limbah cair tahu mengganggu ini cara mudah sulap jadikan pupuk organik - News | Good News From Indonesia 2025

Limbah Cair Tahu Mengganggu? Ini Cara Mudah Sulap Jadikan Pupuk Organik

Limbah Cair Tahu Mengganggu? Ini Cara Mudah Sulap Jadikan Pupuk Organik
images info

Limbah Cair Tahu Mengganggu? Ini Cara Mudah Sulap Jadikan Pupuk Organik


Olahan kedelai ternyata tidak hanya bermanfaat bagi manusia. Kandungan yang dimiliki tanaman kedelai bahkan juga memberi manfaat bagi tumbuhan lain. Dalam hal ini, limbah cair tahu yang dapat digunakan sebagai pupuk.

Sebenarnya, pemanfaatan limbah cair tahu sebagai pupuk telah lama digunakan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya kajian literatur yang membahas hal tersebut.

Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui peluang dalam hal pemanfaatan limbah cair tahu sebagai pupuk sebagai nutrisi tanaman. Oleh karena itu, pemanfaatan limbah cair tahu saat ini kurang maksimal.

Saat ini, mayoritas pelaku usaha pembuatan tahu lebih memilih membuang limbah tersebut. Tidak jarang, pemilik UMKM membuang ke aliran sungai sehingga berdampak pada pencemaran sungai bahkan udara.

Padahal, dengan mengolah limbah cair tahu menjadi pupuk, tidak hanya berperan mengurangi pencemaran, tetapi mengubah limbah menjadi sesuatu yang lebih berguna.

baca juga

Cara Mengolah Limbah Cair Tahu menjadi Pupuk Cair Organik

Dimanfaatkan sebagai pupuk organik, limbah tahu tidak dapat serta merta disiramkan ke tanaman, melainkan harus melalui pengolahan terlebih dahulu.

Sebab, limbah tahu memiliki tingkah pH rendah. Hal ini akan menyebabkan tanaman mengalami gangguan pada proses fotosintesis hingga gangguan pertumbuhan.

Pengolahan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cukup mudah. Kawan hanya perlu menyiapkan wadah yang mampu menampung limbah cair, gula merah, dan Effective Microorganism 4 (EM4).

baca juga

Langkah pertama ialah masukkan limbah cair tahu ke dalam wadah, bisa berupa ember atau dibagi ke dalam botol-botol kecil. Kemudian, cairkan gula merah dengan campuran air biasa menggunakan wadah lain.

Perlu diketahui bahwa komposisi antara larutan gula merah dengan limbah cair tahu adalah 1:30. Artinya, 1 mililter cairan gula merah dapat digunakan sebagai campuran limbah cair tahu sebanyak 30 mililiter.

Jika limbah cair tahu yang Kawan dapatkan sebanyak 1,5 liter, maka jumlah larutan gula merah yang dibutuhkan sekitar 50 mililiter.

baca juga

Langkah selanjutnya, setelah gula merah dicairkan, campurkan EM4 ke dalam larutan gula dengan perbandingan 1:5. Jika cairan gula merah sebanyak 50 mililiter, maka jumlah EM4 ialah 10 mililiter. Setalah itu, aduk hingga merata.

Lalu, tuang campuran gula merah dan EM4 ke dalam limbah cair tahu yang diletakkan di dalam botol. Jangan lupa untuk mengaduk agar cairan tercampur merata.

Tutup campuran tersebut dan buatlah lubang di wadah tersebut yang nantinya dapat dipasangi selang. Selang tersebut nantinya akan menghubungkan botol campuran limbah cair tahu dengan botol berisi air biasa. Teknik ini akan mendukung proses fermentasi.

Diamkan campuran limbah tahu selama 15 hari dan pupuk organik dari limbah tahu siap digunakan.

baca juga

Kandungan dalam Limbah Tahu dan Manfaatnya

Limbah tahu mengandung berbagai zat-zat yang berperan dalam pertumbuhan tanaman, seperti nitrogen, fosforus, kalium, kalsium, magnesium, dan besi (Aliyenah, Napoleon, & Yudono, 2015).

Zat-zat tersebut membantu tanaman di berbagai proses fisiologis, seperti fotosintesis, pemanjangan sel, membentuk karbohidrat dan lemak, hingga pertumbuhan akar.

Sebuah percobaan penelitian telah dilakukan oleh Heriko (2021) dengan memanfaatkan limbah cair tahu sebagai pupuk organik tanaman padi.

Hasilnya, pemberian 1800 militer limbah cair tahu per plot lahan dapat meransang pertumbuhan akar. Akibatnya, akar dapat menyerap unsur hara di dalam tanah secara lebih maksimal.

Tidak hanya itu, masa panen padi yang diberi pupuk organik dari limbah cair tahu juga lebih cepat tiga hari dibandingkan padi yang tidak diberikan pupuk sama sekali.

Penelitian lain juga dilakukan Aliyenah dengan menggunakan sampel kangkung darat. Hasilnya, limbah cari tahu dapat merangsang pertumbuhan kangkung darat menjadi lebih baik dengan dicirikan tingginya batang yang dihasilkan hingga jumlah daun dan anakan yang lebih banyak.

baca juga

Referensi:

Aliyenah, Napoleon, A., & Yudono, B. (2015). Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu sebagai Pupuk Cair Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir). Jurnal Penelitian Sains, 102-110.

Heriko, W., Nopsagiarti, T., & Pramana, A. (2021). Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Sebagai Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L). Jurnal Natur Indonesia , 57-64.

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.