tingkatkan produktivitas sayuran di desa kosambibatu mahasiswa kknt inovasi ipb dorong pemanfaatan pekarangan rumah dengan garden tower - News | Good News From Indonesia 2025

Mahasiswa KKNT INOVASI IPB Dorong Pemanfaatan Pekarangan Rumah dengan Garden Tower

Mahasiswa KKNT INOVASI IPB Dorong Pemanfaatan Pekarangan Rumah dengan Garden Tower
images info

Mahasiswa KKNT INOVASI IPB Dorong Pemanfaatan Pekarangan Rumah dengan Garden Tower


Desa Kosambibatu di Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, memiliki luas sekitar 315 hektar dengan letak strategis, hanya 5 km dari pusat kecamatan dan 42 km dari ibu kota kabupaten. Wilayah ini tergolong dataran rendah pesisir utara Karawang dengan ketinggian 1–3 meter di atas permukaan laut. 

Desa Kosambibatu memiliki lahan pekarangan yang cukup luas di sekitar rumah warga. Namun, sebagian besar lahan tersebut belum dimanfaatkan secara optimal dan cenderung dibiarkan kosong.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN-T berinisiatif untuk mengajak masyarakat Desa Kosambibatu, khususnya ibu-ibu PKK, dalam sebuah program pemanfaatan lahan pekarangan melalui pembuatan Garden Tower.

Program ini dirancang agar lahan yang semula tidak produktif dapat dimaksimalkan, sehingga dapat menjadi sumber pangan sehat sekaligus menambah nilai ekonomi bagi masyarakat.

Dalam kegiatan yang digelar di belakang Kantor Desa Kosambibatu pada Senin (21/07/2025), ibu-ibu PKK hadir dengan penuh antusias dalam menjalani program ini. Mereka mengikuti pemaparan mahasiswa tentang manfaat Garden Tower sebagai optimalisasi ruang sempit, meningkatkan kemandirian pangan, dan sebagai sarana edukasi.

Garden Tower sendiri dirancang agar efisien dalam penggunaannya, karena hanya membutuhkan lahan pekarangan, dapat menampung hingga 30 lubang tanam. Hemat air, serta mudah dirawat.

Keunikan Garden Tower sendiri yaitu dapat menggunakan bahan tepal karena cukup fleksibel. Seperti yang kita ketahui terpal termasuk bahan yang kuat, murah, dan mudah dilipat sehingga mudah dipindahkan. Media tanam yang digunakan pun sederhana, yaitu campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:3:3. Dari sisi prosedur, peserta diperkenalkan pada langkah menyiapkan media tanam, memasukkan pipa berlubang untuk irigasi, hingga tahap penanaman.

Mahasiswa juga memaparkan jenis tanaman yang bisa ditanam. Sayur daun seperti kangkung, caisim, bayam, dan kailan cocok ditempatkan di lubah samping. Sementara tanaman buah seperti tomat, cabai, atau terong ditanam di bagian atas tower.

Namun, pada pelaksanaan kali ini, mahasiswa hanya menggunakan sayur kangkung dan tomat agar peserta lebih mudah memahami perbedaan kebutuhan antara sayur daun dan sayur buah.

Beberapa ibu PKK mengungkapkan bahwa mereka sudah terbiasa menanam sayur di pekarangan rumah, tetapi selama ini hanya menggunakan tanah secara langsung tanpa campuran lain seperti arang sekam ataupun pupuk kandang. Melalui kegiatan ini, mereka memperoleh pengetahuan baru mengenai penggunaan campuran media tanam yang lebih optimal.

"Alhamdulillah, kegiatan Garden Tower ini sangat bermanfaat sekali buat kami, khususnya ibu-ibu rumah tangga. Biasanya pekarangan di rumah suka kosong dan nggak kepake maksimal, tapi dengan adanya program ini jadi bisa ditanami sayuran sendiri. Rasanya senang, karena selain bisa mengisi waktu juga bisa membantu kebutuhan dapur," ungkap Bu Bibah, Ketua PKK Desa Kosambibatu.

Dengan adanya Garden Tower, masyarakat dapat menanam berbagai jenis sayuran untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus memiliki lahan yang luas. Selain membantu menyediakan bahan pangan segar dan sehat untuk keluarga, Garden Tower juga mendorong semangat ibu-ibu rumah tangga untuk lebih produktif dalam bercocok tanam.

Diharapkan melalui program ini, masyarakat Desa Kosambibatu dapat terus memanfaatkan lahan pekarangan yang sebelumnya belum produktif menjadi lebih bermanfaat melalui Garden Tower. Tujuan akhir dari kegiatan ini bukan hanya untuk meningkatkan kemandirian pangan keluarga, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga ketahanan pangan di tengah keterbatasan lahan.

Hingga saat ini, Garden Tower yang telah dibuat masih dirawat dengan baik, disiram secara rutin, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.