasa terancam. Namun, perilaku ini sebenarnya merupakan mekanisme untuk memeriksa telur mereka yang terkubur di dalam tanah (Bertram 1992).
Meskipun demikian, dibandingkan dengan burung lainnya, burung unta memiliki keterbatasan dalam kemampuan belajar dan interaksi sosial.
3. Anjing Afghan Hound
Menurut Stanley Coren dalam bukunya The Intelligence of Dogs (1994), Afghan Hound menempati peringkat terakhir dalam uji kecerdasan kerja dan kepatuhan.
Ras ini dikenal mandiri dan kurang responsif terhadap perintah manusia, yang sering diinterpretasikan sebagai tingkat kecerdasan rendah.
4. Ikan Mas (Carassius auratus)
Ikan mas memiliki reputasi sebagai hewan dengan ingatan pendek, meskipun penelitian terbaru membantah mitos bahwa ingatan mereka hanya bertahan selama tiga detik. Namun, dibandingkan dengan ikan lainnya, kemampuan belajar ikan mas relatif rendah.
Penelitian oleh Bshary et al. (2002) menunjukkan bahwa spesies ikan lain memiliki kemampuan sosial dan problem-solving yang lebih baik.
5. Kura-Kura
Kura-kura dikenal sebagai hewan dengan kecerdasan rendah, terutama dalam hal navigasi dan adaptasi.
Sebuah studi oleh Wilkinson dan Huber (2012) menemukan bahwa kura-kura memiliki kemampuan belajar yang lebih lambat dibandingkan dengan reptil lain seperti kadal.
Mengapa hewan-hewan ini punya kecerdasan yang rendah?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan hewan-hewan ini dianggap memiliki kecerdasan rendah:
- Ukuran dan Struktur Otak: Hewan seperti koala memiliki otak yang kecil dan sederhana, yang membatasi kapasitas pemrosesan informasi.
- Pola Hidup: Hewan dengan gaya hidup sederhana, seperti memakan satu jenis makanan atau hidup di lingkungan yang stabil, tidak memerlukan kemampuan adaptasi yang kompleks.
- Prioritas Energi: Hewan yang mengonsumsi makanan rendah nutrisi sering kali mengalokasikan energi untuk bertahan hidup daripada eksplorasi atau pembelajaran.
Referensi:
- Martin, R. W., et al. (1981). Brain size in marsupials. Journal of Mammalian Evolution.
- Bertram, B. (1992). The Ostrich Communal Nesting System. Princeton University Press.
- Coren, S. (1994). The Intelligence of Dogs. Free Press.
- Bshary, R., et al. (2002). Fish cognition: A review of laboratory and field studies. Animal Behaviour.
- Wilkinson, A., & Huber, L. (2012). Learning and cognition in turtles. Current Zoology.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News