membangun desa dengan ilmu kkn ipb hadirkan inovasi untuk petunjungan - News | Good News From Indonesia 2025

Membangun Desa dengan Ilmu: KKN IPB Hadirkan Inovasi untuk Petunjungan

Membangun Desa dengan Ilmu: KKN IPB Hadirkan Inovasi untuk Petunjungan
images info

Membangun Desa dengan Ilmu: KKN IPB Hadirkan Inovasi untuk Petunjungan


Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKN-T Inovasi) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang ditempatkan di Desa Petunjungan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, menggelar kegiatan Lokakarya 1 sebagai bentuk perkenalan dan pemaparan program kerja.

Kegiatan ini dihadiri oleh kepala desa, sekretaris desa, pamong desa, bendahara desa, serta perangkat desa lainnya. Turut hadir juga perwakilan dari badan usaha milik desa Petunjungan (BUMDes), kelompok ternak, penyuluh pertanian Kabupaten Brebes, kelompok wanita tani (KWT), dan perkumpulan petani pemakai air (P3A).

Lokakarya 1 dipimpin oleh Andi Kavi Satyagir, selaku Koordinator Desa Kelompok KKN-T Inovasi IPB Desa Petunjungan. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa keberadaan mahasiswa KKN-T Inovasi tidak hanya untuk mendukung program desa yang telah ada, tetapi juga membawa solusi dan inovasi berdasarkan potensi dan permasalahan lokal di desa Petunjungan.

“KKN Tematik atau Kuliah Kerja Nyata tentunya merupakan salah satu bentuk mahasiswa dalam mendalami salah satu Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. Tujuan kami di sini tidak hanya dalam mendukung kegiatan desa yang ada, tetapi juga mendorong inovasi yang tepat berdasarkan permasalahan-permasalahan yang kami amati di desa sendiri. Di Petunjungan sendiri, kami yang berasal dari IPB beranggotakan 8 orang dengan fakultas yang berbeda-beda. Dengan adanya keberagaman keahliannya masing-masing, mudah-mudahan keberagaman ini dapat kita manfaatkan untuk program-program yang holistik,” ujar Andi

Dalam kegiatan tersebut, dipaparkan sejumlah program utama yang akan dilaksanakan selama masa pengabdian, meliputi:

  1. Praktik pembuatan eco enzymebersama KWT yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2025. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan eco enzyme kepada masyarakat sebagai upaya dalam mengurangi limbah organik yang mencemari lingkungan, sekaligus menghasilkan cairan fermentasi alami yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas air sungai. Kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan penuangan eco enzyme ke aliran sungai sebagai bentuk aksi lingkungan.
  2. Pelatihan pembuatan pupuk padat dari kotoran kambing dan jerami, yang akan dilaksanakan bersama kelompok ternak pada tanggal 10 Juli 2025. Program ini bertujuan untuk mendukung pertanian ramah lingkungan serta memanfaatkan limbah peternakan secara efisien.
  3. Praktik pembuatan bitterballen berbahan dasar singkong yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2025 sebagai inovasi menu pangan lokal berbasis B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman). Program ini diperuntukkan sebagai ide menu masakan baru bagi ibu-ibu, khususnya yang memiliki anak kecil, serta sebagai upaya diversifikasi pangan lokal dengan memanfaatkan potensi bahan baku yang tersedia di desa.
  4. Sosialisasi aplikasi Digitani IPB, yang akan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan eco enzyme dan pelatihan pembuatan pupuk padat, yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 dan 10 Juli 2025. Digitani IPB merupakan platform digital yang dikembangkan oleh Tani Center – LPPM IPB University untuk mendukung kemajuan pertanian di Indonesia. Aplikasi ini menyediakan berbagai layanan seperti konsultasi petani dengan pakar pertanian, akses informasi pertanian terkini, forum diskusi, serta wadah berbagi pengetahuan. Sosialisasi ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan informasi dan akses teknologi bagi petani serta mendorong adopsi teknologi pertanian modern di Desa Petunjungan.

Selain memaparkan program kerja, para mahasiswa juga menyampaikan komitmen untuk ikut mendukung program-program yang telah berjalan di desa, sebagai bentuk kolaborasi aktif dan kontribusi langsung dalam pembangunan masyarakat.

Dalam sesi diskusi, para peserta yang hadir memberikan berbagai masukan konstruktif untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program. Masukan tersebut menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk membantu rencana kerja agar lebih relevan dengan kebutuhan dan kondisi lokal di desa Petunjungan.

Kegiatan Lokakarya 1 ini berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme dari peserta yang hadir. Terbangunnya komunikasi yang positif antara mahasiswa dan warga desa menjadi pondasi awal yang kuat untuk keberhasilan seluruh program yang direncanakan. Diharapkan, kehadiran mahasiswa KKN-T Inovasi IPB di Desa Petunjungan dapat memberikan manfaat nyata, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KB
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.