otter civet atau musang air satwa langka yang mencari mangsa dengan kumisnya - News | Good News From Indonesia 2025

Otter Civet atau Musang Air, Satwa Langka yang Mencari Mangsa dengan Kumisnya

Otter Civet atau Musang Air, Satwa Langka yang Mencari Mangsa dengan Kumisnya
images info

Otter Civet atau Musang Air, Satwa Langka yang Mencari Mangsa dengan Kumisnya


Otter civet, atau yang dikenal sebagai musang air (Cynogale bennettii), merupakan salah satu mamalia karnivora langka dari keluarga Viverridae. Sebagai hewan semi-akuatik, spesies ini memiliki adaptasi unik dan berbeda dari musang darat pada umumnya.

Nama ilmiahnya, Cynogale bennettii, diambil dari nama naturalis Inggris, Edward Turner Bennett, yang pertama kali mendeskripsikannya pada tahun 1836.

Musang Air Relatif Besar

Musang air memiliki beberapa ciri fisik yang membedakannya dari musang biasa. Tubuhnya relatif besar, dengan panjang sekitar 57–67 cm dan ekor sepanjang 13–20 cm. Salah satu ciri paling khas adalah kaki berselaput, yang membantunya berenang dengan lincah di perairan. Bulunya tebal dan tahan air, berwarna cokelat keabu-abuan dengan pola gelap di bagian punggung.

Moncongnya lebih pendek dibandingkan musang darat, dilengkapi dengan kumis panjang yang berfungsi sebagai sensor untuk mendeteksi mangsa di dalam air. Selain itu, struktur giginya lebih kuat, memungkinkannya untuk mengunyah cangkang kerang dan hewan air lainnya.

Mencari Mangsa dengan Kumisnya

Sebagai hewan semi-akuatik, musang air menghabiskan banyak waktu di dalam atau di sekitar perairan. Makanannya terdiri dari berbagai hewan air seperti ikan kecil, udang, kepiting, siput, dan katak. Selain itu, ia juga memakan buah-buahan yang jatuh di dekat sungai, menjadikannya hewan omnivora dengan kecenderungan karnivora.

Kebiasaan berburunya dilakukan pada malam hari (nokturnal), di mana ia menggunakan kumisnya yang sensitif untuk mendeteksi pergerakan mangsa di dalam air. Kemampuan berenangnya yang baik membuatnya menjadi predator yang efektif di ekosistem perairan.

baca juga

Satwa Langka yang Dilindungi

Musang air berasal dari kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, persebarannya terbatas pada wilayah Sumatera dan Kalimantan, terutama di daerah rawa-rawa, hutan bakau, dan aliran sungai. Populasinya sangat jarang ditemui karena habitatnya yang semakin terdegradasi akibat aktivitas manusia seperti deforestasi dan alih fungsi lahan. 

Musang air termasuk dalam daftar hewan langka yang dilindungi oleh berbagai lembaga konservasi dunia. IUCN Red List mengkategorikannya sebagai Endangered (EN) atau terancam punah, dengan populasi yang terus menurun akibat hilangnya habitat dan perburuan liar. Di Indonesia, perlindungan terhadap musang air diatur dalam Peraturan Menteri LHK No. P.106/2018, yang melarang perburuan dan perdagangan satwa ini.

Adapun ancaman utama terhadap kelestarian musang air meliputi deforestasi dan alih fungsi lahan yang menghancurkan habitat alaminya, perburuan liar untuk dijadikan hewan peliharaan atau diambil bulunya, hingga polusi sungai yang mengurangi ketersediaan makanan.

Untuk mencegah kepunahan musang air, diperlukan upaya konservasi yang serius, misalnya melalui restorasi habitat rawa dan hutan bakau, penegakan hukum terhadap perburuan ilegal, serta penelitian lebih lanjut untuk memantau populasi dan ekologi spesies ini. 

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.