Jembatan Pandansimo merupakan penyambung terakhir Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Jembatan ini membentang sepanjang 2.300 meter, menghubungkan Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Bantul.
JJLS sendiri adalah program nasional yang bertujuan untuk memudahkan koneksi di daerah selatan Jawa. Proyek JJLS melewati lima provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Menariknya, jembatan yang sudah mulai dibangun sejak 17 November 2023 ini mulanya hanya akan dibangun sepanjang 1.900 meter. Namun, panjangnya kemudian bertambah untuk mengakomodasi kebutuhan lajur transisi demi meningkatkan keselamatan jalan.
Jembatan Pandansimo juga sukses mencatatkan Rekor MURI sebagai jembatan terpanjang di Indonesia yang menggunakan sistem Corrugated Steel Plate (CSP) dan Timbunan Ringan Mortar Busa.
Dalam sebuah unggahan PT Adhikarya (Persero) selaku kontraktor yang menggarap Jembatan Pandansimo, panjang total Timbunan Ringan Mortar Busa yang digunakan di jembatan ini mencapai 675 meter.
Pakai Teknologi Canggih dan Punya Desain Unik
Berbagai teknologi canggih dipakai dalam pembangunan jembatan ikonik itu, mulai dari struktur baja bergelombang, Timbunan Ringan Mortar Busa, sampai Lead Rubber Bearing (LRB) untuk meredam gempa.
Dalam Portal Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, disebutkan jika jembatan ini didesain dengan mempertimbangkan mitigasi bencana, mengingat Yogyakarta adalah salah satu daerah rawan gempa bumi di Indonesia. Ditambah lagi, lokasi jembatan juga berjarak sekitar 10 km dari Sesar Opak.
Oleh karena itu, LRB digunakan untuk menyerap dan mereduksi energi gempa, sehingga struktur utama jembatan bisa tetap aman. Selain itu, ada penambahan konstruksi fondasi sebanyak 200 fondasi demi meningkatkan keamanan dari ancaman bencana likuifaksi.
Di sisi lain, proyek ini juga menghadirkan prinsip green construction dengan mengurangi penggunaan material berat dan menekan jejak karbon. Hal ini merupakan salah satu perwujudan dari Environmental, Social, and Governance (ESG) yang ramah lingkungan.
Desain jembatan satu ini juga unik. Ada gunungan dengan motif batik khas Yogyakarta di bagian tengah jembatan. Konon, motifnya merujuk pada gunungan yang ada di pewayangan. Dalam konteks Jembatan Pandansimo, jembatan ini dimaknai sebagai wilayah perbatasan antarprovinsi.
Menyadur dari Indonesia Go yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jembatan Pandansimo memiliki warna yang serupa dengan bata merah—terracotta. Dikatakan bahwa warna tersebut mewakili warna makam raja-raja di Imogiri.
Tak berhenti di situ, agar nampak semakin hijau dan teduh, terdapat tanaman yang ditanam di sekitar jembatan, yaitu cemara udang.
Kawan GNFI, jembatan ini bukan hanya diperuntukkan bagi kendaraan saja, tetapi juga pejalan kaki. Pada sisi kanan-kiri jembatan, ada jalur pedestrian yang dikhususkan bagi pejalan kaki yang ingin melewati Jembatan Pandansimo atau hanya ingin sekadar menyapa indahnya pemandangan.
Jembatan Pandansimo, Penghubung JJLS yang Efektifkan Perjalanan
Jembatan Pandansimo merupakan salah satu penghubung JJLS. JJLS memang dibangun untuk meningkatkan konektivitas di area selatan Jawa yang juga masuk dalam program JJLS DIY sepanjang kurang lebih 110 km.
Dengan adanya jembatan ini, perjalanan masyarakat akan menjadi jauh lebih efisien. Tak hanya itu, dalam Dokumen Studi Kelayakan Pembangunan Jembatan Pandansimo tahun 2017, ada dampak positif yang akan dirasakan dengan berkurangnya Biaya Operasional Kendaraan (BOK) sebesar 13,11 persen—sekitar Rp1,4 triliun.
Selain itu, ekonomi di daerah Yogyakarta juga diprediksi akan meningkat dengan produksi komoditas naik 18,6 persen atau sekitar Rp7,7 milyar per tahunnya. Berbagai sektor vital, seperti pertanian, logistik, dan wisata juga akan naik dengan adanya Jembatan Pandansimo.
Jembatan Pandansimo dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023-2025. Menyadur dari Bina Marga, total biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan jembatan dengan desain unik ini adalah Rp863,72 milyar.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News