8 klub sepak bola luar negeri milik orang indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

8 Klub Sepak Bola Luar Negeri Milik Orang Indonesia

8 Klub Sepak Bola Luar Negeri Milik Orang Indonesia
images info

8 Klub Sepak Bola Luar Negeri Milik Orang Indonesia


Sepak bola bukan hanya soal adu strategi dan skill di lapangan hijau. Di balik gemerlap si kulit bundar, ada para pemilik klub yang punya peranan besar dalam membentuk masa depan sebuah klub.

Menariknya, sejumlah klub sepak bola luar negeri ternyata dimiliki oleh beberapa pengusaha Indonesia. Bahkan, beberapa di antaranya sukses membawa klub tersebut bangkit dari keterpurukan hingga meraih prestasi membanggakan.

Lantas, klub mana saja yang dimiliki oleh orang Indonesia? Yuk, Kawan GNFI simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Brisbane Roar

Brisbane Roar adalah klub yang berlaga di A-League (Liga Australia). Klub ini dimiliki oleh Keluarga Bakrie sejak 2011 lalu. Meski sempat mengalami pasang surut, klub ini menjadi pionir ekspansi Indonesia di pasar sepak bola Australia.

Selain itu, terdapat beberapa pemain Indonesia yang tercatat pernah membela klub tersebut. Seperti Rafael Struick, Yandi Sofyan, dan Sergio van Dijk.

baca juga

FC Verbroedering Dender

Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, menjadi salah satu pemain yang bermain di tim FC Verbroedering Dender milik mantan anggota Komite Eksekutif PSSI, Sihar Sitorus.

Ia membeli klub tersebut pada 2018 ketika masih berada di kasta ketiga sepak bola Belgia. Namun, pada musim 2024/2025, FCV Dender berada di kasta tertinggi atau First Division A.

FC Verbroedering Dender bersaing dengan klub-klub top seperti Anderlecht dan Club Brugge.

Como 1907

Tim asal Italia yang dimiliki konglomerat Indonesia, Michael Hartono dan Budi Hartono, Como 1907, menjadi perbincangan karena berhasil promosi ke Serie A musim 2024/2025.

Keluarga Hartono melalui anak perusahaan Grup Djarum mengambil alih saham Como 1907 pada awal tahun 2019. 

Sebelum dibeli Hartono bersaudara, Como 1907 sempat terpuruk hingga bangkrut pada 2016. Padahal, Como termasuk salah satu klub sepak bola bersejarah yang ada di Italia.

Tranmere Rovers

Santini Group bergabung dengan jajaran pengusaha Indonesia yang memiliki klub luar negeri setelah memiliki lebih dari 10% saham di Tranmere Rovers pada 2019.

Tranmere Rovers Bermain di League Two atau kasta keempat di Inggris. Ada tiga orang di balik Santini Group, yakni Emmanuel Lestarto Wanandi, A Lukito Wanandi, dan Paulus Witarsa Wanandi.

CD Polillas Ceuta

Polillas Ceuta adalah klub Divisi Empat Liga Spanyol. Klub ini dimiliki oleh Batavia Sports Group (BSG) pada 2020 lalu setelah menjalin kerja sama antara Batavia Pictures dengan ASIO.

Batavia Sports Grup sendiri punya afiliasi dengan salah satu SSB top yang berada di Jakarta, yakni ASIOP.

Oxford United

Pada 2021 lalu, Oxford United diakuisisi oleh dua pengusaha Indonesia, Erick Thohir dan Anindya Bakrie. Mereka resmi memiliki 51% saham Oxford United pada 2022.

Pada musim 2023/2024, Oxford United sukses promosi ke Championship (divisi dua Liga Inggris). Selain itu, Oxford kini diperkuat dua pemain Timnas Indonesia, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan.

baca juga

US Lecce

Pemilik Emtek Group, Alvin Widarta Sariaatmadja, pada tahun 2022 menjadi salah satu pemilik klub Serie A, US Lecce. Klub ini dikenal sebagai tempat berkembangnya talenta muda dan memiliki basis fans yang loyal.

Ia membeli 10% saham US Lecce melalui konsorsium. Alvin bermitra dengan Boris Francesco Jean Collardi (bankir keturunan Italia-Swiss) dan juga pengusaha bernama Pascal Picci.

CF Estrela Amadora SAD

Klub bola luar negeri yang dimiliki orang Indonesia berikutnya adalah CF Estrela Amadora SAD asal Portugal. CF Estrela Amadora SAD berlaga di Liga Portugal kasta pertama atau Primeira Liga 2023/2024.

Saat ini, Pakuan Football Enterprise membeli saham di klub tersebut pada tahun 2022. Pakuan Football Enterprise adalah perusahaan milik Dodi Irwan Suparno dan Jaino Matos.

Keterlibatan pengusaha Indonesia dalam kepemilikan klub-klub luar negeri menunjukkan besarnya potensi ekonomi dan semangat membangun koneksi global melalui sepak bola. Tak hanya investasi bisnis, kehadiran mereka membuka jalan bagi pemain muda Tanah Air untuk bermimpi tampil di kancah internasional.

Di masa depan, bukan tidak mungkin akan semakin banyak nama Indonesia tercatat sebagai pemilik klub-klub top dunia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.