mendidik anak di alam ala teman turatea riang gembira tetapi berdampak - News | Good News From Indonesia 2025

Mendidik Anak di Alam Ala Teman Turatea: Riang Gembira, tetapi Berdampak

Mendidik Anak di Alam Ala Teman Turatea: Riang Gembira, tetapi Berdampak
images info

Mendidik Anak di Alam Ala Teman Turatea: Riang Gembira, tetapi Berdampak


  • Teman Turatea merupakan komunitas sekaligus wadah bermain di alam bagi anak-anak di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
  • Aktivitas di Teman Turatea ada bermacam-macam dan mereka sadar betul bahwa bermain di alam bermanfaat bagi anak.
  • Tak sekadar bermain, Teman Turatea memasukkan unsur edukasi ke dalam aktivitasnya agar anak mengenal alam sekitarnya.

Mendidik anak tidak melulu dengan cara kaku. Di Teman Turatea, para ibu mendidik anak-anaknya dengan cara belajar sembari menikmati keindahan alam.

Teman Turatea adalah komunitas dari Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang menyediakan wadah bermain di alam bagi anak-anak. Di sana, para orang tua berkumpul untuk mengajak anak-anaknya bermain sembari mengasah mereka menjadi pribadi yang punya kesadaran tinggi terhadap lingkungan hidup.

Teman Turatea bermula dari kegelisahan para ibu yang anaknya mudah terpapar oleh gawai atau gadget saat bermain dengan teman sebayanya saat berada di luar rumah. Dari sini, muncul sebuah tekad: Waktu bermain anak-anak harus dikembalikan ke alam sekitar, dan bukannya dihabiskan dalam sebuah layar kecil.

Anak-anak yang lebih bermain dengan gadget memang patut disayangkan. Sebab, Jeneponto punya alam yang luar biasa indah. Dari pantai hingga gunung, semua bisa dinikmati tanpa perlu pergi jauh-jauh.

"Harapannya komunitas kami dapat mengurangi adiksi anak pada gawai. Mengembalikan minat bermain anak anak di Jeneponto ke alam sekitar dan menjadikan mereka pribadi yang punya kesadaran tinggi terhadap lingkungan hidup." demikian petikan pernyataan komunitas peserta program 100 Komunitas Bermain Tanpa Gadget batch 1 yang digelar GNFI dan Kampung Lali Gadget tersebut.

Mereka yang tergabung dalam Teman Turatea sadar betul bahwa bermain di alam punya banyak dampak positif bagi anak. Oleh karena itu, diadakanlah sejumlah kegiatan untuk diikuti anak-anak, mulai dari tree scanning, pembuatan kerajinan dari bahan alam, pengenalan terhadap aneka flora dan fauna, hingga konservasi mangrove dan habitat kupu-kupu langka. Biasanya, kegiatan Reguler dilakukan setiap akhir pekan, minimal dua kali sebulan.

Berbagai kegiatan Teman Turatea terbuka bagi siapapun. Meski komunitas ini berbasis di Jeneponto, ada pula peserta kegiatannya yang berasal dari luar Jeneponto. Anak-anak yang tidak terjangkau oleh sistem pendidikan formal pun dipersilakan bergabung.

Selain mendekatkan diri dengan alam, bermain juga membuat anak peka terhadap masalah lingkungan dan mendapat bekal pengetahuan mengenai kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup yang selaras dengan alam. Dengan anak-anak yang cerdas dan terdidik, Teman Turatea pun berupaya berkontribusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi anak-anak di Jeneponto.

Kegiatan di Taman Turatea

baca juga

Menantang dan Berdampak

Dalam menjalankan komunitas, Teman Turatea tidak selalu menemui jalan mulus. Ada sejumlah tantangan yang dihadapi, terutama yang menyangkut kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat.

"Sebagai daerah yang baru saja lepas dari status kabupaten tertinggal di tahun 2019 lalu, geliat pembangunan sosial ekonomi masyarakat di Jeneponto masih belum signifikan. Persentase penduduk miskin di Jeneponto berada di urutan nomer 2 tertinggi di Sulawesi Selatan." begitulah penjelasan dari Teman Turatea tentang realita yang mereka hadapi.

Dari segi pendidikan, capaian pendidikan di Jeneponto juga diketahui terendah di Sulawesi Selatan. Dukungan terhadap fasilitas pendidikan terutama anak usia dini masih minim. Efeknya, kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan masih rendah. Meski demikian, kondisi itu pula yang membuat berbagai inisiatif dari Taman Turatea menjadi relevan.

Di tengah segala tantangan yang ada, Teman Turatea bisa terus eksis bahkan bertumbuh. Meski kegiatannya banyak diisi dengan bermain, dampaknya tak main-main. Teman Turatea mampu memberi manfaat besar tidak hanya untuk peserta kegiatannya, namun juga bagi masyarakat luas.

Buktinya, pada awal tahun 2025 Teman Turatea menginisiasi upaya konservasi spesies kupu-kupu langka yang dilindungi di Desa Kassi. Saat keberadaan kupu-kupu langka tersebut belum disadari oleh warga setempat, Teman Turatea tergerak untuk berkolaborasi dengan pemangku Desa setempat dan Karang Taruna guna memulai konservasi. Hasilnya, hadirlah program sosialisasi ke 10 Sekolah dari tingkat PAUD hingga SMA di Desa Kassi, juga berbagai media mulai dari banner, poster, dan buku mengenai upaya konservasi dalam rangka berbagi ilmu kepada masyarakat.

baca juga

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aulli Atmam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aulli Atmam.

AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.